Sukses

Pesona Bangunan Tua di Desa Bonjeruk Lombok, Wisata Sejarah yang Terlupakan

Tidak hanya dengan keindahan pantainya, Lombok menyimpan banyak sejarah yang mungkin tidak Anda ketahui.

Mataram - Lombok memiliki daya pikat tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Terdapat beragam destinasi wisata di Pulau Seribu Masjid ini yang membuat wisatawan terkagum-kagum dengan keindahannya. Selain pantai, Lombok juga menyimpan banyak sejarah yang mungkin tidak Anda ketahui.

Di Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, terdapat bangunan bergaya Art Deco bercat krem yang berdirih kokoh di tengah pemukiman masyarakat. Bangunan kuno peninggalan sejarah yang berusia ratusan tahun ini masih asri dan bersih, dilansir Antara.

Bangunan tua ini merupakan satu dari beberapa bangunan peninggalan Belanda yang ada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bahkan, bangunan tua di Desa Bonjeruk tersebut pernah menjadi pusat pemerintahan Belanda di Lombok

Ketika mengunjungi bangunan tua ini, Anda akan menemukan Masjid tua peninggalan kolonial Belanda bernama Masjid Raden Nunu Unas yang juga bergaya "Art Deco" yang tidak jauh dari bangunan tua.

Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat kaya akan peninggalan sejarah Kolonial Belanda yang dikelilingi hamparan pesawahan. Warganya juga masih mempertahankan kearifan lokal yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Lombok Tengah.

Jika kabupaten dan kota lain di Pulau Lombok dikenal dengan panorama pantai berpasir putih nan eksotis, maka di Lombok Tengah para wisatawan bisa menikmati suasana pedesaan dengan hamparan persawahan yang menghijau.

Asosiasi Pelaku Parawisata Indonesia (APPI) NTB pada tanggal 1-3 Maret 2019 akan mencoba mengangkat potensi wisata yang ada di Lombok dengan menggelar Lombok Travel Mart VI. Agenda ini konsep desa persawahan dan bangunan tua peninggalan zaman penjajahan Belanda di Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah.

Ini adalah salah satu upaya membangkitkan kejayaan pariwisata Lombok dan NTB yang dulu sempat lumpuh akibat bencana gempa bumi di bulan Juli hingga Agustus 2019. (Indah Permata Niska)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.