Sukses

Kenangan Pahit Putri Indonesia Lingkungan Saat Ditolak karena Bahasa Inggris

Putri Indonesia Lingkungan, Vania Fitryanti Herlambang memiliki pengalaman kurang mengenakkan dengan Bahasa Inggris saat masih menjadi mahasiswi di Institut Teknologi Bandung.

Liputan6.com, Jakarta - Putri Indonesia Lingkungan 2018 Vania Fitryanti Herlambang memiliki pengalaman kurang mengenakan saat masih menjadi mahasiswi di Institut Teknologi Bandung. Ia pernah ditolak sebuah perusahaan saat mengajukan vacation trainee karena tidak bisa menggunakan bahasa Inggris dengan baik.

"Dia pernah ikut di salah satu vacation trainee perusahaan oli. Dia gagal karena saat itu Bahasa Inggrisnya tidaklah sebagus sekarang," kata Endah Retno Susanti, ibu dari Vania di kawasan menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Oktober 2018.

Penolakan itu disikapi Vania dengan baik. Ia terpicu untuk bisa menguasai bahasa global tersebut. Kala itu, kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur menjadi pilihan Vania untuk menempa kemampuan bahasa Inggrisnya.

"Dia kan orangnya kalau sudah punya kemauan harus tercapai, tapi berusaha dengan jalan yang benar. Makanya, pas kejadian ditolak itu, dia ke kampung Inggris selama tiga bulan," kata Endah.

Kejadian tersebut menjadi peristiwa penting yang tidak akan pernah dilupakan Vania. Lewat kejadian tersebut, ia menjadi mahir menggunakan Bahasa Inggris, dan mengantarkannya terpilih menjadi Runner Up I ajang kecantikan Putri Indonesia 2018.

"Dia pernah bilang bersyukur bisa ke kampung Inggris," kata Endah.

Kini, Vania yang mendapat gelar Putri Lingkungan 2018 bersiap mewakili Indonesia dalam ajang kecantikan terbesar kedua setelah Miss universe, yakni Miss International 2018 yang akan diadakan di Tokyo, Jepang, pada 8 Oktober- 10 November 2018. Vania akan bersaing dengan 82 finalis dari 82 negara untuk memperebutkan mahkota Miss International 2018.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.