Sukses

Gendong Seniman Ludruk, Wagub Jatim Komitmen Lestarikan Kesenian

Dalam rangka melestarikan kesenian ludruk, Wakil Gubernur Jawa Timur gendong seniman ludruk.

Liputan6.com, Surabaya Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berkomitmen melestarikan kesenian dan budaya lokal Jawa Timur salah satunya dengan “menggendong” kesenian ludruk.

“Maksudnya, menggendong agar ludruk sebagai kesenian asli Jatim terus terjaga,” tutur pria yang juga mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jatim ini, Kamis (25/1/2018).

Sebagai salah satu wujud kepedulian, Bakal Calon Gubernur yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut pada akhir pekan lalu menghadiri gelaran ludruk “Luntas” di Waroeng Mbah Cokro di jalan Raya Prapen Surabaya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kesenian ludruk

Kesenian ludruk komedi dengan lakon “Tumpeng Maut” tersebut berdasarkan cerita Cak Kartolo dengan sutradara Robets Bayoned yang penyelenggaraannya memperingati hari ulang tahun kedua Ludruk Luntas.

Bahkan, pada kesempatan tersebut Gus Ipul menggendong salah seorang pemain ludruk, yang kebetulan memiliki nama sama, Saiful atau akrab disapa Cak Ipul.

“Dari dulu saya ingin menggendong pemain ludruk rasanya seperti apa, dan akhirnya bisa menggendong Cak Ipul,” kata Gus Ipul.

3 dari 3 halaman

Kesenian ludruk

Sementara itu, Gus Ipul yang pada Pilkada Jawa Timur 2018 maju bersama Puti Guntur Soekarno tersebut mengapresiasi pagelaran kesenian Ludruk Luntas dan menghormatinya karena telah bekerja keras menghidupkan kembali ludruk, khususnya di Jatim.

“Ludruk tak hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai tuntunan,” ucap Bacagub yang diusung PKB-PDIP-PKS-Partai Gerindra tersebut.

Menurut dia, Jika kebudayaan lokal terangkat maka kualitas para seniman dan pelaku budaya dipastikan semakin meningkat, baik dari sisi kesenian hingga kesejahteraannya.

Selain itu, ludruk sebagai kesenian khas Jawa Timur perlu dikembangkan dengan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, tapi tetap tak meninggalkan pakem atau hal-hal pokok di dalam ludruk sendiri. 

(Dian Kurniawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini