Sukses

Lindungi Bayi yang Baru Lahir Saat Orang Lain Menciumnya

Jangan takut disebut galak dan bawel saat orang lain berkunjung mengunjungi bayi dan ingin menciumnya. Ini alasannya

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu di Inggris berbagi cerita tentang bayinya yang tertular herpes dari seorang kerabat saat melihat bayi yang baru lahir. Selang beberapa hari, si bayi harus dirawat di rumah sakit.

Para dokter berjuang untuk menyelamatkan bayi dari kerusakan hati dan otak. Apa yang bisa kita pelajari dari hal ini? Tetap waspada dan hati-hati saat orang asing berinteraksi dengan bayi Anda.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat bayi Anda mendapat kunjungan dari orang lain seperti dilansir dari lifehack.org, Kamis (17/11/2016).

Sistem kekebalan tubuh bayi masih rentan
Dalam tiga bulan pertama kehamilan, antibodi dari ibu ditransmisikan ke bayi melalui plasenta. Ini disebut imunitas pasif. Ini diperoleh sebagai bayi yang belum mengembangkan sistem kekebalan tubuh fungsi mereka sendiri. Jenis dan jumlah antibodi yang diterima bayi tergantung pada kekebalan ibunya. Imunitas pada bayi baru lahir hanya bersifat sementara dan akan menurun setelah beberapa minggu untuk beberapa bulan.

ASI mengandung jumlah yang cukup antibodi, terutama di kolostrum. Bayi yang menerima ASI eksklusif akan memiliki tambahan kekebalan lagi pasif dibandingkan dengan mereka yang tidak diberi ASI sama sekali. Bayi yang lahir prematur memiliki sistem kekebalan tubuh lemah karena mereka memiliki lebih sedikit antibodi yang diperoleh dari ibu mereka. Sebab itu, imunisasi setelah beberapa bulan pertama diperlukan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh bayi sendiri.

Tertular penyakit orang dewasa
Meski flu tampak sepele untuk orang dewasa, flu untuk bayi yang baru lahir di bawah dua bulan bisa berbahaya. Hal ini karena bayi belum mengembangkan kekebalan tubuh mereka sendiri dan masih bergantung pada antibodi ibu.

Beberapa penyakit yang perlu kita waspadai pada bayi yang baru lahir adalah:
Flu: hidung berair, batuk, dan demam adalah gejala flu. Jika Anda mengamati gejala-gejala tersebut pada bayi berusia di bawah enam bulan, segera pergi ke dokter.

Respiratory syncytial virus: penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan flu dan dapat menginfeksi paru-paru anak serta menyebabkan bronkiolitis atau bahkan pneumonia. Jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas (daerah dada tiba-tiba memompa secara signifikan saat bernapas), segera bawalah bayi Anda ke dokter.

Sakit pencernaan: Jika bayi diare dan muntah, kemungkinan bayi Anda menderita flu perut. Bayi harus sembuh dari penyakit ini dalam beberapa hari. Pastikan bayi Anda tidak mengalami dehidrasi dengan memberi ASI sesering yang diperlukan.

Jika Anda melihat tanda-tanda dehidrasi dan gejala umum lainnya (bayi terlihat kesakitan, tidak nafsu makan, keluar darah baik dalam tinja atau muntah, tidak buang air kecil sesering dulu), segera konsultasikan ke dokter.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi bayi Anda ?

Menjaga jarak antara bayi yang baru lahir dan mereka yang sakit
Meminta penjenguk untuk menjaga jarak dari bayi, terutama jika mereka memiliki penyakit menular. Jangan lupa, flu yang berbahaya untuk orang dewasa mungkin sangat berbahaya bagi bayi yang baru lahir. Juga meminta mereka untuk tidak mengendus atau mencium bayi Anda.

Seperti herpes dapat menular melalui air liur dan membran oral. Orang yang menderita herpes mungkin tidak menyadari mereka terinfeksi. Jika pengunjung ingin menggendong bayi Anda, minta mereka untuk memakai masker pelindung dan jangan lupa meminta mereka untuk mencuci tangan.

Penuhi kebutuhan gizi bayi Anda
Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan bayi adalah memenuhi kebutuhan gizi mereka, terutama setelah enam bulan pertama. Karena pada usia ini bayi dapat mulai diberikan makanan padat.

Pastikan bayi Anda mendapatkan cukup tidur
Sistem kekebalan tubuh bayi tidak berfungsi dengan baik jika kurang tidur. Bayi yang baru lahir bisa tidur sampai 15 jam sehari. Biarkan bayi tidur dan jangan pernah dengan sengaja membangunkan mereka.

Menyusui secara eksklusif
ASI mengandung antibodi yang membantu membangun sistem kekebalan tubuh bayi. Risiko bayi tertular infeksi telinga dan tenggorokan berkurang hingga 63 persen bila bayi diberi ASI eksklusif selama enam bulan. Bayi yang diberi ASI saja juga jarang mendapatkan infeksi pernapasan atau flu perut.

Menjaga kebersihan Anda sendiri
Selain mencuci tangan Anda, jangan lupa untuk menjaga sanitasi di sekitar bayi Anda. Selalu siapkan pembersih tangan terutama untuk tamu yang berkunjung. Permukaan juga dapat menularkan bakteri dan virus dari berbagai penyakit. Anda dapat membersihkan bayi dengan tisu basah yang mengandung antiseptik.

(M. Andreas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.