Sukses

10 Manfaat Pijat Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua, Tingkatkan Perkembangan Otak

Pijat bayi tidak hanya memberikan rasa nyaman, tetapi juga membawa manfaat luar biasa bagi pertumbuhan mereka.

Liputan6.com, Jakarta Pijat bayi telah lama diakui sebagai salah satu praktik penting untuk meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak-anak. Melalui sentuhan lembut dan penuh kasih, pijat bayi tidak hanya memberikan rasa nyaman, tetapi juga membawa manfaat luar biasa bagi pertumbuhan mereka. Dengan merangsang sirkulasi darah, pijatan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, memastikan bahwa mereka dapat melawan infeksi dan penyakit dengan lebih baik.

Selain meningkatkan kekebalan tubuh, pijat bayi juga dapat membantu dalam pengembangan fisik dan mental mereka. Melalui gerakan lembut, pijatan membantu merangsang pertumbuhan otot dan tulang, serta meningkatkan koordinasi motorik mereka. Ini tidak hanya mengarah pada perkembangan fisik yang lebih baik, tetapi juga membantu dalam pengembangan kemampuan kognitif mereka karena pijatan merangsang sensorik dan sistem saraf bayi.

Tidak hanya itu, pijat bayi juga menciptakan ikatan emosional yang kuat antara bayi dan orang tua. Melalui interaksi fisik ini, bayi merasakan sentuhan hangat dan perhatian penuh dari orang yang merawatnya, yang secara positif memengaruhi perkembangan emosional dan kesejahteraan mental mereka. Pijatan bayi dapat dilakukan pada bayi usia 0-12 bulan serta anak usia 1–12 tahun. Sedangkan untuk waktu pemijatan dilakukan 2 kali sehari, yaitu pagi dan malam hari (sebelum tidur).

Berikut Liputan6.com ulas mengenai manfaat pijat bayi yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Membuat bayi lebih rileks

Manfaat pijat bayi adalah bisa menstimulasi sistem saraf pusatnya. Hal ini akan membuat otak memproduksi lebih banyak serotonin yang membuatnya nyaman, sekaligus menurunkan kortisol (hormon stres). Selain itu, kondisi ini juga membuat detak jantung dan napas bayi menjadi lebih lambat, sehingga membuat bayi menjadi lebih rileks.

2. Tidak mudah rewel

Manfaat memijat bayi berikutnya adalah dapat membuat bayi tidak mudah rewel atau menangis secara berlebihan. Bahkan, dengan memijat bayi juga dipercaya dapat meringankan sembelit atau sakit perut.

3. Memperkuat ikatan dengan orang tua

Selain manfaat fisik yang bisa didapatkan bayi, manfaat pijat bayi juga berguna untuk meningkatkan hubungan emosional antara bayi dengan orang tua. Sentuhan dan gerakan saat memijat adalah ‘komunikasi’ yang menyenangkan antara bayi dengan orang tua.

4. Tingkatkan kualitas tidur bayi

Manfaat pijat bayi yang selanjutnya adalah akan membuat bayi lebih mudah tertidur di malam hari. Ketika bayi tertidur nyenyak, maka si kecil akan tidur pulas semalaman tanpa harus terbangun terlalu dini atau sambil menangis. Jika bayi sering terbangun di tengah malam disertai dengan tangisan, sepertinya Anda bisa mencoba memberikan pijatan disore harinya.

5. Menurunkan risiko terjadinya kolik dan kembung

Salah satu gangguan yang umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir adalah kembung dan kolik karena sistem pencernaannya yang belum sempurna. Manfaat pijat bayi terbukti bisa melancarkan pergerakan usus dan pencernaan, sehingga menurun risiko kedua gangguan tersebut.

3 dari 4 halaman

6. Tingkatkan pertumbuhan otak

Manfaat pijat bayi yang banyak orang tidak sangka ini adalah berguna bagi perkembangan otak bayi. Saat bayi Anda mendapatkan pengalaman baru seperti pijat misalnya hal itu akan merangsang lahirnya sel-sel otak baru yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya

Berbagai macam variasi sentuhan, aroma dari minyak pijat, hingga komunikasi Anda dengannya adalah stimulasi yang menghasilkan mielin, zat pada otak yang berfungsi untuk mengatur impuls saraf yang berkaitan dengan kemampuan sensoris dan motorik.

7. Melatih sensitivitas dan indera

Sentuhan lembut dan berirama yang diterima bayi berguna menstimuli saraf serta indera perabanya. Urut bayi membuat anak Anda bisa membedakan sentuhan mana yang terlalu besar dan mana yang tepat. Selain itu, memijat bayi juga bisa membuat otot-otot bayi akan lebih kuat dan fleksibel.

8. Tingkatkan berat badan

Selain bisa memengaruhi suasana psikis, manfaat pijat bayi berikutnya juga bisa memengaruhi kondisi fisik bayi. Sebuah penelitian mengungkapkan, bayi yang dipijat mengalami peningkatan berat badan dibanding bayi yang tidak pernah dipijat.

Hasil yang lebih optimal bisa didapatkan apabila pijatan dilakukan dengan minyak pijat (bisa alami atau buatan). Efek hangat yang umumnya didapatkan dari minyak pijat mampu membuat bayi lebih optimal dalam mencerna ASI.

9. Tiingkatkan kepadatan tulang

Manfaat pijat bayi yang berikutnya adalah dapat meningkatkan kepadatan tulang, terutama bagi bayi prematur.

10. Optimalkan proses pencernan

Manfaat pijat bayi yang berikutnya adalah dapat mengoptimalkan proses pencernaan, terutama bagi bayi prematur. Pijatan bayi ini dipercaya bisa membantu stimulasi saraf yang menghubungkan antara otak dan perut, sehingga membuat proses pencernaannya lebih optimal.

4 dari 4 halaman

Perbedaan Stimulasi Pijat dengan Urut Tradisional

Dikutip dari laman IDAI, pada prinsipnya sebenarnya yang dimaksud dengan pijat dan urut memiliki kemiripan yaitu keduanya merupakan bentuk manipulasi pada jaringan lunak secara manual yaitu dengan melakukan memegang, menggerakkan, dan atau memberikan penekanan pada tubuh untuk memberi pengaruh positif.

Namun ada hal lain yang secara prinsip juga berbeda. Urut seringkali dikaitkan dengan istilah dukun pijat atau paraji yang melakukan pijatan untuk menyembuhkan penyakit. Sehingga tujuan dari urut lebih ke penyembuhan suatu penyakit. Seringkali demi tujuan ini, pijatan pada bayi boleh terus dilakukan walaupun saat bayi menangis (mungkin karena sakit).

Sedangkan stimulasi pijat atau pijat bayi merupakan bentuk stimulasi yang harus dilakukan dalam kondisi yang menyenangkan, dapat dilakukan secara bersamaan dengan pemberian stimulasi lainnya (auditori berupa musik, suara, stimulasi visual dan lainnya), dilakukan oleh orangtua, tenaga kesehatan atau anggota keluarga lain dan sangat bergantung pada respons bayi. Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda kurang nyaman atau menangis, maka kita harus menghentikan pijatan, mengecek penyebab bayi menangis (apakah karena bayi BAK, BAB, pijatan terlalu keras, atau bayi tidak nyaman dengan jenis pijatan tertentu). Setelah yakin bayi dalam keadaan nyaman kembali, baru kemudian boleh melanjutkan pijatan. Bila bayi tidak nyaman dengan pijatan, maka kita tidak boleh memaksakan pijatan pada bayi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.