Sukses

Unik, Bandara Ini Gunakan Kereta Wisata sebagai Bus Pengantar

Berbeda dengan bandara lainnya, bandara unik ini menggunakan kereta wisata sebagai bus yang mengantar jemput penumpang.

Liputan6.com, Jakarta Tak banyak yang mengetahui bandara unik di Thailand ini. Umumnya bandara lain menggunakan shuttle bus biasa untuk mengantarkan penumpangnya jika tidak bisa menggunakan garbarata atau jembatan belalai gajah.

Berbeda dengan Bandara Koh Samui yang memiliki kereta wisata. Kereta wisata tersebut digunakan sebagai shuttle bus untuk antar jemput penumpang dari pesawat ke boarding lounge dan begitu pula sebaliknya.

Seperti dilansir dari Quora, Selasa (16/8/2016), kereta wisata yang biasanya terdapat di taman hiburan digunakan oleh Bandara Koh Samui Thailand sehingga memanjakan penumpang terutama anak-anak. Selain memiliki kereta wisata yang menarik, Bandara Koh Samui juga memiliki lingkungan yang sangat natural bak sebuah taman hiburan.

Bukan hanya itu saja, area keberangkatan Bandara Koh Samui Thailand didesain bak sebuah bungalow untuk peristirahatan di hutan tropis yang dikelilingi dengan berbagai tumbuhan yang menyegarkan mata. Anak-anak sangat dimanjakan di Bandara Koh Samui Thailand karena sudah disediakan playground yang akan membuat mereka betah berlama-lama meskipun pesawat terkena delay.

Kereta wisata mengantarkan penumpang dari boarding lounge ke pesawat (quora.com)

Semua aspek interior benar-benar memanjakan penumpang. Lingkungannya sangat nyaman dengan kursi-kursi yang berbeda bak seperti di rumah sendiri. Atapnya dibuat transparan sehingga meminimalisasi penggunaan lampu. Pencahayaan tidak terlalu terang namun juga tidak terlalu gelap. Bantal-bantal kecil pun disediakan untuk penumpang agar merasa nyaman saat menunggu di ruang keberangkatan.

Suasana yang nyaman seperti di sebuah bungalow (quora.com)

Jika Anda tertarik mengunjungi Bandara unik Koh Samui Thailand ini, Anda bisa memanfaatkan tiket pesawat harga promo dari Reservasi.com.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.