Sukses

Menilik Kehidupan di Rumah Pohon Kaum Hippie pada akhir 1960an

Pada akhir 1960-an, kaum hippie melakukan pengasingan ke Ha'ena State Park dengan membangun rumah pohon di tepi pantai.

Liputan6.com, Amerika Serikat - Akhir 1960-an, pantai cantik Ha'ena State Park, Hawaii, merupakan surga bagi kaum hippie. Perkampungan bernama Taylor Camp itu dihuni oleh kaum yang berprinsip bahwa memakai pakaian itu opsional, keputusan dibuat sesuai dengan `getaran`, dan mengutamakan fantasi.

Ya, sangat wajar jika perkampungan tersebut dipadati dengan kaum hippie. Mereka membutuhkan sebuah perkemahan yang bisa membebaskan mereka dari berbagai kebiasaan. Di sana mereka mendengarkan musik psychedelic rock hingga menggunakan ganja atau zat lain untuk merangsang imajinasi.

Kaum hippie melakukan pengasingan ke Ha'ena State Park dengan membangun rumah pohon di tepi pantai Amerika Serikat.

Kaum hippie melakukan pengasingan ke Ha'ena State Park dengan membangun rumah pohon di tepi pantai Amerika Serikat.

Kondisi masyarakat daerah asal mereka tak bisa menerima kehidupan kaum hippie sehingga mereka minggat ke daerah lain dan salah satunya adalah Ha'ena State Park, Hawaii. Kehidupan kaum hippie di sana dimulai dengan membangun rumah pohon dengan bambu, potongan kayu, dan bahan lain yang bisa dipergunakan di tepi pantai.

Mereka mulai menata hidup impian tanpa adanya pembatasan dan pengawasan. Mereka hidup mengandalkan tanah, memancing, dan merekrut tenaga medis, juga bidan.

Kaum hippie melakukan pengasingan ke Ha'ena State Park dengan membangun rumah pohon di tepi pantai Amerika Serikat.

Kaum hippie melakukan pengasingan ke Ha'ena State Park dengan membangun rumah pohon di tepi pantai Amerika Serikat.

Seperti dilansir dari TheOpenMind pada Kamis (18/6/2015), perkampungan tersebut hanya bertahan selama 8 tahun. Pemerintah negara bagian mulai melancarkan aksi penutupan perkampungan tersebut. Taylor Camp dikabarkan rata dengan tanah pada tahun 1977. Mereka dibujuk untuk kembali ke kehidupan normal di pulau yang berbeda.

(auf/bio)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini