Sukses

Makan Bergizi Strategi Jangka Panjang Bangun SDM Berkualitas

Dalam pelaksanaan MBG, pekerja dapur yang direkrut adalah warga sekitar menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menggerakkan rantai ekonomi lokal

OlehLiputan6.comDiperbarui 28 Apr 2025, 20:02 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2025, 19:54 WIB

Liputan6.com, Makassar Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi menegaskan program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga membawa manfaat besar bagi ekonomi lokal.

Menurutnya, program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi dan perekonomian warga lokal. Oleh karena itu, sosialisasi MBG untuk memperkenalkan program pemerintah kepada masyarakat. 

"Menjelaskan dampak positifnya terhadap kualitas gizi anak, kesejahteraan ekonomi lokal, dan kesiapan Indonesia menghadapi bonus demografi," kata Ashabul Kafi saat ikut sosialisasi MBG di Makassar, Minggu (27/4/2025).

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan MBG, pekerja dapur yang direkrut adalah warga sekitar. Ia memastikan, program MBG menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menggerakkan rantai ekonomi lokal, dari petani, pedagang bahan makanan, hingga pelaku usaha kecil. 

Lebih lanjut, Ashabul Kahfi mengatakan, program serupa berhasil menurunkan angka kekurangan gizi dan meningkatkan angka kelulusan sekolah dalam 2–3 tahun setelah diterapkan.

Negara-negara maju seperti Jepang, Finlandia, dan Swedia telah sejak lama menerapkan program makan bergizi untuk anak sekolah sebagai bagian dari strategi jangka panjang pembangunan SDM.

"Kita menghadapi bonus demografi pada 2030–2040, di mana jumlah penduduk usia produktif akan sangat besar. Persiapan melalui peningkatan kualitas gizi generasi muda adalah kunci untuk memaksimalkan peluang ini," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Waspada Hoaks

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Badan Gizi Nasional Mochamad Halim, memberikan paparan mengenai peran serta tugas-tugas dari Badan Gizi Nasional (BGN) dalam program baru ini.

"Badan Gizi Nasional baru resmi terbentuk pada Agustus 2024 sebagai lembaga yang khusus menangani isu gizi nasional. Meski masih dalam tahap awal dan banyak tantangan yang dihadapi, BGN berkomitmen untuk mempercepat implementasi program strategis seperti Makan Bergizi Gratis," kata Halim.

Ia juga menjelaskan tentang pembangunan Sentra Produksi Pangan dan Gizi (SPPG), yang berfungsi sebagai pusat produksi bahan makanan bergizi untuk mendukung program MBG secara berkelanjutan.

"Penerima manfaat MBG adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan prioritas kepada daerah-daerah yang memiliki angka stunting tinggi," jelasnya.

Lebih jauh, Halim mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap hoaks yang mengatasnamakan BGN atau SPPG, serta berhati-hati terhadap oknum yang mencari keuntungan pribadi dari program ini.

"Pastikan semua informasi yang diterima berasal dari sumber resmi. Mari kita jaga program ini agar benar-benar berdampak untuk kemajuan bangsa," tegasnya.

Mochamad Halim juga mengaitkan program ini dengan visi besar Indonesia Emas 2045.

"Dengan SDM yang sehat, pintar, dan produktif, kita akan siap menyongsong Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045," tutupnya.

EnamPlus