Mengenal Produk-Produk 6 UMK yang Terbang ke China dalam CAEXPO ke-20

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bersama Rumah BUMN mengikuti pameran China–ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20 di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Kota Nanning China. CAEXPO adalah salah satu pameran terbesar di China yang menjadi wadah promosi kerja sama antara China dan ASEAN, khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Dalam pameran ini Pelindo menyertakan produk enam UMK binaan di Paviliun Indonesia yang menjadi pusat promosi berbagai produk Indonesia. Produk-produk yang dipamerkan tersebut merupakan barang-barang produksi UMK yaitu Witrove dengan produk kerajinan eceng gondok, Enclave dengan produk dekorasi rumah berbahan dasar kayu, Secret Potion dengan produk kecantikan dan kesehatan, Maharani Craft dengan produk perhiasan rumahan, Manika dengan produk perhiasan, dan Gusbeisae Batik yang memamerkan produk pakaian.

Paviliun Indonesia dibangun di luas area 2.150 m2, yang diikuti oleh empat kategori produk food and beverage, fashion accessories and jewelry, furniture and home decor, consumer goods, spa, serta herbal and beauty.

Menurut Department Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny, produk UMK binaan Pelindo yang diikutkan di CAEXPO ini merupakan produk UMK terbaik yang ikut dalam Program Inkubasi Gedor Ekspor.

Selain menghadirkan produk 6 UMK, Pelindo juga menyertakan dua pelaku langsung UMK tersebut, yakni dari Witrove dan Enclave.

Paviliun Komoditas Indonesia di ajang CAEXPO 2023 dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pada kesempatan tersebut, turut hadir Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, yang juga merupakan salah satu Komisaris Pelindo.

Dalam sambutan pembukaan, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, keberadaan Paviliun Indonesia di Caexpo akan semakin memperkenalkan berbagai produk unggulan Indonesia di kancah global.

“Harapan saya Paviliun ini semakin mengenalkan produk Indonesia ke konsumen Tiongkok dan membuka akses pasar melalui direct selling ataupun kerja sama business-to-business," kata Ma'ruf Amin.