Sukses

Gibran Ingin Bandara Adi Soemarmo Solo Layani Penerbangan Internasional, Ini Respons Sandiaga Uno

Gibran mengatakan tidak efektif jika Pemkot Surakarta berupaya mendongkrak sektor pariwisata namun tidak dibarengi dengan akses perjalanan yang memadai, termasuk penerbangan internasional atau langsung dari luar negeri

Liputan6.com, Solo - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menginginkan penerbangan tujuan luar negeri melalui Bandara Adi Soemarmo Solo segera terealisasi agar sektor pariwisata makin menggeliat.

"(Penerbangan luar negeri) bukan hanya untuk ASEAN Para Games tetapi juga untuk wisata ke depannya," katanya di Solo, Sabtu.

Ia mengatakan tidak efektif jika Pemkot Surakarta berupaya mendongkrak sektor pariwisata namun tidak dibarengi dengan akses perjalanan yang memadai, termasuk penerbangan internasional atau langsung dari luar negeri.

"Kita gembar-gembor (pariwisata) tapi nggak ada direct flight ya percuma. Saya dari zaman SD, SMP bolak-balik Singapura dari Solo, sekarang malah nggak ada," katanya, dikutip Antara.

Terkait hal itu, pihaknya sudah meminta bantuan kepada menteri terkait, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Menteri BUMN.

"Garuda Indonesia juga saya mintain tolong. Kalau nggak bisa direct flight ya dari Jakarta dulu. Sudah saya siapkan, tempatnya juga," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Menparekraf

Sementara itu, pada kunjungannya ke Solo Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan saat ini Solo bergerak positif dalam pemulihan ekonomi.

"Tadi saya atas permintaan pak wali berhubungan dengan beberapa maskapai untuk mengajukan izin dan dibantu mas wali memberikan rekomendasi untuk menambah jumlah penerbangan langsung dari luar negeri ke Solo," katanya.

Ia mengatakan rute penerbangan luar negeri yang paling prospektif untuk digarap yakni Singapura dan Kuala Lumpur. Apalagi ASEAN Tourism Forum ini digelar di Indonesia.

"Paling cepat nanti 3-4 bulan (untuk perjalanan wisata). Kalau ini kan ada G20 sehingga perlu direct connection, ada G20 dan ASEAN Para Games," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.