Liputan6.com, Jakarta Doa agar dilindungi dari azab kubur dan api neraka merupakan ikhtiar spiritual yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam untuk memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Siksa kubur adalah azab yang diberikan kepada seseorang setelah meninggal dunia sebelum hari kiamat tiba sebagai balasan atas dosa-dosa yang dilakukan selama hidup.
Sedangkan api neraka merupakan tempat pembalasan bagi orang-orang yang durhaka, sehingga sangat penting bagi umat Islam untuk senantiasa berdoa agar terhindar dari keduanya.
Mengutip dari buku Doa-Doa untuk Muslimah oleh Tim Quanta, Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa khusus yang dapat diamalkan umat Islam sebagai bentuk perlindungan dari azab kubur dan api neraka jahanam. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (16/10/2025).
Advertisement
Bacaan Doa Agar Dilindungi Dari Azab Kubur dan Api Neraka
Umat Islam dianjurkan untuk mengamalkan beberapa doa agar dilindungi dari azab kubur dan api neraka sebagai bentuk ikhtiar spiritual. Doa-doa ini telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan tercatat dalam berbagai hadis shahih yang diriwayatkan oleh para sahabat.
1. Doa Berlindung dari Azab Jahannam dan Kubur
Arab: اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Latin: Allahumma inni audzubika min 'adzabi jahannam, wa min 'adzabil qabr, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min sharri fitnatil masihid dajjal
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."
2. Doa Berlindung dari Kelemahan dan Azab Kubur
Arab: اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Latin: Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi wal kasali wal jubni wal harami wal bukhli wa a'udzu bika min 'adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamat
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, usia tua yang lemah, dan kekikiran. Aku juga berlindung kepada-Mu dari azab kubur serta fitnah kehidupan dan kematian."
3. Doa Memohon Kesehatan dan Perlindungan dari Siksa Kubur
Arab: اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ الْقَبْرِ. لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Latin: Allaahumma 'aafınii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafınii fii basharii, allaahumma in- nii a'uudzubika minal kufri wal faqri, allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabinl qabri. laa ilaaha illaa anta
Artinya: "Ya Allah, berilah kesehatan pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan pada pendengaranku. Ya Allah, berilah kesehatan pada penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada Tuhan yang pantas disembah kecuali Engkau."
Advertisement
Dalil tentang Azab Kubur dan Api Neraka dalam Al-Quran
Al-Quran dan hadis memberikan banyak dalil tentang keberadaan azab kubur dan api neraka sebagai peringatan bagi umat manusia. Pemahaman terhadap dalil-dalil ini penting agar umat Islam semakin termotivasi untuk memperbanyak amal kebaikan dan mengamalkan doa agar dilindungi dari azab kubur dan api neraka.
Dalam Surah Al-Mulk ayat 6-8, Allah SWT berfirman tentang ancaman azab bagi orang-orang kafir yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya. Ayat ini menjelaskan bahwa bagi mereka yang kafir kepada Rabb-nya, tersedia azab Jahannam yang sangat buruk sebagai tempat kembali. Mereka akan mendengar suara Jahannam yang mendidih ketika dilemparkan ke dalamnya, dan api neraka hampir-hampir terpecah belah karena amarah yang sangat besar terhadap orang-orang durhaka.
Melansir dari Tafsir Ibnu Katsir, disebutkan bahwa azab kubur merupakan kenyataan yang harus diyakini oleh setiap muslim. Rasulullah SAW sering kali meminta perlindungan kepada Allah dari siksa kubur. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa mayit akan disiksa dalam kuburnya karena beberapa penyebab, di antaranya tidak bersuci dari air kencing dan suka mengadu domba.
Surah At-Taubah ayat 68 juga menegaskan tentang ancaman api neraka bagi orang-orang munafik, baik laki-laki maupun perempuan, serta orang-orang kafir. Allah menjanjikan neraka Jahannam bagi mereka untuk kekal di dalamnya, dan itulah balasan yang setimpal bagi mereka.
Penyebab Terjadinya Azab Kubur
Siksa kubur tidak terjadi tanpa sebab, melainkan sebagai konsekuensi dari perbuatan dosa yang dilakukan manusia semasa hidup. Memahami penyebab-penyebab azab kubur dapat membantu umat Islam untuk lebih berhati-hati dalam menjaga perilaku dan amal perbuatannya. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya azab kubur yang harus diwaspadai.
1. Tidak Menjaga Najis
Salah satu penyebab terbesar azab kubur adalah tidak menjaga kebersihan dari najis, terutama air kencing. Dalam sebuah hadis shahih, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa salah seorang yang diazab di kubur adalah karena tidak membersihkan diri dengan baik dari percikan urine. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga thaharah (kesucian) dalam Islam, bahkan dalam urusan yang tampak sepele sekalipun.
2. Suka Mengadu Domba
Penyebab kedua adalah kebiasaan mengadu domba atau namimah, yaitu menyebarkan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan menimbulkan permusuhan. Dosa ini sangat berbahaya karena dapat merusak persaudaraan dan menciptakan konflik di antara sesama Muslim. Rasulullah SAW secara khusus menyebutkan bahwa pelaku namimah akan mendapat azab di kubur sebagai balasan atas kerusakan yang ditimbulkannya di dunia.
3. Meninggalkan Shalat
Meninggalkan kewajiban shalat juga termasuk penyebab azab kubur yang sangat serius. Melansir dari berbagai hadis shahih yang dikompilasi dalam Shahih Al-Jami' oleh Syaikh Al-Albani, orang yang meremehkan shalat atau meninggalkannya tanpa uzur syar'i akan menghadapi berbagai bentuk azab di alam kubur. Shalat adalah tiang agama dan amalan pertama yang akan dihisab di hari kiamat, sehingga kelalaian dalam menunaikannya membawa dampak yang sangat berat.
4. Selalu Berbuat Dosa
Dosa-dosa lain yang menyebabkan azab kubur meliputi berbohong, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, durhaka kepada orang tua, berzina, mencuri, dan berbagai kemaksiatan lainnya. Kesadaran akan berbagai penyebab ini harus mendorong setiap Muslim untuk senantiasa bertaubat, memperbaiki diri, dan membaca doa agar dilindungi dari azab kubur dan api neraka secara rutin sebagai bentuk ikhtiar spiritual.
Advertisement
Amalan untuk Terhindar dari Azab Kubur
1. Membaca Surah Al-Mulk Setiap Malam
Surah Al-Mulk yang terdiri dari 30 ayat memiliki keutamaan luar biasa dalam melindungi pembacanya dari azab kubur. Rasulullah SAW bersabda bahwa surah ini akan membela dan melindungi pembacanya di alam kubur.
2. Memperbanyak Istighfar
Memohon ampunan kepada Allah SWT dengan membaca istighfar secara rutin dapat menghapus dosa-dosa yang menjadi penyebab azab kubur. Istighfar menunjukkan kesadaran akan kesalahan dan keinginan untuk berubah menjadi lebih baik.
3. Melaksanakan Shalat Malam (Tahajud)
Bangun di sepertiga malam untuk bermunajat kepada Allah merupakan amalan yang sangat mulia. Shalat tahajud menunjukkan kesungguhan seorang hamba dalam beribadah dan menjadi penghapus dosa.
4. Bersedekah Secara Rutin
Sedekah dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api. Amalan ini tidak hanya bermanfaat di dunia tetapi juga menjadi penolong di alam kubur dan akhirat.
5. Menjaga Kebersihan dari Najis
Memastikan tubuh dan pakaian selalu suci dari najis, terutama air kencing, adalah kewajiban yang harus dijaga ketat. Kelalaian dalam hal ini bisa menjadi penyebab azab kubur.
6. Menghindari Ghibah dan Namimah
Menjaga lisan dari bergunjing dan mengadu domba sangat penting. Kedua perbuatan ini merupakan dosa besar yang dapat menyebabkan siksa di kubur.
7. Menunaikan Shalat Lima Waktu dengan Tepat
Shalat adalah tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan. Melaksanakannya dengan khusyu' dan tepat waktu merupakan perlindungan utama dari azab kubur.
Melansir dari Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, amalan-amalan tersebut merupakan benteng spiritual yang sangat kuat dalam melindungi seorang Muslim dari azab kubur. Mengamalkan doa agar dilindungi dari azab kubur dan api neraka bersamaan dengan amalan-amalan tersebut akan memberikan perlindungan maksimal bagi seorang hamba di dunia maupun akhirat.
FAQ
1. Apa itu azab kubur? Azab kubur adalah siksa yang dialami seseorang di dalam kuburnya setelah meninggal dunia dan sebelum hari kiamat sebagai balasan atas dosa-dosanya.
2. Kapan waktu terbaik membaca doa agar dilindungi dari azab kubur? Waktu terbaik adalah setelah tasyahud akhir sebelum salam dalam shalat, di sepertiga malam terakhir, setelah shalat Subuh dan Ashar, serta sebelum tidur.
3. Apakah semua orang akan mengalami azab kubur? Tidak, hanya orang-orang yang berdosa dan tidak bertaubat yang akan mengalami azab kubur, sedangkan orang beriman dan beramal saleh akan merasakan kenikmatan di kubur.
4. Apa amalan yang paling efektif mencegah azab kubur? Membaca Surah Al-Mulk setiap malam, menjaga shalat lima waktu, menjaga kebersihan dari najis, dan menghindari ghibah serta namimah adalah amalan-amalan yang sangat efektif.
5. Berapa kali sebaiknya membaca doa perlindungan dari azab kubur setiap hari? Minimal saat setiap shalat wajib (5 kali sehari), namun lebih baik jika ditambah pada waktu-waktu mustajab lainnya seperti pagi, sore, dan sebelum tidur.
6. Apakah doa agar dilindungi dari azab kubur pasti dikabulkan? Allah Maha Mendengar setiap doa, dan doa akan dikabulkan dengan berbagai cara: segera dikabulkan, ditunda hingga waktu yang tepat, atau diganti dengan penghapusan musibah dan dosa.
7. Apa hubungan antara azab kubur dan api neraka? Keduanya adalah bentuk azab Allah SWT, di mana azab kubur adalah azab sementara di alam barzakh, sedangkan api neraka adalah azab kekal di akhirat bagi orang-orang kafir dan munafik yang tidak diampuni Allah.
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5345137/original/039546900_1757507069-men3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5378840/original/076418100_1760326369-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__91_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401893/original/056195600_1762230800-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-11-04T113024.695.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403962/original/025436500_1762345539-ri4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/3885024/original/ACg8ocLv0DeWDi_zcmWgoosg5RDoRFw9Nc-S86AyMIxpXrIAjQY-eA%3Ds200.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380436/original/025286300_1760424585-Wanita_muslim_berdoa_setelah_sholat__Pexels_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4830372/original/038035000_1715592365-quran-being-held-hands-close-up.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/1812256/original/005506700_1737367108-1655451995429.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398908/original/086614100_1761900233-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4700848/original/089505300_1703763117-sandals-4273243_640.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2255977/original/087039700_1529581269-Sofo_Olive__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3948052/original/092439800_1646031798-waldemar-brandt-UP9DtTjRYpI-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5345509/original/045813900_1757565481-rosa-rafael-pxax5WuM7eY-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3362580/original/077439200_1611880181-close-up-portrait-young-pretty-woman-taking-shower_186202-4166.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5377919/original/002139400_1760168588-image_2025-10-11_144215799.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376982/original/062419800_1760070989-iPhone_17_Pro_Series_01.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376949/original/031648700_1760069306-10b1b3c4d7084378a9a764c0c2d58813_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3312031/original/052628200_1606804180-family-pray-before-having-dinner-together_8595-14364.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404559/original/095860000_1762410282-malik-shibly-lKbz2ejxYbA-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4478177/original/041487600_1687492546-pinterest_aboutislam.net.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3428969/original/081900100_1618419369-AP21104570753769.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405208/original/039874800_1762428287-berdoa_sesudah_makan.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5365522/original/031085600_1759199598-Wanita_berdoa_menengadahkan_kedua_tangan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401985/original/063466500_1762233670-ilustrasi_berdoa.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403562/original/069333200_1762330737-doa_penenang_hati.jpg)