Sukses

Kiat Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Saat Puasa Ramadhan

Menyoal bau mulut yang umum dialami seseorang yang tengah berpuasa, Drg Nadia Greviana MPd.Ked menjelaskan hal itu disebabkan oleh beberapa hal.

Liputan6.com, Jakarta - Drg Nadia Greviana MPd.Ked membagikan kiat memelihara kesehatan gigi dan mulut selama bulan puasa. Menurut dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, merawat kesehatan gigi dan mult tidak hanya dengan rutin menyikat gigi. Ada langkah lain yang perlu dilakukan agar kesehatan gigi dan mulut tetap baik.

"Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya dengan menyikat gigi, tetapi dibantu dengan mengkonsumsi sayur dan buah,” kata Nadia di Jakarta, Kamis (21/3), dilansir Antara.

Sikat gigi secara rutin, kata Nadia, perlu dibarengi dengan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah. Ini karena kandungan serat pada buah dan sayur turut berkontribusi memelihara kesehatan.

Gerakan mengunyah juga disebut Nadia bermanfaat bagi kebersihan rongga mulut.

"Kalau sikat gigi bersifat kimiawi karena kita pakai zat kimia. Kalau konsumsi sayur dan buah ini tentunya alami sehingga membantu self cleansing gigi dan mulut,” ujarnya.

Menyoal bau mulut yang umum dialami seseorang yang tengah berpuasa di bulan Ramadhan, Nadia menjelaskan hal itu disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya kurangnya produksi air liur, tidak mengonsumsi makanan dan minuman dalam kurun waktu belasan jam sehingga tidak ada self cleansing gigi dan mulut, serta kekosongan dalam saluran pencernaan.

Nadia menegaskan, kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari satu kesatuan kesehatan tubuh secara keseluruhan, di mana peran mulut sebagai gerbang utama masuknya makanan dan minuman yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kesehatan seseorang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rutin Menyikat Gigi dan Konsumsi Makanan Sehat

Untuk menghindari bau mulut selama puasa, Nadia menyarankan rutin menyikat gigi serta mengkonsumsi makanan sehat dan rendah asam pada saat sahur dan berbuka puasa.

Selain itu, juga mengurangi konsumsi rokok agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

“Kalau makanan terlalu asam akan memicu asam lambung semakin banyak, kemudian muncul kembung atau begah, lalu gas nya naik ke atas itu yang tidak nyaman,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini