Sukses

Top 3 Islami: Kenapa Nabi Anjurkan Umatnya ke Syam saat Muncul Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Dalam salah satu hadisnya, Rasulullah meminta umat Islam menuju ke Syam saat muncul tanda kiamat sudah dekat. Pertanyaannya kemudian, kenapa Syam?

Liputan6.com, Jakarta - Dalam khazanah Islam, selain Makkah dan Madinah ada satu lagi wilayah yang kerap disebut, yakni Syam. Syam dahulu adalah sebuah negeri yang kini menjadi sebuah kawasan yang terdiri dari beberapa negara.

Syam cukup populer karena menjadi destinasi perjalanan masyarakat Arab di zaman Rasulullah SAW. Syam juga istimewa karena di salah satu wilayahnya terdapat Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa, masjid sekaligus situs suci bagi umat Islam.

Dalam salah satu hadisnya, Rasulullah meminta umat Islam menuju ke Syam saat muncul tanda kiamat sudah dekat. Pertanyaannya kemudian, kenapa Syam?

Ulasan mengenai sabda nabi soal Syam dan hari kiamat ini menjadi salah satu dari tiga artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (21/3/2024).

Artikel kedua populer yakni doa pembuka rezeki yang bisa diamalkan pagi dan sore hari.

Sementara, artikel ketiga yaitu hukum mandi wajib setelah sahur.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Rasulullah Anjurkan Umatnya Pergi ke Syam saat Muncul Tanda Kiamat Sudah Dekat, Kenapa?

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya pergi ke Syam jika telah semakin dekat datangnya kiamat. Sebagai informasi, Syam merupakan wilayah yang berada di sekitar Masjid Al-Aqsa, Palestina.

Dahulu, Syam merupakan negeri di jazirah yang sangat luas. Kini, Syam menjadi beberapa negara, termasuk di antaranya Palestina dan Yordania.

Menukil Republika, dalam hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ستَخرُجُ نارٌ من حَضرموتَ أو من نحوِ بحرِ حضرموتَ قبلَ يومِ القيامةِ تَحشُرُ النَّاسَ قالوا : يا رسولَ اللَّهِ ، فما تأمُرُنا ؟ فقالَ : عليكُم بالشَّامِ

"Api akan muncul dari Hadramaut atau dari arah laut Hadramaut sebelum hari kiamat mengumpulkan manusia." Lalu para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Lalu Nabi SAW menjawab, "Kalian harus pergi ke Syam." (HR Tirmidzi).

Hadis di atas secara jelas menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan untuk pergi ke Syam saat muncul tanda kiamat sudah dekat.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Doa Pembuka Rezeki, Bisa Diamalkan Tiap Pagi Hari

Berdoa di pagi hari merupakan awal yang baik untuk memulai aktifitas dengan lancar dan berkah. Nabi Ibrahim selalu memulai paginya dengan zikir dan munajat kepada Allah SWT.

Berdoa di pagi hari memiliki keistimewaan yang disadari oleh Nabi Ibrahim AS. Beliau tidak pernah melewatkan pagi tanpa berdoa dan berzikir kepada Allah SWT. Dalam sejumlah kitab, Nabi Ibrahim senantiasa mengisi pagi dengan doa agar selalu dilimpahi rezeki oleh Allah.

اللَّهُمَّ إنَّ هَذَا خَلْقٌ جَدِيْدٌ فَافْتَحْهُ عَلَيَّ بِطَاعَتِكَ ، وَاخْتِمْهُ لِي بِمَغْفِرَتِكَ وَرِضْوَانِكَ ، وَارْزُقْنِي فِيْهِ حَسَنَةً تَقْبَلُهَا مِنِّي ، وَزَكِّهَا وَضَعِّفْهَا لِي ، وَمَا عَمِلْتُ فِيْهِ مِنْ سَيِّئَةٍ فَاغْفِرْ لِي ، إنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ وَدُوْدٌ كَرِيْمٌ

Allahumma inna haza kholqun jadidun faftahhu 'alayya bitto'atika wakhtimhu li bimaghfirotika wa ridwanika warzuqni fihi hasanatan taqbaluha minni wa zakkiha wa dho'ifha li wa ma 'amiltu fihi min sayyitin faghfirli innaka ghafurur rohim wadudun karimun.

Artinya,

"Ya Allah, hari ini adalah ciptaan yang baru, maka bukalah hari ini dengan kepatuhanku kepada-Mu, dan tutuplah hari ini dengan ampunan dan ridha-Mu. Berilah saya rezeki kebaikan hari ini, terimalah kebaikan itu dari saya, bersihkanlah dan lipatgandakanlah untuk saya. Amal buruk yang saya lakukan hari ini, ampunkanlah. Engkau Maha Pengampun, Penyayang, Pengasih dan Maha Mulia.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Bolehkah Mandi Wajib Setelah Sahur? Ini Penjelasan Hukumnya

Secara istilah mandi wajib berarti menuangkan air ke seluruh badan dengan cara khusus. Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan hadas besar.

Di antara penyebab seseorang harus mandi wajib seperti melakukan hubungan badan, haid, nifas, dan lainnya. Maka, tidak sah ibadah seseorang ketika belum melaksanakan mandi wajib setelah dirinya mengalami hadas besar.

Berbagai jenis ibadah yang dimaksud seperti sholat dan puasa termasuk dalam hal ini adalah puasa Ramadhan. Namun adakalanya kita berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan seperti air terlalu dingin, cuaca dingin yang menusuk, atau karena alasan lainnya.

Sehingga sebagian orang ada yang memilih untuk mengakhirkan mandi wajibnya hingga pagi hari sebelum fajar. Padahal pada hari itu, dirinya sudah masuk kewajiban untuk berpuasa karena masa haidnya telah selesai.

Lalu, apakah boleh mandi wajib setelah sahur? Kapan sebaiknya mandi wajib dilakukan? Berikut penjelasannya mengutip dari laman baznas.go.id.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.