Sukses

Alun-alun Wanayasa Jadi Tempat Asik Ngabuburit Sambil Berburu Takjil

Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta di momentum Ramadan ini jadi tujuan favorit untuk Ngabuburit termasuk berburu Takjil.

Liputan6.com, Purwakarta - Kecamatan Wanayasa, merupakan salah satu zona pariwisata yang ada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Di momentum Ramadan seperti sekarang ini, kawasan tersebut juga masih menjadi primadona sebagai tujuan wisata.

Sejak awal pelaksanaan puasa kemarin, beberapa lokasi wisata alam di Kecamatan Wanayasa kerap disesaki pengunjung. Bedanya, beberapa kawasan tersebut kali ini dijadikan lokasi ngabuburit. Ya, Ngabuburit adalah kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat tak kala menunggu waktu berbuka puasa.

Di kecamatan tersebut ada beberapa lokasi favorit masyarakat untuk Ngabuburit. Di antaranya, kawasan wisata alam Situ Kahurpian Wanayasa serta kawasan alun-alun yang menjadi pusat kota kecamatan tersebut.

Kebanyakan yang datang ke lokasi-lokasi tersebut, tak lain hanya sekedar menikmati pemandangan alam, jalan-jalan hingga berburu kebutuhan sandang dan pangan sembari menunggu kumandang adzan magrib.

Melihat kondisi tersebut, masyarakat di Kecamatan Wanayasa pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Secara guyub, mereka kemudian menginisiasi kegiatan bazar Ramadan. Tujuannya, selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, juga untuk memperkenalkan produk UMKM di wilayah ini.

Ketua Karang Taruna Syahbandar Desa Wanayasa, Haris Warisman menjelaskan, wilayahnya merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi dari UMKM. Atas dasar itu, di momentum Ramadan ini pihaknya menggelar bazar guna mendukung perekonomian masyarakat.

"Bazar Ramadan ini kita gelar selama sebulan penuh. Untuk lokasinya, itu di alun-alun Kecamatan Wanayasa," ujar Haris, Senin (18/3/2024).

Haris menuturkan, dalam bazar Ramadan ini ada sedikitnya 50 pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya. Kuliner yang dijajakannya pun bervariasi. Dari makanan tradisional khas Wanayasa, hingga makanan mancanegara.

"Masyarakat yang sedang Ngabuburit di Wanayasa, boleh mampir. Ada beragam makanan dan minuman yang bisa jadi menu Takjil untuk berbuka puasa," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Pusat Perekonomian

Haris menambahkan, sejak tiga tahun terakhir alun-alun Wanayasa telah disiapkan menjadi pusat kuliner pasca menggeliatnya kembali perekonomian masyarakat melalui UMKM setelah dihantam wabah Covid-19. Sehingga, pihaknya berharap memalui bazar ini pelaku UMKM di wilayahnya bisa kembali bangkit.

Sementara itu, dalam bazar Ramadan tersebut para perawat wilayah IV Puskesman Kecamatan Wanayasa juga turut andil. Yakni, melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.

"Kita siapkan stand khusus untuk pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan di sini lebih kepada deteksi dini. Misalnya, cek gula darah dan lain lain," ujar Rudi Subarkah, Ketua Dewan Pengurus Komisaris Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Purwakarta.

Di bagian lain, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, Eka Sugriyana mengaku, jajarannya mengapresiasi kegiatan bazar Ramadan yang digelar tokoh masyarakat di Kecamatan Wanayasa itu. Karena menurutnya, ini menjadi upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah ini.

"Apa yang digelar di Wanayasa merupakan langkah kreatif. Karena, selain membantu perekonomian masyarakat juga bisa turut membantu memasarkan produk UMKM lokal," ujar Eka.

Eka menambahkan, selama ini geliat UMKM di wilayahnya menunjukan trend yang sangat positif. Sampai saat ini, tercatat ada sebanyak 129.163 pelaku UMKM yang tercatat di dinasnya.

"Sektor UMKM, selama ini menjadi salah satu urat nadi perekonomian masyarakat. Tentunya, ini harus terus disupport," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini