Sukses

9 Keutamaan Puasa 1-9 Dzulhijah, Keinginan Terkabul hingga Bebas Siksa Kubur

Berbagai keutamaan akan diperoleh jika berpuasa pada 1-9 Dzulhijah. Di antarannya, Ampunan dosa, keinginan terkabul hingga bebas siksa kubur

Liputan6.com, Jakarta - Pada 10 hari pertama Dzulhijah, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal dan ibadah. Salah satunya yakni puasa Dzulhijah, yang dilaksanakan pada 1-9 Dzulhijah.

Menilik ketetapan pemerintah, maka puasa Dzulhijah dimulai hari ini, Selasa (20/6/2023). Sedangkan puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan pada 27 dan 28 Juni 2023.

Rasulullah SAW menyebut berbagai keutamaan puasa Dzulhijah. Di antaranya, tercantum dalam hadis berikut,

Dilipatgandakan Pahala

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Trmidzi).   

Maksud dari setara dengan satu tahun puasa pada hadis di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan. (Mula al-Qari’, Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).

Penghapusan Dosa Setahun

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

Mengutip laman Islampos.com, Dalam kitab Durrat al-Nasihin, Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW. bahwasanya di bulan ini terjadi berbagai peristiwa besar di antaranya. Di mana sembilan peristiwa besar itu terjadi antara tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah, atau persis sebelum hari raya Idul Adha.

Dari rincian hari per hari itu, berbagai keutamaan akan diperoleh jika berpuasa pada 1-9 Dzulhijah. Di antarannya, keinginan terkabul hingga bebas siksa kubur.

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keutamaan Puasa Antara 1-9 Dzulhijah

1. Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah SWT mengampuni kesalahan Nabi Adam. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 1 Dzulhijjah, niscaya akan diampuni dosa-dosa kecilnya.

2. Tanggal 2 Dzulhijjah

Do’a Nabi Yunus dikabulkan Allah dan dikeluarkan dari dalam perut ikan. Maka, barang siapa yang berpuasa pada hari kedua di bulan Dzulhijjah, pahalanya sebanding dengan berpuasa selama satu tahun tanpa mendurhakai Allah.

3. Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan do’a Nabi Zakariya yang menginginkan seorang putra. Padahal Nabi Zakariya waktu itu sudah berumur 120 tahun. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 3 Dzulhijjah, semua keinginannya akan dikabulkan Allah.

4. Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa dilahirkan oleh ibunya, Maryam di sudut kota Batlehem atau Baitullahm dalam kedaan sehat, meski sempat menggegerkan kaumnya. Pasalnya, ia terlahir dari seorang yang masih perawan.

Barang siapa yang berpuasa di hari keempat dari bulan Dzulhijjah, maka Allah akan menghilangkan kesusahan hidup dan kefakirannya, dan kelak di hari kiamat akan dikumpulkan bersama orang-orang yang mulia.

5. Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa dilahirkan dengan nama Yakubad di desa Uksur, Mesir. Beliau kemudian diasuh oleh Fir’aun dan berbelok menentang Fir’aun karena keangkuhan dan kesombongannya. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 5 Dzulhijjah, niscaya akan dihindarkan dari sifat munafik dan siksa kubur.

 

3 dari 3 halaman

6. Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membuka pintu kebaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 6 Dzulhijjah, Allah akan menurunkan rahmat-Nya dan terhindar dari siksa selama-lamanya.

7. Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu-pintu neraka ditutup dan dikunci, dan baru akan dibuka setelah hari kesepuluh dari bulan Dzulhijjah. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 7 Dzulhijjah, maka akan terhindar dari 30 pintu kesusahan dan dibukakan baginya 30 pintu kemudahan.

8. Tanggal 8 Dzulhijah

Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membangun Ka’bah. Ketika bangunan Ka’bah telah jadi, Nabi Ibrahim merenung apakah yang ia lakukan mendapat pahala atau tidak. Maka disebutlah hari kedelapan dari bulan Dzulhijjah dengan yaum al-tarwiyah yang artinya hari merenung dan berfikir.

Ada yang mengatakan Nabi Ibrahim bermimpi mendapat tugas dari Allah untuk menyembelih Ismail. Maka, seharian Nabi Ibrahim berfikir apakah perintah itu benar-benar dari Allah atau dari Setan. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah, Allah akan memberinya pahala yang nilaianya hanya Allah yang tahu.

9. Tanggal 9 Dzulhijjah

Nabi Ibrahim yakin betul bahwa mimpinya di malam kesembilan itu benar-benar dari Allah dan bukan dari Setan. Hari ini disebut yaumu arafah karena tempat yang digunakan untuk menyembelih Nabi Ismail dinamakan Arafah.

Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang.

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.