Sukses

Usung Haji 2023 Ramah Lansia, Menag Yaqut Bakal Libatkan Ahli Geriatri

Kemenag tahun ini mengusung semangat haji ramah lansia. Hal ini mengingat dari total 203.320 kuota jemaah haji reguler, tercatat sebanyak 64 ribu di antaranya masuk kategori lansia.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) pada 2023 ini mengusung semangat haji ramah lanjut usia (Lansia). Hal ini mengingat dari total 203.320 kuota jemaah haji reguler, tercatat sebanyak 64 ribu di antaranya masuk kategori lansia.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mempersiapkan layanan terhadap jemaah calon haji secara matang, termasuk untuk jemaah lansia.

Apalagi penyelenggaraan haji 2023 ini juga kali pertama dilakukan dengan kuota normal, setelah dunia dilanda pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Menag Yaqut saat menggelar rapat koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Madinah, Senin (13/3/2023). Rakor ini sekaligus menutup rangkaian agenda kunjungan Menag di Arab Saudi.

Pria yang akrab disapa Gus Men ini juga mendorong adanya keterlibatan para ahli demi meminimalkan risiko pada jemaah lansia saat melaksanakan ibadah haji. Dia meminta ahli Geriatri turut diikutsertakan menangani hal tersebut.

"Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri," kata Yaqut dalam keterangan tertulis, Senin.

Menurut Gus Yaqut, konsultasi dengan para ahli menjadi bagian dari prinsip kehati-hatian. Pasalnya, kata dia, segala keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.

Sehingga dengan melibatkan para ahli, penyelenggaraan ibadah haji 2023 ini bakal lebih transparan dan akuntabel.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beri Pelayanan Terbaik bagi Jemaah Haji

Karena itu, Gus Men meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan haji 2023 memegang teguh visi, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah.

"Sekali lagi, hasil-hasil pertemuan dengan berbagai pihak kemarin harus ditindaklanjuti dengan sebuah desain besar pelaksanaan. Desain besar ini, harus mencerminkan visi bersama memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji," tegas Menag Yaqut.

Yaqut juga mengingatkan ihwal pentingnya inovasi dan perubahan cara berpikir dalam merespons setiap tantangan penyelenggaraan ibadah haji. Dia berpandangan bahwa bagi siapa yang tidak pernah bisa mengubah cara berpikirnya, tidak akan mampu mengubah apapun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.