Sukses

Islam dan Perdamaian, Bagaimana Kaitan Keduanya?

Islam berasal dari kata as-salam (perdamaian), keduanya sama-sama menciptakan ketentraman, keamanan dan ketenangan.

Liputan6.com, Jakarta - Sesungguhnya perdamaian adalah salah satu prinsip yang ditanamkan Islam di dalam jiwa kaum muslimin secara mendalam sehingga menjadi bagian dari kepribadian dan aqidah mereka.

Sejak dini Islam telah mengumandangkan perdamaian ke segenap penjuru dunia seraya menetapkan jalan hidup yang bijaksana agar arti hakiki kemanusiaan dapat dicapai. 

Kata Islam itu sendiri-yang menjadi nama agama berasal dari kata as-salam (perdamaian). Karena as-salam dan islam sama-sama menciptakan ketentraman, keamanan dan ketenangan.

Pembawa agama Islam pun adalah pembawa panji perdamaian, karena ia membawakan kepada kemanusiaan petunjuk, nur (cahaya) dan kebaikan. Di dalam kaitan ini, dia berbicara tentang dirinya:

أنما أنا رحمة مهداة

"Aku ini rahmat yang dianugerahkan (Allah)."

Dan Al-Qur'an berbicara mengenai kerasulannya:

"Aku tidak mengutusmu (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam."(QS: al-Anbiya: 107)

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Salam Bentuk Ungkapan Perdamaian

Penghormatan (tahiyat) yang diucapkan kaum muslimin dapat meluluhkan hati dan mempererat hubungan serta mengikat manusia dengan sesamanya. Orang yang paling utama dan dekat dengan Allah adalah mereka yang apabila berjumpa memulai dengan mengucapkan salam. 

Mengupayakan perdamaian di alam raya dan mengucapkannya merupakan bagian dari iman. Allah menjadikan kata ini sebagai penghormatan kaum muslimin, untuk menegaskan bahwa agama mereka adalah agama damai dan aman, serta mereka adalah penganut dan pencinta damai. Di dalam Hadis, Rasulullah bersabda:

إِنَّ اللهَ جَعَلَ السَّلَامَ تَخَيَّةٌ لِأُمَتِنَا ، وَأَمَا نَا لِأَهْلِ ذِمَّتِنَا

"Sesungguhnya Allah menjadikan salam sebagai penghormatan bagi umat kami dan jaminan keamanan untuk kaum dzimmah kami."

Dan seseorang tidak layak memulai berbicara kepada sesamanya sebelum ia memulainya dengan ucapan salam. Rasulullah saw. bersabda:

السَّلَامُ قَبْلَ الكَلَامِ

"Ucapkanlah salam sebelum memulai berbicara."

Sebabnya karena salam adalah ungkapan rasa aman, tidak ada pembicaraan sebelum ada rasa aman.

Seorang muslim berkewajiban ketika bermunajat kepada Tuhannya terlebih dahulu mengucapkan salam untuk Nabi-nya, untuk dirinya dan untuk hamba Allah yang sholeh. Apabila seseorang telah bermunajat kepada Allah kemudian berkecimpung dalam kehidupan dunia, maka ia akan menghadapinya dengan rasa damai, penuh kasih dan barakah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.