Sukses

KTT G20, Ajang Agama-Agama Besar di Dunia Tangani Konflik Global

Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20, melalui forum Religion of 20 (R20), untuk pertama kalinya memasukkan secara resmi diskusi mengenai bagaimana agama besar dunia terlibat dalam menangani masalah global

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20, melalui forum Religion of 20 (R20), untuk pertama kalinya memasukkan secara resmi diskusi mengenai bagaimana agama besar dunia terlibat dalam menangani masalah global, kata Ketua Lembaga Komunikasi dan Informasi PBNU Ishaq Zubaedi Raqib.

"Untuk pertama kalinya, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memasukkan secara resmi diskusi bagaimana agama-agama besar dunia harus dilibatkan untuk menangani masalah-masalah global yang mendesak sebagai acara utama," kata Ishaq Zubaedi Raqib saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Ishaq menjelaskan pertemuan Forum Agama G20 atau R20 memobilisasi para pemimpin dan pemuka agama di dunia untuk memastikan bahwa agama berfungsi sebagai solusi sejati dan dinamis, bukan sebagai sumber masalah pada abad ke-21.

Tujuan utama penyelenggaraan R20 adalah untuk mencegah isu identitas yang digunakan sebagai senjata, membatasi penyebaran kebencian kelompok, serta melindungi masyarakat dari kekerasan dan penderitaan akibat konflik, jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama Agama Dunia

Selain itu, tambahnya, R20 juga bertujuan mendorong diskusi yang jujur dan realistis dalam komunitas beragama hingga memasukkan nilai-nilai moral dan spiritual ke dalam struktur kekuatan geopolitik dan ekonomi.

"Dengan mengakui adanya tantangan di Indonesia sendiri, NU dan Center for Shared Civilizational Values (Sekretariat R20) mengundang Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia yang berbasis di Makkah, Syaikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa, untuk menjadi ketua bersama dalam acara R20," kata Ishaq.

Selain mengembangkan kerja sama dengan Liga Muslim Dunia, NU juga bekerja sama dengan gereja Katolik global dan salah satu jaringan Kristen terbesar di dunia, Aliansi Evangelis Protestan Dunia, yang mewakili 600 juta orang di 143 negara.

Sekretaris Jenderal Aliansi Evangelis Protestan Dunia, Thomas Schirrmacher, akan menghadiri R20 secara langsung. Aliansi Evangelis telah bekerja sama dengan NU sejak 2019.

India dan Brasil juga secara berturut-turut akan memegang presidensi G20 pada 2023 dan 2024. India memiliki penduduk Hindu terbesar di dunia sebanyak 1,1 miliar orang dan Brasil memiliki penduduk Kristen terbesar kedua di dunia sejumlah 194 juta orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.