Sukses

Menko PMK Nilai Rekayasa Lalu Lintas Efektif Urai Kemacetan Arus Mudik 2022

Muhadjir menilai persiapan mudik yang dilakukan otoritas terkait sudah sangat baik.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan personel kepolisian diharapkan efektif mengurai kemacetan pada arus mudik Lebaran 2022.

"Pada 2019 sebagai perbandingan, hanya 33 juta orang yang mudik. Saat ini diperkirakan sebanyak 80 juta lebih orang yang akan mudik. Jadi ini kenaikannya sangat luar biasa, untuk itu kita rekayasa betul sebaik-baiknya," kata Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa malam, 26 April 2022.

Dalam agenda tinjauan persiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak dan Tol Cikampek, Muhadjir menilai persiapan yang dilakukan otoritas terkait sudah sangat baik.

Penilaian tersebut mulai dari kesiapan moda transportasi di pelabuhan serta berbagai posko dan fasilitas yang disediakan.

Dalam peninjauan tersebut Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Secara umum, saya lihat sudah sangat bagus persiapan di Merak dan 'rest area' KM 57 Tol Jakarta-Cikampek ini dalam mengantisipasi arus mudik dan arus balik. Saya sangat mengapresiasi kesiapan para petugas dalam mengantisipasi arus mudik dan arus balik libur Lebaran 2022,” ujarnya yang dilansir dari Antara.

Menko PMK menambahkan, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk mudik sebelum tanggal prediksi puncak arus mudik yakni 28 April 2022 untuk menghindari kemacetan arus mudik.

“Sebagaimana arahan presiden, pelaksanaan mudik diharapkan dapat dilaksanakan lebih cepat lebih baik, agar pada H-4 bisa kita antisipasi kemacetan yang tinggi,” ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

4 Rekayasa Lalin

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan empat proses rekayasa akan diterapkan untuk mengurangi kemacetan arus mudik.

Rekayasa lalin yang dimaksud di antaranya ganjil genap, "contra flow" dan "one way", serta pengalihan jalur pada H-4 Lebaran yang akan dilaksanakan mulai dari pukul 17.00 hingga 00.00 WIB untuk arah menuju ke timur.

“Tentunya akan disesuaikan dengan rekayasa yang bisa mendukung kegiatan tersebut. Ini diharapkan bisa membantu mempercepat proses agar arus mudik bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Kapolri juga mengimbau masyarakat untuk menghindari prediksi puncak mudik yang ada. Bagi masyarakat yang sudah libur diharapkan dapat mudik lebih cepat agar bisa menghindari puncak arus mudik.

“Kami sudah mempersiapkan rekayasa untuk mengantisipasi arus puncak mudik dan menyediakan posko-posko untuk masyarakat dengan berbagai macam fasilitas agar masyarakat bisa istirahat sebentar, hal ini juga untuk menekan tingkat kecelakaan lalin,” katanya.

Selain itu, kata dia, bagi masyarakat yang belum divaksin booster bisa mendatangi gerai vaksin yang sudah siapkan di pos pelayanan vaksin.

3 dari 4 halaman

Apresiasi Warga Mudik Lebih Awal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kepada masyarakat yang telah menindaklanjuti imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Imbau itu yakni melakukan mudik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2022, lebih awal sebelum prediksi puncak arus mudik pada 28-30 April 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri saat meninjau kesiapan mudik di Pelabuhan Merak bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan stakeholder terkait lainnya, Selasa (26/4).

"Disatu sisi, kami juga sangat berterima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendengarkan imbauan mudik yang disampaikan oleh Bapak Presiden tentunya yang telah ditindaklanjuti oleh menteri-menteri terkait untuk mengimbau masyarakat agar mudik lebih awal," kata Sigit usai meninjau Pelabuhan Merak, Selasa (26/4).

Sigit menyebut, dari hasil pemantauan telah terjadi peningkatan arus mudik yang dilakukan oleh masyarakat sebelum tanggal 28-30 April 2022. Menurutnya, mudik lebih awal yang diputuskan oleh masyarakat akan semakin mencegah terjadinya potensi kemacetan pada H-4 hingga H-1 Lebaran.

"Kita lihat bahwa, dari mulai kemarin dan hari ini kegiatan arus mudik sudah mulai terlihat dan tentunya ini sangat baik khususnya untuk mengurai kemacetan. Khususnya diprediksi puncak arus mudik yang diperkirakan pada H-4, H-3, H-2 dan H-1. Kalau ini bisa kita urai tentunya kemacetan pun kita harapkan bisa semakin kita kurangi," sebutnya.

Terkait peninjauannya, Sigit menyatakan, pergerakan arus mudik lebaran tahun ini juga sudah terjadi pada siang hari ini. Pasalnya, dari laporan yang diterima, Pelabuhan Merak telah masuk ke dalam situasi kuning lantaran terjadinya lonjakan penumpang.

"Siang ini tadi kita lihat sempat masuk situasi kuning artinya sempat ada penyetopan sementara di jalur yang sudah dipersiapkan dan kemudian kita liat juga diseluruh dermaga terlihat sudah penuh," jelasnya.

"Artinya disatu sisi kita melihat bahwa terjadi pergeseran waktu masyarakat yang akan melaksanakan mudik khususnya di wilayah Merak," sambungnya.

Dalam kegiatan itu, mereka juga mengecek langsung kesiapan pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Sigit memastikan, fasilitas yang disediakan untuk melayani para pemudik dan warga setempat yang hendak melengkapi vaksinasi hingga dosis III atau Booster telah siap dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

 

4 dari 4 halaman

Tim Cegah Begal

Tak hanya itu, demi memastikan keamanan masyarakat yang hendak mudik, Sigit menegaskan, pihaknya juga telah melakukan pemantauan dan pengawasan di posko Command Center yang telah disediakan.

"Tadi di pos pam di monitor bagaimana semua terkoneksi dengan BNPB dan stakeholder lainnya termasuk situasi-situasi yang memang harus diketahui dengan menggunakan CCTV dan tersambung Command Center kita lihat semua terkoneksi dengan baik," tegasnya.

"Tentunya harapan kita ini juga bisa memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada masyarakat yang akan mudik," sambungnya.

Lebih dalam, Sigit juga mengungkapkan, demi memberikan mudik yang aman, nyaman serta sehat, Polda Banten dan Polda Lampung telah menyiapkan tim atau satgas untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas seperti begal terhadap para pemudik.

Dengan dikerahkannya tim tersebut, Sigit mengimbau kepada para pemudik untuk tidak perlu cemas dan khawatir untuk melakukan perjalanan mudik khususnya di waktu-waktu yang rawan.

Pasalnya, aparat kepolisian akan memastikan keamanan dari masyarakat yang hendak merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halamannya masing-masing.

"Jadi masyarakat diharapkan tidak usah cemas dan takut. Karena Polri dengan seluruh stakeholder yang ada telah mempersiapkan tim. Sehingga masyarakat yang mudik khususnya di waktu atau jam rawan ada satgas yang siap untuk mengawal. Sehingga masyarakat bisa mudik dan selamat sampai di rumah," paparnya.

"Tentunya hal-hal ini, bisa dibantu disosialisasikan. Sehingga pilihan masyarakat untuk mudik baik siang atau malam semua mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sama. Sehingga ini betul-betul bisa mengurai potensi kemacetan," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.