Sukses

Harapan Pebasket NBA di Bulan Ramadan 2022

Enes Freedom tak memiliki klub saat bulan Ramadan 2022. Dia didepak Rockets Februari lalu.

Liputan6.com, Jakarta- Pebasket Enes Kanter Freedom pada Ramadan 2022 dapat menjalankan ibadah puasa dengan leluasa. Freedom kini berstatus tak memiliki klub di NBA usai dibuang oleh Houston Rockets.

Freedom mengawali NBA 2021/2022 bersama Boston Celtics. Namun pada Februari 2022, Freedom di trade Celtics ke Houston Rockets bersama Dennis Schroder dan Bruno Fernando guna ditukar dengan Daniel Theis.

Karier Freedom di Rockets hanya seumur jagung saja. Empat hari setelah pertukaran, Rockets langsung melepasnya. Diduga Kanter dibuang karena tekanan dari pemerintah China, meski sudah dibantah Komisioner NBA Adam Silver.

Freedom selama ini memang sangat gencar mengkampanyekan hak asasi manusia. Dia sering membela Tibet yang bermasalah dengan pemerintah China. Freedom pun dimusuhi pemerintah China. Bahkan laga Boston Celtics pernah batal disiarkan di China akibat kritik pedas Freedom.

Dengan sudah tak ikut berkompetisi di NBA 2021/2022, Freedom memanfaatkan waktu luangnya untuk beribadah di bulan Ramadan. Dia juga terus melanjutkan aksi membela HAM.

Freedom di awal Ramadan 2022 ini mendapat kesempatan berbicara di PBB. Disana Kanter membela orang-orang atau negara tak berdosa yang telah ditindas oleh kediktatoran.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harapan

Lewat media sosial, Freedom juga mengutarakan harapannya di bulan Ramadan 2022 ini. Freedom berharap semua orang diseluruh dunia dapat mencintai kemanusiaan.

"Kebaikan adalah cara yang luar biasa untuk membuat jiwa lain yang sedang berjuang tahu bahwa masih ada cinta di dunia ini. Semoga Allah memberikan cinta, empati, dan kasih sayang di hati seluruh umat manusia.Ya Allah ! Di hari-hari #Ramadhan yang penuh berkah ini, mohon isi hati kami dengan cinta untuk kemanusiaan. ❤," tulis Freedom.

3 dari 3 halaman

Musuh Erdogan

Freedom lantang membela kemanusiaan karena pernah mengalami nasib buruk. Dia dimusuhi Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan karena kerap melontarkan kritik di media sosial dan mendukung oposisi. Turki menganggap Freedom sebagai teroris dan telah mencabut paspornya.

Saat berkunjung ke Indonesia beberapa tahun lalu, Freedom sampai harus kabur ke Singapura pada dini hari karena takut ditangkap atas permintaan pemerintah Turki.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.