Sukses

Warga Yordania Meriahkan Bulan Ramadhan dengan Hiasi Rumah

Warga Yordania memeriahkan bulan suci Ramadhan dengan menghiasi rumah mereka dengan aneka hiasan kerajinan tangan serta lampu dan lentera.

Liputan6.com, Amman - Warga Yordania memeriahkan bulan suci Ramadhan dengan menghiasi rumah mereka dengan aneka hiasan kerajinan tangan serta lampu dan lentera.

Setiap Ramadhan, Aliaa Rabee pasti menyediakan waktu untuk pergi ke sebuah toko di ibu kota Yordania, Amman. Bersama dengan putranya, ia ke sana untuk membeli hiasan Ramadhan yang beraneka warna cerah untuk rumahnya, di antaranya lampu-lampu yang bersinar cemerlang dan lentera kecil keemasan.

Rabee mengatakan menghiasi rumahnya dengan dekorasi semacam itu menjadi semacam pengingat bagi keluarganya mengenai kegembiraan sekaligus nilai-nilai spiritual bulan ini, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (7/4/2022).

Ia menjelaskan,“Ramadhan punya nilai spiritual khususnya sendiri. Ramadhan juga punya suasana yang baik untuk disaksikan bersama dengan anak-anak kita. Saya senang membawa putra saya dan membeli berbagai hiasan ini untuk menandai suasana dan merayakan Ramadhan.”

Pasar di pusat kota Amman, Yordania masih terus dipenuhi orang-orang yang ingin membeli berbagai hiasan, termasuk di antaranya aneka hiasan berbentuk bulan sabit Ramadhan yang diterangi lampu serta miniatur masjid.

Tahun lalu, lockdown malam hari diberlakukan untuk mengekang penyebaran virus corona. Artinya, banyak orang yang tidak dapat merayakan Ramadhan sebagaimana yang mereka harapkan.

Tahun ini, para pemilik toko yang diwawancarai Reuters menyatakan kegembiraan mereka menyambut Ramadhan. Mereka menyatakan bisnis kali ini jauh lebih baik daripada tahun lalu.

Salah seorang di antaranya, Nidal Wahbah, mengemukakan,“Periode COVID adalah periode yang sangat suram bagi kita semua. Alhamdulillah, kami dapat buka kembali tahun ini dan pandemi berhasil dikendalikan. Permintaan masyarakat pada tahun ini baik karena banyak orang ingin bersukacita menyambut bulan Ramadhan, dengan menambahkan berbagai hiasan. Pada tahun lalu, orang-orang tidak bahagia karena mereka dipaksa untuk tinggal di rumah.”

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Permintaan Dekorasi

Pendapat serupa juga disampaikan oleh seorang pemilik toko lainnya, Ali Barghouthi. Ia mengatakan, “Ada permintaan dekorasi Ramadhan yang sangat besar yang tidak kami duga, mengingat apa yang terjadi tahun lalu. Meskipun permintaan juga bagus pada periode lockdown tahun lalu, kali ini jauh lebih bagus. Ada banyak barang yang cantik dan suasananya pun menyenangkan. Seperti yang Anda lihat, permintaan juga bagus.”

Seorang pengunjung pasar, Kayed al Hajayah, menegaskan bahwa Ramadhan seperti tak berarti bila tidak disertai aneka dekorasi. Ia menyatakan, “Ramadhan tidak ada artinya tanpa dekorasi, terutama bagi anak-anak. Anak-anak saya bilang, kalau saya membelikan mereka hiasan Ramadhan, mereka akan berpuasa, tetapi jika tidak, mereka tidak akan berpuasa. Dekorasi dapat membantu menyemangati mereka dalam berpuasa.”

Al Hajayah menambahkan bahwa menghiasi rumah dengan dekorasi Ramadhan adalah bagian dari suasana spiritual di setiap rumah di Yordania. Orang-orang akan membeli hiasan-hiasan ini meskipun mereka harus mengorbankan uang belanja keluarga, lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.