Sukses

Sambangi Ulama Kwitang, Hatta Tanpa Ditemani Prabowo

Usai menunaikan salat Isya dan tarawih, Hatta Rajasa dan rombongan akan berziarah ke makam Habib Ali Kwitang.

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Hatta Rajasa bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan rombongan menyambangi jamaah Masjid Al Riyadh, di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Dia datang tanpa ditemani capres Prabowo Subianto.

Hatta hanya ditemani Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Sekjen Golkar Idrus Marham, mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, dan Muchtar Ali Ngabalin, serta rombongan.

"Ada pengumuman dari Pak Aburizal, mohon maaf Pak Prabowo tidak bisa hadir karena berhalangan, saat ini sedang berhalangan," kata pengurus masjid sebelum salat Isya berjamaah, di Masjid Al Riyadh, Kwitang, Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Meski demikian, tak membuat surut jamah yang hadir. Mereka tetap melakukan salat berjamaah bersama jamaah dan warga serta keluarga besar Habib Abdurahman Alhabsyi, cucu dari Habib Ali Kwitang yang merupakan tokoh agama di wilayah itu.

Sementara Habib Ali bin Abdurahman Alhabsyi mengatakan, rencananya usai melakukan salat Isya dan tarawih, Hatta dan rombongan berziarah.

"Kedatangan beliau untuk lakukan salat tarawih bersama, sekaligus melakukan ziarah ke (makam) pendiri Masjid Al Riyad, Kwitang," kata Habib Ali bin Abdurahman Alhabsyi.

Usai salat tarawih, Hatta, kata Habib Ali yang merupakan cicit dari Habib Ali Kwitang akan bersilaturahmi dengan keluarga besar Habib Abdurahman Alhabsyi pimpinan masjid di Kwitang, cucu dari Habib Ali Kwitang.

Sementara Ketua Umum Masjid Al Riyadh, Nurdin Abdulrahman mengatakan bahwa Habib Ali Kwitang merupakan salah satu dari 3 tokoh ulama yang ditemui oleh para mantan presiden dan calon presiden. Ketiganya itu merupakan Habib Ali Kwitang, Habib Luar Batang yang berada di Pasar Ikan Sunda Kelapa dan Pangeran Jayakarta.

"Sejak Presiden Sukarno hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketiganya pernah ditemui. Saat SBY pun pernah datang dan berziarah ke Habib Ali Kwitang," ucap Nurdin.

Jadi kata dia, kehadiran para mantan presiden hingga Presiden SBY sampai capres saat ini karena tokoh ulama itu paham betul tentang Indonesia.

"Itu rumus biasanya disampaikan orang-orang yang mau menjadi RI 1. Dan ini pernah ditekankan oleh Presiden Gus Dur saat itu yang pernah hadir. Saya dengar betul, saat itu beliau (Gus Dur) katakan siapa saja yang ingin jadi RI 1 hendaklah berziarah ke-3 tokoh ulama itu. Itu ucapan Gusdur," ujar dia.

Habib Ali Kwitang, imbuh dia, merupakan sosok guru dari 2 tokoh ulama besar, yakni pendiri NU K.H. Hasyim Asy'ari dan pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan.

Ia menekankan sejak masa kampanye hingga selesai pencoblosan pada Rabu 9 Juli silam hingga saat ini, baru pasangan capres nomor urut 1 yang datang ke Kwitang dan melakukan ziarah ke makam Habib Ali Kwitang. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.