Troll Artinya Pesan Pemancing Kemarahan, Ketahui Arti Troll di ML dan Contohnya

Troll adalah istilah yang diadopsi dari bahasa Inggris yang merujuk pada pesan yang sengaja dikirim ke sebuah diskusi di internet untuk memancing kemarahan orang lain, seperti yang didefinisikan oleh Oxford Dictionary. Istilah ini juga mengacu pada individu yang mengirimkan pesan semacam itu.

Troll artinya seseorang yang senang memicu konflik dan pertengkaran di berbagai platform online, seperti media sosial, forum, atau komunitas internet lainnya.

“Message to a discussion group on the internet that somebody deliberately sends to make other people angry; a person who sends a message like this,” dikutip dari Oxford.

Caranya adalah dengan cara membuat komentar yang ofensif dan tidak relevan dengan topik yang sedang dibahas, dengan tujuan untuk mengganggu ketertiban diskusi dan memprovokasi reaksi emosional dari para pengguna lainnya. Fenomena troll ini sering kali menimbulkan ketegangan dan kegaduhan di lingkungan online, mempengaruhi suasana diskusi dan memicu polemik di antara para pengguna internet.

Meskipun banyak yang mengasumsikan bahwa istilah troll berasal dari makhluk mistis Skandinavia yang bernama sama, sebenarnya asal-usulnya terkait dengan nama teknik memancing, yaitu trawling. Ini digunakan untuk menarik umpan di belakang kapal dengan tujuan menangkap ikan.

Sejak tahun 1992, istilah troll telah menjadi bagian dari kosakata online dan digunakan secara luas dalam berbagai konteks di dunia maya. Troll artinya telah berkembang dari sekadar menggambarkan tindakan spesifik dalam diskusi online menjadi istilah umum yang merujuk pada perilaku yang merugikan dan mengganggu di dunia digital.

Arti troll di ML adalah ejekan atau perilaku yang mengganggu lawan dalam permainan. Dalam komunitas ML, istilah nge-troll menjadi populer karena merujuk pada tindakan yang bertujuan untuk menjatuhkan mental lawan dan mengganggu konsentrasinya.

Praktik ini umumnya dilakukan dengan mengirim pesan atau melakukan tindakan yang mengintimidasi lawan, sehingga membuatnya kehilangan fokus saat bermain.

Dalam permainan online seperti ML, ejekan antarpemain menjadi hal yang lazim dan sudah menjadi bagian dari dinamika interaksi di dalam game. Nge-troll dalam ML seringkali dilakukan dengan menggunakan chat atau emote yang mengejek, dengan harapan dapat membuat lawan frustrasi dan membuatnya melakukan kesalahan fatal dalam permainan.

Penggunaan istilah nge-troll dalam ML tidak hanya terbatas pada permainan itu sendiri, namun juga merambah ke percakapan sehari-hari di luar permainan. Istilah ini menggambarkan tindakan ejekan yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk merendahkan atau membuat malu lawan, baik dalam dunia game maupun dalam interaksi sosial di kehidupan nyata.

Fungsi utama dari nge-troll di ML adalah untuk menciptakan ketegangan dan mempengaruhi psikologis lawan, sehingga dapat mengubah dinamika permainan. Para pemain yang menggunakan taktik ini berharap dapat mengambil keuntungan dari ketidakstabilan emosional lawan, sehingga memudahkan mereka untuk meraih kemenangan dalam pertandingan.

Meskipun merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dinamika permainan online, penting untuk diingat bahwa nge-troll di ML dapat menjadi perilaku yang merugikan dan bertentangan dengan etika bermain yang sehat. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemain untuk menghormati lawan dan menjaga sportivitas dalam bermain game.

1. "Wah, main ML pake jempol doang ya?"
2. Mengirim emoji tertawa berlebihan saat lawan tim melakukan kesalahan di Mobile Legends.
3. "Kok kill-nya sepi banget kayak bulan sabit ya?"
4. Membuat akun palsu untuk memberikan komentar ejekan di postingan teman.
5. "Sekolah jangan lupa, main game doang bisa jadi pro player!"
6. Mengomentari setiap postingan teman dengan nada sindiran.
7. "Aduh, jagoan ML baru bangun kayanya."
8. Menyebarkan rumor palsu tentang kelemahan hero favorit lawan di grup ML.
9. "Gara-gara main game doang, nilai sekolah merosot kayak rank kamu."
10. Menggunakan foto profil lawan untuk membuat meme lucu dengan teks ejekan.
11. "Beri dia buff, mungkin dia baru belajar main ML kemarin."
12. Menyamar sebagai pemain baru dan sengaja membuat kesalahan di dalam game.
13. "Hero favoritmu udah expired, mungkin beli yang baru aja deh."
14. Mengejek level atau rank lawan yang lebih rendah.
15. "Rank Warrior aja bacot, gimana kalau Epic?"
16. Memberikan saran yang absurd saat bermain bersama untuk membingungkan tim.
17. "Bentar, aku ganti baterai dulu ya, biar kalian bisa menang."
18. Menyebarkan informasi palsu tentang update game untuk membuat kehebohan.
19. "Elo gak punya skin? Wah, nggak kekinian nih."
20. Menyebutkan kebiasaan buruk lawan di dalam chat global game.
21. "Beneran lho, main game doang bisa dapat IPK tinggi!"
22. Membuat tebakan atau lelucon mengenai hero yang sedang populer.
23. "Woi, jangan dipikirin, nanti juga turun rank sendiri."
24. Memberikan nickname lucu dan menggelikan kepada lawan di dalam game.
25. "Sambil main ML, bisa dapat gelar sarjana nggak ya?"
26. Membuat thread di forum game dengan topik kontroversial untuk menciptakan perdebatan.
27. "Kok bisa menang? Ini pasti gara-gara musuhnya AFK."
28. Mengomentari setiap keputusan strategis lawan dengan nada meremehkan.
29. "Wah, jadi content creator game sekarang ya? Biar makin terkenal."
30. Membuat meme yang menggambarkan lawan sebagai 'noob' dan membagikannya di grup game.