Sukses

Melompat Adalah Aktivitas Menolak Tubuh, Begini Sikap Awal dan Gerakan Kakinya

Melompat adalah gerakan menolak tubuh dari permukaan, tujuannya mencapai ketinggian, jarak, atau posisi tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Melompat adalah gerakan menolak tubuh dari permukaan dengan tujuan mencapai ketinggian, jarak, atau posisi tertentu. Ini melibatkan koordinasi otot-otot utama, terutama otot kaki, untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk melawan gravitasi dan mencapai tujuan melompat.

Sikap awal yang benar saat melompat adalah posisi tubuh yang siap, dengan penekanan pada fleksibilitas lutut dan penopangan berat badan pada bagian depan kaki. Tujuannya untuk menghasilkan dorongan yang kuat. Keseimbangan tubuh dan kesiapan otot-otot inti juga merupakan bagian penting dari sikap awal yang baik.

Gerakan kaki saat melompat, yakni serangkaian langkah penting yang memengaruhi ketinggian atau jarak melompat. Umumnya, gerakan ini melibatkan ancang-ancang yang kuat dari kaki yang akan menjadi penopang utama, diikuti dengan dorongan yang kuat saat menolak dari permukaan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam penjelasan tentang pengertian melompat, sikap awal saat akan melompat, dan gerakan kaki yang benar, Kamis (30/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aktivitas Menolak Tubuh

Melompat adalah gerakan menolak tubuh dari permukaan yang keras. Gerakan melompat dilakukan dengan menggunakan kekuatan kaki untuk melawan gravitasi dan mencapai ketinggian tertentu sebelum turun kembali ke permukaan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan melompat adalah aktivitas yang melibatkan serangkaian gerakan yang dilakukan dengan mengangkat kaki ke depan, ke bawah, atau ke atas secara tiba-tiba dan cepat. Ini melibatkan koordinasi otot-otot utama, terutama otot kaki, dalam menghasilkan tenaga yang cukup untuk menolak tubuh dari permukaan yang keras. 

Aktivitas melompat memerlukan koordinasi yang baik antara otot, keseimbangan, dan kontrol yang tepat. Melompat tidak hanya melibatkan otot-otot tungkai bawah tetapi juga otot-otot inti. Ini termasuk lengan untuk menjaga keseimbangan dan kontrol tubuh di udara.

Universitas Tanjungpura menyatakan bahwa melompat termasuk dalam kategori gerakan dasar. Melompat adalah gerakan dasar yang terjadi ketika badan diangkat ke udara dengan tekanan dari satu atau kedua tungkai, lalu tubuh mendarat menggunakan satu atau dua kaki.

Teknik melompat bervariasi, tergantung pada tujuan dari aktivitas tersebut. Melompat untuk olahraga seperti basket, atletik lompat jauh dan lompat tinggi, atau bulu tangkis, teknik melompat sangat ditekankan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mencetak gol, melompat untuk menangkap bola, atau menghindari lawan.

Di sisi lain, dalam latihan kebugaran, melompat sering digunakan sebagai latihan kardiovaskular atau latihan kekuatan untuk meningkatkan daya tahan otot dan keseimbangan.

Selain manfaat fisiknya, melompat juga dapat memberikan kepuasan secara psikologis. Rasanya menguasai ketinggian atau mencapai tujuan tertentu dalam melompat dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan dorongan positif dalam mencapai pencapaian fisik.

3 dari 4 halaman

Sikap Awal saat Akan Melompat

Sikap awal saat akan melompat sangat penting karena mempengaruhi teknik dan hasil akhir dari gerakan melompat itu sendiri. Umumnya, sikap awal melompat melibatkan posisi tubuh yang siap untuk melakukan gerakan melompat dengan efektif. Ini penjelasannya Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

  1. Pertama, posisi kaki yang sedikit ditekuk di lutut untuk menyiapkan penekanan atau dorongan yang kuat saat melompat.
  2. Kedua, berat badan cenderung berada di bagian depan kaki atau bola kaki untuk memungkinkan reaksi yang cepat saat menolak dari permukaan.
  3. Ketiga, sikap tubuh seimbang dengan inti tubuh (core) yang stabil, membantu dalam mempertahankan keseimbangan dan kontrol saat melompat.
  4. Keempat, penggunaan lengan juga bisa mempengaruhi, seperti posisi lengan yang siap untuk membantu menjaga keseimbangan atau memberikan dorongan tambahan saat melompat.

Sikap awal yang tepat dapat memaksimalkan kekuatan dan stabilitas dalam melompat. Ini memungkinkan seseorang untuk mencapai ketinggian atau jarak yang diinginkan. Itu sebabnya penting bagi seseorang, terutama dalam olahraga yang membutuhkan teknik melompat untuk memperhatikan sikap awal yang benar sebelum melakukan gerakan melompat.

Dalam jurnal penelitian berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Melompat Melalui Gerak Irama Bagi Anak Tunagrahita Sedang (2009) oleh Hairi Diana, melompat melibatkan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik lain yang lebih jauh atau tinggi, sering kali dengan menggunakan ancang-ancang dari lari cepat atau lambat.

Saat melompat, seseorang menumpukan tekanan pada satu kaki untuk menolak tubuh ke udara, dan saat mendarat, keseimbangan tubuh dengan kaki atau anggota tubuh lainnya menjadi kunci utama. Sikap awal melompat yang tepat, termasuk penempatan berat badan, fleksibilitas lutut, dan keseimbangan tubuh, sangat memengaruhi kemampuan seseorang dalam melompat dengan efektif dan aman.

4 dari 4 halaman

Gerakan Kaki saat Melompat

Dalam bidang olahraga atletik, melansir dari World Athletics ada empat nomor lompat yang umum dipertandingkan, yakni lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, dan lompat jangkit. Bagaimana gerakan kaki saat melompat yang benar?

1. Lompat Jauh (Long Jump)

Pada lompat jauh, gerakan kaki yang benar dimulai dengan ancang-ancang yang kuat, di mana kaki yang akan menjadi penopang utama ditekuk di lutut untuk menyimpan energi. Saat tolakan, kaki tersebut melurus dan memberikan dorongan maksimal.

Selama fase penerbangan, kaki yang lain akan cenderung maju untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan panjang lompatan. Mendarat memerlukan fleksibilitas dan kekuatan pada kedua kaki, dengan kaki pertama yang menyentuh tanah diikuti oleh kaki yang lain untuk menjaga stabilitas.

2. Lompat Galah (Pole Vault)

Gerakan kaki yang benar dalam lompat galah mencakup serangkaian langkah awal yang cepat untuk mendapatkan momentum. Ketika melompat, kaki yang digunakan untuk mendorong galah harus memberikan tekanan yang cukup untuk memungkinkan lompatan yang tinggi.

Selama lompatan, gerakan kaki yang koordinatif penting, dan saat melewati mistar, kaki tersebut harus menyentuhnya dengan lewat, sementara kaki yang lainnya membantu menjaga keseimbangan.

3. Lompat Jangkit (Triple Jump)

Lompat jangkit melibatkan serangkaian gerakan kaki yang terdiri dari rangkaian awalan, jingkat, langkah, dan lompat. Awalan dimulai dengan ancang-ancang yang kuat, kemudian kaki melakukan jingkat, diikuti dengan serangkaian langkah dan lompatan terakhir. Kaki memiliki peran krusial dalam menjaga momentum dan stabilitas saat melompat dalam rangkaian gerakan ini.

4. Lompat Tinggi (High Jump)

Gerakan kaki yang benar dalam lompat tinggi melibatkan ancang-ancang yang efisien, di mana kaki digunakan untuk mendapatkan kecepatan dan tinggi. Saat melompat, kaki yang digunakan untuk melompat harus diayunkan ke atas untuk membawa tubuh melewati mistar.

Gerakan kaki yang cepat dan koordinatif sangat penting untuk melewati mistar tanpa menyentuhnya. Mendarat memerlukan fleksibilitas dan keseimbangan untuk menghindari cedera dan menjaga hasil lompatan yang sah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.