Sukses

Ragam Hias Kalimantan, Nama Motif, Makna Simbolik, dan Ciri-cirinya

Ragam hias Kalimantan sering menggunakan motif abstrak dan geometris, serta mengandung arti dan nilai kehidupan.

Liputan6.com, Jakarta Ragam hias Kalimantan merupakan karya ragam hias yang sesuai dengan latar belakang sosial budaya daerah Kalimantan. Ragam hias ini dapat dilihat dari unsur-unsur seni daerah asalnya, seperti pada warna, rasa, dan etnik.

Ragam hias merupakan karya diciptakan tidak semata hanya untuk keindahan atau hanya benda pakai yang dibuat fungsional semata. Melainkan berpadu dengan kaidah moral, adat, kepercayaan, dan sebagainya sehingga karya lebih bermakna. Ragam hias yang berada di setiap daerah berkembang sesuai dengan adat istiadat serta kondisi lingkungan masyarakatnya.

Ragam hias Kalimantan sering menggunakan motif abstrak dan geometris, serta  mengandung arti dan nilai kehidupan. Contoh ragam hias dari Kalimantan di antaranya yaitu motif Kembang Munduk motif Kembang Mengalir, hingga Motif Dayak.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman Direktorat SMP Kemdikbud, Kamis (23/11/2023) tentang ragam hias Kalimantan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ragam Hias Kalimantan

Ragam Hias Kalimantan menampakkan keteraturan dan ketertiban. Ragam hias Kalimantan sering kali menggunakan motif abstrak dan geometris. Istimewanya, makna dari ragam hias Kalimantan ini mengandung arti dan nilai kehidupan.  Berikut adalah motif ragam hias Kalimantan yang perlu kamu kenali:

  1. Motif Kembang Munduk, menggambarkan keterikatan hubungan manusia dengan lingkungan, hubungan saling melindungi dan memberi.
  2. Motif Kembang Mengalir, menggambarkan dukungan dari lingkungan atau solidaritas keluarga akan melancarkan kehidupan masa depan atau pertunangan.
  3. Motif Dayak latar Gringsing, mempunyai makna akulturasi kebudayaan yang berbeda yakni Dayak dan Jawa, bahwa dengan perbedaan itu tidak untuk saling bermusuhan tetapi saling melengkapi.
  4. Batik Dayak. Istilah Dayak yang mempunyai arti “sungai”. Sehingga batik ini menggambarkan bermacam-macam aktivitas yang sering berkaitan dengan sungai. Secara umum batik Kalimantan memiliki ciri khas warna yang mencolok, berani, dan warna- warni.
  5. Batik Bayam Raja. Motif bayam raja dibuat untuk mereka yang memiliki kedudukan terhormat atau dianggap memiliki martabat lebih tinggi. Bayam Raja memiliki motif berbentuk garis yang melengkung patah-patah, disusun secara vertikal yang kemudian menjadi pembatas dengan motif-motif lain.
3 dari 5 halaman

Ragam Hias Papua

Selain ragam hias Kalimantan, kamu juga tentunya perlu mengenali ragam hias daerah lainnya. Salah satunya ragam hias Papua. Ragam hias Papua yang diaplikasikan pada batik mempunyai ciri khas, memilih warna-warna yang cerah dan pola hias yang asimetris. Motif yang dipilih biasanya manusia dan hewan. Makna simbolik yang terkandung pada beberapa motif Papua yaitu sebagai berikut.

  1. Motif Cendrawasih Menggambarkan kekayaan,keindahan dan keanggunan alam dan fauna Papua.
  2. Motif Asmat menggambarkan keunikan dan tradisi patung ukir kayu dari masyarakat Papua.
  3. Motif Komoro menggambarkan kreativitas, semangat, keberanian penduduk asli Papua.
  4. Motif Tifa Honai menggambarkan filosofi rumah khas masyarakat Papua yang penuh kebahagiaan.
  5. Motif Prada menggambarkan kekayaan alam Papua, utamanya tambang emasnya yang melimpah di Gunung Grasberg.
4 dari 5 halaman

Ragam Hias Bali

Kain batik Bali memiliki corak ragam hias yang sangat beragam, layaknya ragam hias Kalimantan. Biasanya, ragam hias Bali pinggiran menggunakan motif hewan. Berikut adalah motif ragam hias dari Bali.

  1. Motif Batik Buketan berupa tanaman bunga yang tersusun sepanjang kain dengan hiasan tambahan kupu-kupu, burung Hong, Bangau dan juga sulur-suluran yang menambah keindahan.
  2. Motif Merak Abyorhokokai, menggambarkan keindahan burung Merak sebagai poros corak utama pada kain dan dihiasi kelopak menyerupai bunga Sakura.
  3. Motif Singa Barong menggambarkan seekor binatang yang tidak nyata yang ditemukan dalam kehidupan nyata. Keajaiban wujud singa tersebut dapat dilihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan singa dan macan kata barong banyak terdapat pada kesenian di Jawa maupun di Bali, dimana seekor binatang yang tidak nyata ditemukan dalam realitas kehidupan.
  4. Motif Pisan, maknanya adalah harapan, doa dan keselamatan. Biasanya diberikan kepada kekasih yang hendak pergi jauh harapannya agar kembali dengan selamat.
5 dari 5 halaman

Ragam Hias Yogyakarta

Selain Ragam hias Kalimantan, kamu juga perlu mengenali ragam hias Yogyakarta. Ragam Hias Yogyakarta memiliki ciri khas dari warna. Makna dari tiap motifnya lebih kepada nilai kehidupan dan berhubungan dengan alam. Berikut adalah motif ragam hias dari Yogyakarta.

  1. Motif Ceplok Grompol, melambangkan harapan orang tua akan semua hal baik berkumpul seperti kebahagiaan, rejeki, hidup rukun, dan kesejahteraan untuk mempelai berdua.
  2. Motif Kawung melambangkan empat arah mata angina atau sumber tenaga yang berporos pada kekuatan yakni timur, matahari terbit sumber kehidupan, utara gunung lambang tempat tinggal para dewa, barat matahari terbenam lambang turunnya keberuntungan, selatan Zenit puncak segalanya. Kawung juga berarti kesederhanaan raja, kesejahteraan dan keadilan.
  3. Motif Parang disebut juga batik keris, motif ini merupakan motif paling kuat dibanding motif lainnya. Motif ini berupa garis garis tegas disusun secara diagonal paralel. Parang diartikan sebagai ombak lautan sebagai sumber tenaga alam, dalam hal ini yang dimaksud adalah raja. Komposisi kemiringan pada motif ini melambangkan kewibawaan, kekuasaan, kebesaran serta gerak cepat pemakainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.