Sukses

Contoh Waqaf Lazim dalam Al-Qur’an, Simak Pula Definisinya

Contoh waqaf lazin dapat ditemui di berbagai surat dalam surat Al-Qur’an.

Liputan6.com, Jakarta Contoh waqaf lazim dapat ditemui di berbagai surat dalam surat Al-Qur’an. Waqaf lazim adalah salah satu tanda waqaf dalam hukum tajwid yang perlu diketahui oleh setiap umat Muslim. Hal ini supaya saat mengaji tidak salah berhenti dan memulai kembali bacaan surat Al-Qur’an.

Secara umum, waqaf lazim dikenal juga dengan istilah waqaf tamm atau waqaf sempurna, artinya berhenti di akhir kalimat secara sempurna. Waqaf lazim ditandai dengan huruf mim tanpa ekor bawah (مـ).

Agar lebih paham mengenai waqaf lazim, anda bisa memperhatikan contoh waqaf lazim yang terdapat pada berbagai surat dalam Al-Qur’an. Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai contoh waqaf lazim dalam berbagai surat Al-Qur’an yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Waqaf Lazim

Dikutip dari buku yang berjudul Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah Kelas V (2021) oleh Fida’ Abdilah , menjelaskan bahwa waqaf lazim adalah salah satu tanda waqaf yang harus berhenti. Ketika anda sedang membaca Al-Qur’an dan menemukan tanda waqaf lazim maka anda harus berhenti membaca.

Ketika berhenti, anda dapat mengambil napas terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca. Waqaf lazim dikenal juga dengan istilah waqaf tamm atau waqaf sempurna, karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya baik dari segi lafad maupun makna. Waqaf lazim ditandai dengan huruf mim tanpa ekor bawah (مـ).

3 dari 4 halaman

Contoh Waqaf Lazim di Berbagai Surat dalam Al-Qur’an

Agar anda lebih paham tentang waqaf lazim, perhatikan contoh waqaf lazim di berbagai surat dalam Al-Qur’an berikut ini:

1. Surat Al Baqarah ayat 253

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍۘ مِنْهُمْ مَّنْ كَلَّمَ اللّٰهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجٰتٍۗ

Artinya: “Kalau Allah menghendaki, niscaya orang-orang setelah mereka tidak akan berbunuh-bunuhan, setelah bukti-bukti sampai kepada mereka. Tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) yang kafir. Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan.”

Terdapat tanda waqaf lazim  (مـ) setelah lafadz بَعْضٍ , maka diharuskan untuk berhenti membaca selama beberapa saat.

2. Surat Al Baqarah ayat 26

وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا

Artinya: “Tetapi mereka yang kafir berkata, ‘Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?’ Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk.”

Setelah lafadz مَثَلًا terdapat tanda waqaf lazim (مـ), maka harus berhenti beberapa saat sebelum dilanjutkan membaca lafadz berikutnya dan anda bisa mengambil napas saat berhenti.

3. Surat Al Baqarah ayat 212

زُيِّنَ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُوْنَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۘ وَالَّذِيْنَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ

Artinya: “Kehidupan dunia dijadikan terasa indah dalam pandangan orang-orang yang kafir, dan mereka menghina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu berada di atas mereka pada hari Kiamat.”

Setelah lafadz اٰمَنُوْ terdapat tanda waqaf lazim (مـ), maka harus berhenti beberapa saat sebelum dilanjutkan membaca lafadz berikutnya dan anda bisa mengambil napas.

4. Surat An Nisa ayat 118

لَّعَنَهُ اللّٰهُ ۘ وَقَالَ لَاَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيْبًا مَّفْرُوْضًاۙ

Artinya: “Yang dilaknati Allah, dan (setan) itu mengatakan, ‘Aku pasti akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Mu,’”

Terdapat tanda waqaf lazim (مـ) setelah lafadz لَّعَنَهُ اللّٰهُ, maka diharuskan untuk berhenti selama beberapa saat.

4 dari 4 halaman

Contoh Lainnya

5. Surat Ali Imran ayat 181

لَقَدْ سَمِعَ اللّٰهُ قَوْلَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ فَقِيْرٌ وَّنَحْنُ اَغْنِيَاۤءُ ۘ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوْا وَقَتْلَهُمُ الْاَنْۢبِيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۙ وَّنَقُوْلُ ذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ

Artinya: “Sungguh, Allah telah mendengar perkataan orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, ‘Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya.’ Kami akan mencatat perkataan mereka dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang benar), dan Kami akan mengatakan (kepada mereka), ‘Rasakanlah olehmu azab yang membakar!’"

Setelah membaca lafadz اَغْنِيَاۤءُ diharuskan berhenti sejenak karena terdapat tanda waqaf lazim (مـ), untuk mengambil napas dan berniat untuk kembali melanjutkan membaca.

6. Surat An Nisa ayat 171

سُبْحٰنَهٗٓ اَنْ يَّكُوْنَ لَهٗ وَلَدٌ ۘ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ

Artinya: “Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.”

Setelah membaca lafadz لَهٗ وَلَدٌ diharuskan berhenti sejenak karena terdapat tanda waqaf lazim ( مـ ) untuk mengambil napas dan berniat untuk kembali melanjutkan membaca.

7. Surat Al Maidah ayat 73

لَـقَدۡ كَفَرَ الَّذِيۡنَ قَالُوۡۤا اِنَّ اللّٰهَ ثَالِثُ ثَلٰثَةٍ‌ ۘ وَمَا مِنۡ اِلٰهٍ اِلَّاۤ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ  ؕ وَاِنۡ لَّمۡ يَنۡتَهُوۡا عَمَّا يَقُوۡلُوۡنَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ

Artinya: "Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih."

Menghentikan bacaan pada kata ثَلٰثَةٍ‌ hukumnya ialah wajib, karena terdapat tanda waqaf lazim ( مـ ). Sebab, dalam hal ini, kita berarti memisahkan paham trinitas ketuhanan orang-orang Nasrani daripada perkataan orang-orang yang tidak sependapat dengan mereka.

8. Surat Al ‘Ankabut ayat 26

فَاٰمَنَ لَهٗ لُوۡطٌ‌ۘ وَقَالَ اِنِّىۡ مُهَاجِرٌ اِلٰى رَبِّىۡ ؕ اِنَّهٗ هُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ

Artinya: "Maka Luth membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, 'Sesungguhnya aku harus berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku; sungguh, Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.'"

Menghentikan bacaan pada kata لُوۡطٌ‌ۘ hukumnya ialah wajib, karena terdapat tanda waqaf lazim ( مـ ). Ketika berhenti anda bisa mengambil napas dan berniat untuk kembali melanjutkan membaca.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.