Sukses

Al-Qur'an Diturunkan Secara Berangsur-angsur Selama 22 Tahun, Ini Penjelasannya

Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun dalam beberapa periode.

Liputan6.com, Jakarta Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun. Setiap umat Islam tentunya sudah mengetahui hal ini. Al-Quran tidak diturunkan secara langsung, apalagi dalam bentuk kitab. Tetapi diturunkan secara berangsur-angsur yang membutuhkan waktu sekitar 20 tahun.

Saat ini umat Islam membaca Al-Quran sudah dalam bentuk kitab. Di mana setiap surat dan ayat-ayatnya sudah diatur secara berurutan dan rapi. Sehingga umat Islam lebih mudah dan nyaman untuk membacanya.

Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun dalam beberapa periode. Terkait dengan berapa lama turunnya Al-Quran sebenarnya masih terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Kamu perlu memahami penjelasannya di bawah ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (1/8/2023) tentang Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Al-Qur'an Diturunkan Secara Berangsur-angsur Selama 22 Tahun

Kitab suci umat Islam tidak diturunkan secara langsung, namun Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun. Dalam buku yang berjudul Sejarah Al-Quran oleh Ahmad Sarwat, Lc., MA., dijelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun dalam beberapa periode. Periode pertama, Al-Quran diturunkan secara sekaligus dari Lauhul Mahfuzh di langit ketujuh ke Baitul Izzah di langit dunia pada malam Qadar. Itulah malam yang disebut dengan Lailatul Qadar. Periode kedua, Al-Quran diturunkan dari langit dunia ke permukaan bumi secara berangsur-angsur.

Terkait dengan lamanya Al-Quran turun terdapat perbedaan. Ada yang mengatakan kurang lebih 23 tahun. Kemudian ada juga yang mengatakan 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Di mana Al-Quran tersebut turun saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira yang ada di Bukit Jabal Nur.

Bukti Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun salah satunya adalah kondisi masyarakat Arab di masa itu. Di mana mereka tidak mengenal baca dan tulis. Bahkan Nabi Muhammad SAW juga tidak bisa membaca dan menulis. Jadi, karena tidak bisa membaca dan menulis, mereka pun mengandalkan hafalan. Itulah kenapa Al-Quran tidak diturunkan sekaligus, karena Nabi tidak bisa membaca dan menulis. Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun, hal tersebut agar lebih memudahkan Nabi untuk menghafalnya.

Selain itu, Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun juga dijelaskan dalam sebuah ayat Al-Qur’an, yaitu surat Al-Isra ayat 106, yang artinya:

"Dan Al-Qur'an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap." (QS. Al-Isra: 106)

3 dari 4 halaman

Al-Qur’an adalah Kitab Suci Umat Islam

Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun, yang mana Al-Quran menjadi salah satu mukjizat terbesar yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an diturunkan menggunakan bahasa arab. Sampai saat ini keaslian Al-Qur'an tetap terjaga dan terus dibukukan dengan menggunakan bahasa arab.

Saat ini Al-Qur'an juga sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, termasuk bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan agar Al-Qur'an lebih mudah dipelajari dan dipahami oleh umat Islam. Namun bahasa asli Al-Qur'an yaitu bahasa Arab tetap dipertahankan untuk menjaga keasliannya.

Membaca Al-Qur'an adalah ibadah bagi seluruh umat muslim, dan memiliki berbagai keutamaan yang sangat baik. Al-Qur'an dimulai dengan surah Al-Fatihah dan ditutup dengan surah An-Nas. Al-Qur'an adalah kitab yang digunakan bersama dengan hadis untuk menentukan hukum syari'ah.

Seseorang yang menghafal isi Al-Qur'an disebut Al Hafidz. Beberapa umat Muslim membacakan Al-Qur’an dengan bernada, dan mengikuti peraturan yang disebut tajwid. Untuk memahami makna dari Al-Qur'an, umat Muslim menggunakan rujukan yang disebut tafsir.

Mayoritas ahli tafsir sepakat bahwa wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW adalah surah Al-'Alaq ayat 1-5. Dikutip dari situs Kementerian Agama, Al-Qur'an adalah kitab umat Islam yang terdiri dari 30 Juz, 114 Surah, dan lebih dari 6200 ayat (dalam hal ini, ada berbagai mazhab yang memiliki pendapat berbeda-beda).

4 dari 4 halaman

Fungsi Al-Quran Bagi Kehidupan Manusia

Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun tentunya memiliki fungsi yang sangat baik untuk umat manusia. Fungsi Al-Qur’an adalah sebagai berikut:

1. Sebagai petunjuk jalan yang lurus

Al-Quran memberikan petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di jalan yang lurus. Yang di maksut adalah manusia harus hidup dengan baik dan benar atau dalam istilahnya adalah di jalan yang luru. Di dalam Al-Quran sudah dijelaskan mana yang salah dan mana yang benar, serta peringatan-peringatan agar terus bertakwa kepada Allah.

2. Merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW

Al-Quran adalah muksizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan nabi-nabi lainnya yang diberikan mukjizat seperti berbicara dengan binatang, menyembuhkan penyakit, dan lain sebagainya. Al-Quran merupakan sumber dari segala sumber hukum dan penyempurna dari kitab-kitab yang terdahulu.

3. Menjelaskan kepribadian manusia

Fungsi Al-Quran selanjutnya adalah menjelaskan kepribadian manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya yang ada di bumi. Manusia adalah makhluk yang diberikan akal, bisa membedakan baik dan buruk, dan membuatnya berbeda dengan binatang yang sama-sama ciptaan Allah SWT.

4. Merupakan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya

Sebelum Al-Quran, ada beberapa kitab Allah yang juga diturunkan kepada para nabi, seperti Injil, Taurat,dan Zabur. Kitab-kitab Allah sebelumnya ditujukan hanya pada umat pada zaman tersebut saja, berbeda dengan Al-Quran yang digunakan sampai akhir zaman.

5. Menjelaskan masalah yang pernah diperselisihkan umat sebelumnya.

Di dalam Al-Quran terdapat cerita-cerita dari masa lalu yang kemudian berdasarkan kisahb umat terdahulu kita bisa belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah mereka buat sebelumnya.

6. Al-Quran memantapkan iman Islam

Dengan membaca Al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, kita bisa memantapkan iman kita. Isi Al-Quran akan membuat kita semakin yakin bahwa agama Islam adalah agama yang memang harus dianut.

7. Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan

Al-Quran berisi tentang hukum dan juga tuntunan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Di dalam Al-Quran mengatur bagaimana tentang berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat, dan masih banyak lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.