Sukses

Doa Sesudah Membaca Surat Al Waqiah dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Simak bacaan tentang doa sesudah membaca surat Al Waqiah baik dalam bahasa Arab maupun Latin.

Liputan6.com, Jakarta Doa sesudah membaca surat Al Waqiah penting diketahui oleh setiap umat Muslim. Surat al Waqiah adalah  surah ke-56 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 96 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah, karena diturunkan di kota Mekkah.

Mengamalkan bacaan doa sesudah membaca surat Al Waqiah sangat disarankan karena sebagai penyempurna dalam membaca kitab suci Al-Qur’an. Selain itu, memanjatkan doa sesudah membaca surat Al Waqiah bisa menjadi cara yang ampuh dan bermakna untuk mencari berkah dan perlindungan-Nya.

Menurut Rasulullah, waktu yang mustajab untuk membaca surat Al Waqiah dan doa sesudahnya adalah setiap malam hari. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Baihaqi, yang artinya:

"Barangsiapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, maka tidak akan tertimpa oleh kekafiran selamanya," (HR Imam Baihaqi).

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa sesudah membaca surat Al Waqiah dalam bahasa Arab, Latin dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/7/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Doa Sesudah Membaca Surat Al Waqiah dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini bacaa doa sesudah membaca surat Al Waqiah dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya yang bisa anda hapalkan adalah:

اَللَّهُمَّ صُنْ وُجُوْهَنَا بِاْليَسَارِ,وَلاَتُوهِنَّابِاْلاِقْتَارِ , فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِيْ رِزْقِكَ وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَخَلْقِكَ وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ اَعْطَانَاوَنُبْتَلَى بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنَاوَاَنْتَ مِنْ وَرَاءِذَلِكَ كُلِّهِ اَهْلُ اْلعَطَاءِ وَاْلمَنْعِ . اَللَّهُمَّ كَمَاصُنْتَ وُجْوُ هَنَاعَنِ السُّجُوْدِاِلاَّلَكَ فَصُنَّاعَنِ اْلحاَجَةِاِلاَّاِلَيْكَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَفَضْلِكَ , يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ (ثلاثا) اَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab latin: Allahumma shun wujuhana bil yasar wala tuhinna bil iqtar fanastarziqa tholibi rizqika wa nasta'thifa syiroro kholqika wa nasytaghila bihamdi man a'thona wa nubtala bi zammi man mana'ana wa anta min wara-i zalika ahlul 'atho-i wal man-'i.

Allahumma kama shunta wujuhana 'anis sujudi illa laka fa shunna 'anil hajati illa ilaika bijudika wa karomika wa fadhlika ya arhamar rohimin (3x) wa shollallohu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, jagalah wajah kami dengan kekayaan, dan jangan hinakan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rezeki dari para pencari rezeki-Mu, dan minta dikasihani oleh manusia ciptaan-Mu yang berbudi buruk dan sibuk memuji orang yang memberi kami dan tergoda untuk mengecam yang tidak mau memberi kami. Padahal Engkau di balik semua itu adalah yang berwenang untuk memberi atau tidak memberi.

Ya Allah, sebagaimana Engkau menjaga wajah kami dari sujud kecuali kepada-Mu, maka jagalah kami dari keperluan selain kepada-Mu, dengan kedermawanan-Mu, kemurahan-Mu, dan karunia-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang. Cukupkanlah kami dengan karunia-Mu dari siapa pun selain Engkau. Semoga Allah merahmati junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya, juga semoga Allah memberi keselamatan."

3 dari 4 halaman

Doa Sesudah Membaca Surat Al Waqiah Secara Singkat

Selain bacaan doa sesudah membaca surat Al Waqiah yang dijelaskan di paragraf sebelumnya, anda bisa memanjatkan doa sesudah membaca surat Al Waqiah secara singkat. Berikut bacaannya yang mudah untuk dihafalka, yakni:

الّلهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِحَقِّ سُوْرَةِ الْوَاقِعَةِ وَأَسْرَارِهَا أنْ تُيَسِّرَلِيْ رِزْقِي كَمَا يَسَّرْتَهُ لِكَثِيْرٍ مِن خَلْقِكَ يَا ألله يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Arab Latin: Allahumma inni as aluka bihaqqi suuratil waaqi’ah wa asroorihaa an tuyassiroli rizqi kamaa yassartahu likatsiirin min kholqika yaa Allah yaa robbal ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu dengan kebenaran surat Waqi’ah dan rahasia-rahasianya, agar Engkau berkenan memudahkan rezekiku sebagaimana Engkau memudahkannya untuk kebanyakan makhlukMu, ya Allah, ya robbal ‘alamin.”

4 dari 4 halaman

Makna Surat Al Waqiah

Surat Al Waqiah adalah surat ke 56 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 96 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah, karena diturunkan di kota Mekkah. Surat Al Waqiah ini juga disebut sebagai ayat seribu dinar. Surah ini dinamai dengan Al Waaqi'ah yang dalam bahasa Indonesia artinya Hari Kiamat. Pengambilan nama Al Waqiah sendiri dari perkataan Al Waaqi'ah yang terdapat pada ayat pertama.

Secara keseluruhan, isi surat Al Waqiah mengungkap gambaran hari pembalasan, hal-hal yang harus dipersiapkan adanya hari tersebut, dan rida Allah SWT. Makna surat al-Waqiah pun sekaligus pengingat adanya kenikmatan bagi penghuni di surga yang disebut Ashab al-Yamin dan siksa di neraka yang disebut Ashab al-Syimal.

Berdasarkan tafsir Kementerian Agama (Kemenag) RI, menjelaskan bahwa makna surat Al Waqiah pada ayat 35 sampai 38 adalah kenikmatan dan kebahagiaan yang diterima oleh orang-orang yang taat kepada Allah atau disebut dengan golongan kanan. Golongan kanan ini sebagian besar terdiri dari umat-umat pengikut nabi dan rasul terdahulu dan sebagian besar lagi terdiri dari pengikut-pengikut Nabi Muhammad SAW.

Hal ini ditegaskan dalam tafsir Ibnu Katsir, bidadari-bidadari surga yang digambarkan sebagai makna surat al-Waqiah adalah mereka yang meninggal dalam keadaan sudah tua nantinya ketika masuk surga atas kehendak Allah SWT akan berubah jadi sosok yang muda, cantik, dan menarik layaknya seperti perawan.

Dengan tafsir tersebut artinya isi surat Al Waqiah selain membahas tentang hari kiamat, namun juga membahas tentang segala sesuatu yang akan terjadi di hari kiamat kelak, seperti kehidupan dan balasan yang akan diperoleh.

Selain golongan kanan yang dijelaskan di surat Al Waqiah ini, ada juga pembahasan terkait golongan ash khabus syimal atau golongan kiri. Yang dimaksud golongan kiri adalah mereka yang semasa hidup, terus-menerus mengerjakan dosa besar, dan bermewah-mewahan. Golongan ini adalah golongan yang celaka di akhirat kelak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.