Sukses

Apa yang Dimaksud dengan Modernisasi? Pahami Pengertian dan Dampaknya

Apa yang dimaksud dengan modernisasi yaitu proses menuju masa kini.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan modernisasi perlu dipahami oleh setiap orang. Pasalnya, ini menyangkut sikap dan mentalitas setiap warga masyarakat dalam menyikapi tuntutan kehidupan di masa kini, yang tentunya semakin modern.

Banyak hal yang berubah bila kamu membandingkan masa kini dengan masa lalu. Contoh mudah yang bisa kamu lihat adalah perkembangan teknologi, di mana mungkin di masa lalu kamu belum mengenal alat komunikasi seperti ponsel pintar sekarang ini.

Apa yang dimaksud dengan modernisasi yaitu proses menuju masa kini. Hal ini merujuk pada suatu proses atau upaya untuk mengubah suatu keadaan atau kondisi yang dianggap tidak maju dan berkembang menjadi lebih maju dan mutakhir.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/6/2023) tentang apa yang dimaksud dengan modernisasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apa yang Dimaksud dengan Modernisasi?

Modernisasi berasal dari bahasa Latin, modo yang artinya cara, dan ernus yang artinya masa kini. Jadi, dari sini didapatkan bahwa apa yang dimaksud dengan modernisasi yaitu proses menuju masa kini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa yang dimaksud dengan modernisasi adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini.

Dalam ilmu sosial, apa yang dimaksud dengan modernisasi merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur. Modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.

Tingkat teknologi dalam membangun modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari kota metropolitan sampai ke desa -desa terpencil. Apa yang dimaksud dengan modernisasi juga bisa kamu kenali dari teori-teori para ahli.

Menurut Wilbert E Moore (seorang sosiolog Amerika yang terkenal), apa yang dimaksud dengan modernisasi yaitu suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara Barat yang stabil.

Sementara itu, menurut J. W. Schoorl, apa yang dimaksud dengan modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspeknya. Dalam bukunya yang berjudul "Modernisasi", ia merumuskan modernisasi sebagai suatu penerapan pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas, semua bidang kehidupan, atau kepada semua aspek-aspek kemasyarakatan.

3 dari 5 halaman

Syarat-Syarat Terjadinya Modernisasi

Apa yang dimaksud dengan modernisasi menurut Soerjono Soekanto yaitu perubahan sosial yang teratur berdasarkan perencanaan sebelumnya. Ia juga mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut:

  1. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
  2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan dan mengimplementasikan birokrasi.
  3. Sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
  4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
  5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
  6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.
4 dari 5 halaman

Dampak Modernisasi

Apa yang dimaksud dengan modernisasi tentunya memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Ada berbagai dampak positif dan negatif dari modernisasi ini.

Dampak Positif Modernisasi

1. Perubahan tata nilai dan sikap

Adanya modernisasi di zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.

2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk modernisasi yang terus berkembang dan maju di masa sekarang ini.

3. Tingkat kehidupan yang lebih baik

Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju merupakan salah satu usaha untuk membuka lapangan pekerjaan yang dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.

5 dari 5 halaman

Dampak Negatif Modernisasi

1. Pola hidup konsumtif

Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dari banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Kemudahan dalam melakukan jual beli menjadi salah satu faktor pendukung pola hidup konsumtif.

2. Sikap individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi yang canggih dan maju. Hal itu membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang saling bergantung dan perlu melakukan interaksi sosial.

3. Gaya hidup kebarat-baratan

Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli contohya kurangnya rasa menghormati antara anak kepada orang tua, pergaulan bebas di kalangan remaja, dan lain-lain.

4. Kesenjangan sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.

5. Kriminalitas

Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar disebabkan karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi, dan pola hidup yang konsumtif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.