Sukses

Perubahan Sosial adalah Perubahan Kebudayaan, Ini Faktor-Faktor yang Memengaruhi

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat. Perubahan sosial adalah perubahan yang meliputi banyak aspek, mulai dari norma, pola perilaku masyarakat, organisasi, lembaga sosial, dan sebagainya.

Ada banyak faktor yang memengaruhi perubahan sosial, di antaranya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Interaksi antara dua masyarakat dari latar sosial yang berbeda juga menjadi faktor lain yang mendorong terjadinya perubahan sosial.

Secara sederhana perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada kehidupan sosial masyarakat. Perubahan di sini diartikan sebagaisesuatu yang bergerak, baik bergerak yang mengarah pada kemajuan atau malah pada kemunduran.

Dengan kata lain, perubahan sosial adalah suatu perubahan di dalam kehidupan masyarakat yang bisa mengarah pada hal yang lebih baik maupun bisa juga menjadi lebih buruk. Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan perubahan sosial, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, rabu (26/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Perubahan Sosial

Seperti yang telah sedikit dijelaskan sebelumnya, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, ada banyak sekali contoh atau bentuk dari perubahan sosial. Namun sebelum membahas mengenai bentuk-bentuk perubahan sosial, penting bagi kita untuk memahami pengertian dari perubahan sosial.

Perubahan sosial adalah bentuk peralihan yang merubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang dinamis. Di samping itu, ada banyak pengertian perubahan sosial yang diungkapkan oleh para ahli.

Menurut Hirschman, perubahan sosial adalah fenomena sosial yang terjadi karena pengaruh komunikasi dan cara pola pikir masyarakat. Lebih lanjut, Hirschman mengungkapkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang bisa terjadi karena pengaruh dari berbagai macam faktor, antara lain perubahan jumlah penduduk, revolusi, penemuan baru, dan sebagainya.

Sementara itu menurut Max Iver, perubahan sosial adalah budaya dan sosial budaya inilah yang terus berubah yang bersifat kesinambungan dengan hubungan sosial. Adapun menurut Max Weber, perubahan sosial adalah situasi yang terjadi di masyarakat yang diakibatkan karena ketidaksamaan dengan unsur-unsur sosial yang ada.

Dari sejumlah pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat karena suatu faktor yang memengaruhinya, sehingga ada pergeseran atau perubahan pada pola perilaku masyarakat, nilai-nilai dan norma, lapisan masyarakat, dan sebagainya.

3 dari 4 halaman

Proses Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi pada suatu kelompok masyarakat. Perubahan sosial tidak terjadi secara tiba-tiba. Umumnya, perubahan sosial terjadi setelah melalui sejumlah proses. Proses perubahan sosial dapat terjadi melalui difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi.

Difusi

Difusi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang meliputi ide-ide, keyakinan, hasil-hasil kebudayaan, dan sebagainya dari individu ke individu lain, dari suatu golongan ke golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

Merujuk pada pengertian difusi di atas, maka kita dapat membedakan dua macam difusi, yaitu difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat. Difusi intramasyarakat (intersociety diffusion) adalah difusi unsur kebudayaan antarindividu atau golongan dalam suatu masyarakat. Sedangkan, difusi antarmasyarakat (intersociety diffusion) adalah difusi unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

Sementara itu, masuknya unsur-unsur baru ke dalam suatu masyarakat melalui difusi dapat dilakukan dengan cara perembesan damai, perembesan dengan kekerasan, dan simbiotik.

Akulturasi

Akulturasi adalah proses perpaduan antara dua kebudayaan atau lebih sehingga melahirkan bentuk kebudayaan baru oleh suatu kelompok. Akulturasi bisa terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan sendiri.

Akulturasi bisa terjadi dalam proses yang berlangsung lama maupun bisa juga terjadi dalam proses yang singkat, tergantung persepsi masyarakat setempat terhadap budaya asing yang masuk. Apabila masuknya melalui proses pemaksaan, maka akulturasi memakan waktu yang relatif lama. Sebaliknya, apabila masuknya melalui proses damai, maka akulturasi tersebut akan berlangsung relatif lebih cepat.

Asimilasi

Asimilasi adalah pembauran suatu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli, sehingga membentuk suatu kebudayaan yang baru. Asimilasi bisa terjadi apabila terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama, dan kebudayaan-kebudayaan dari golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru, yang berbeda dengan aslinya.

Menurut Koentjaraningrat, asimilasi akan timbul jika ada kelompok-kelompok yang berbeda kebudayaan saling berinteraksi secara langsung dan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga kebudayaan masing-masing kelompok berubah dan saling menyesuaikan diri.

Akomodasi

Akomodasi adalah istilah yang digunakan sosiolog untuk merujuk pada suatu proses dalam hubungan-hubungan sosial yang sama artinya dengan pengertian adaptasi yang dipergunakan oleh ahli-ahli biologi untuk menunjuk pada suatu proses di mana makhluk hidup menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya. Dengan demikian akomodasi merupakan suatu keadaan yang menunjuk didapatinya keseimbangan dalam hubungan-hubungan sosial antara perorangan dan kelompok-kelompok orang sehubungan dengan norma-norma dan nilai nilai yang berlaku di masyarakat.

4 dari 4 halaman

Faktor-Faktor Perubahan Sosial

Selain membutuhkan proses, perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi di masyarakat yang diakibatkan oleh pengaruh dari faktor-faktor tertentu. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya perubahan sosial antara lain adalah munculnya penemuan baru, perubahan penduduk, konflik, lingkungan, dan interaksi antara dua masyarakat yang berbeda.

Penemuan Baru

Seperti yang telah diketahui, ilmu pengetahuan terus berkembang dan menghasilkan banyak penemuan baru. Sebagai contoh di ranah komunikasi saja, pada zaman dahulu sebelum ditemukan alat komunikasi seperti ponsel seperti sekarang, manusia berkomunikasi dengan orang yang jauh dengan menggunakan surat yang dikirimkan melalui layanan pos maupun dengan menggunakan telegram.

Ketika berkomunikasi menggunakan surat atau telegram, pesan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk sampai ke orang lain.  Namun ketika ditemukan alat komunikasi seperti smartphone, orang bisa berkomunikasi secara real time, bahkan bisa saling bertatap muka melalui fitur video call.

Perubahan Kependudukan

Jumlah penduduk yang terus meningkat akan menambah kebutuhan terhadap beberapa fasilitas yang mendukung kehidupan mereka. Contohnya, fasilitas pendidikan, kesehatan, atau lapangan kerja.

Jika jumlah anak dalam sebuah keluarga cukup besar, hak atas warisan akan semakin berkurang karena terbagi berdasarkan jumlah anak. Oleh karena itu, pemilikan tanah di pedesaan akan semakin berkurang. Penduduk yang terus bertambah memerlukan lapangan-lapangan kerja baru sedangkan lapangan kerja utama yang ada di desa hanya berkisar pada bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Konflik

Konflik muncul karena adanya pertentangan yang disebabkan adanya kemajemukan yang melahirkan berbagai karakter dan sifat. Sehingga timbulah sebuah pertentangan satu dengan yang lain.

Lahirnya konflik inilah yang mendorong sebagian orang mencari problem solving atas masalah yang terjadi. Dengan kata lain, kehadiran konflik satu sisi mendorong untuk melakukan kreativitas dan mendorong seseorang untuk menciptakan alternatif pemenuhan sumber kebutuhan.

Lingkungan

Perubahan lingkungan jika menjadi salah satu faktor perubahan sosial. Sebagai contoh, gempa bumi terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Gempa bumi tersebut menyebabkan masyarakat kehilangan banyak harta benda dan keluarga.

Keadaan tersebut memaksa masyarakat membentuk kehidupan kembali melalui lembaga atau organisasi sosial yang baru karena kehidupan lama telah rusak atau hilang. Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat seperti perubahan mata pencaharian, perubahan keluarga, atau perubahan kekayaan.

Interaksi antara Masyarakat yang Berbeda

Interaksi antara dua masyarakat yang berbeda atau lebih juga dapat menjadi faktor perubahan sosial. dengan interaksi ini, suatu masyarakat dan memengaruhi masyarakat lain, sehingga terjadi perubahan sosial.

Pengaruh ini bisa didapatkan dari pertukaran informasi dari film, televisi, radio, surat kabar, dan media massa lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.