Sukses

Akhirnya Buka Suara, Ini 6 Fakta Terbaru Kasus Video Syur Diduga Rebecca Klopper

Setelah lama bungkam, Rebecca Klopper akhirnya buka suara soal kasus dugaan video syur dalam jumpa pers (6/6/2023).

Liputan6.com, Jakarta Buka suara soal kasus dugaan video syur, Rebecca Klopper gelar jumpa pers pada (6/6/2023) didampingi kuasa hukum dan Fadly Faisal. Seperti diketahui video syur yang diduga mirip dirinya viral dan bikin heboh jagad maya pada 22 Mei 2023 lalu.

Dalam jumpa pers tersebut, artis dengan nama lengkap Rebecca Ayu Putri Klopper itu sampaikan permintaan maaf kepada Fadly Faisal, keluarga dan tentunya masyarakat Indonesia karena sudah membuat kegaduhan.

Kondisi Rebecca Klopper sudah lebih baik, Sandy Arifin selaku kuasa hukum Rebecca Klopper mengungkapkan jika keputusan untuk muncul di hadapan publik adalah keputusan Rebecca Klopper sendiri.

"Alhamdulillah ya, sudah lebih kuat, berani, dan sudah mulai bisa keluar, berinteraksi. Kita juga memberikan semangat," ungkap Sandy Arifin di Kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

"Ini kemauan dari klien kami langsung yang memang ingin melakukan press-con. Ya kami mendukung," tambah Sandy.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang fakta terbaru kasus video syur Rebecca Klopper, Rabu (7/6/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Sampaikan Permintaan Maaf

Rebecca Klopper akhirnya muncul ke publik setelah beberapa hari belakangan menjadi buah bibir. Artis yang akrab disapa Becca pun buka suara di hadapan awak media, terkait video syur yang diduga mirip dengannya.

Sambil tertunduk dan didampingi kuasa hukum dan kekasihnya, Fadly Faisal, Rebecca Klopper membaca secarik kertas berisi permohonan maaf yang ditujukan kepada keluarga dan tentunya masyarakat Indonesia.

"Pada kesempatan ini, saya, Rebecca Klopper, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas kegaduhan tersebut," ujar Rebecca Klopper di Kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Tak hanya permintaan maaf, Rebecca Klopper juga sampaikan ucapan terima kasih atas dukungan penggemar dan keluarga sejak kasus tersebut ramai dan kini berani buka suara di hadapan media.

"Saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan keluarga, manajemen, klien dan fans yang telah memberikan semangat," ucap Rebecca Klopper.

3 dari 7 halaman

2. Permintaan Maaf Kepada Fadly Faisal

Fadly Faisal setia mendampingi Rebecca Klopper selama jumpa pers berlangsung. Sekitar 2 menit Rebecca membacakan secarik kertas berisikan permohonan maaf atas heboh pemberitaan mengenai dirinya, selama itu juga Fadly menggenggam tangan sang kekasih.

Berstatus sebagai kekasih Rebecca Klopper saat ramainya video syur tersebut, tentunya Fadly Faisal terkena dampak dan menjadi korban. Rebecca Klopper pun sampaikan permintaan maaf kepada Fadly Faisal di hadapan media.

"Dalam hal ini saya mohon maaf juga kepada keluarga saya, rekan kerja dan klien-klien yang sudah mau dan bekerja sama dengan saya, termasuk Fadly Faisal yang ikut menjadi korban," ucap Rebecca.

Bintang web series Mozachiko itu juga meminta doa kepada masyarakat agar selalu diberikan kekuatan untuk menghadapai masalah tersebut.

"Saya mohon dari semua pihak agar selalu diberikan kekuatan, dalam menghadapi permasalahan yang tengah saya hadapi," ucap Rebecca.

4 dari 7 halaman

3. Tidak Ada Sesi Tanya Jawab

Tidak ada sesi tanya jawab, seusai membaca secarik kertas berisi permohonan maaf, Rebecca Klopper langsung beranjak meninggalkan awak media. Bahkan, Sandy Arifin selaku kuasa hukum Rebecca, meminta awak media untuk menghargai keputusan itu sebelum kliennya memberi keterangan.

"Tolong dihargai, apa yang hari ini sudah kita sampaikan ke teman-teman. Sebelumnya saya sampaikan, tidak ada tanya jawab. Oke, sepakat ya?" ucap Sandy.

5 dari 7 halaman

4. Rebecca Klopper Sudah Buat Laporan Sejak Video Ramai

Lama bungkam dan tidak aktif media sosial sejak kasus video syur diduga mirip dirinya viral, Rebecca Klopper rupanya sudah membuat laporan sejak video tersebut ramai. Hal tersebut diungkapkannya dalam jumpa pers dan berharap permasalahan ini dapat diusut hingga tuntas.

"Permasalahan ini sudah saya laporkan ke polisi di Bareskrim pada hari Senin tanggal 22 Mei 2023 untuk memperoleh penanganan. Untuk itu saya menyerahkan segala sesuatu tentang ini kepada kepolisian," jelas Rebecca Klopper. 

6 dari 7 halaman

5. Kuasa Hukum Belum Berkomunikasi dengaan Keluarga

Sandy Arifin selaku kuasa hukum Rebecca Klopper mengungkapkan belum berkomunikasi dengan keluarga Rebecca perihal masalah yang terjadi. Sejauh ini, ia hanya berkomunikasi dengan Rebecca dan Fadly Faisal, kekasih kliennya.

"Belum, saya komunikasi hanya ke klien kami saja. Jadi hanya sebatas sama klien kami dan mas Fadly saja," kata Sandy.

Selain mendampingi proses hukum, Sandy mengaku berusaha menenangkan dan menguatkan Rebecca atas masalah yang dihadapinya.

"Kita lebih fokus untuk menenangkan klien kami dan menguatkan. Juga meyakinkan bahwa harus berani untuk menyampaikan hal tadi," ujar Sandy.

7 dari 7 halaman

6. Konsultasi ke Psikologi dan Perkembangan Kasus

Sandy Arifin menjelaskan perkembangan laporan Rebecca Klopper di Bareskrim Polri, terkait penyebaran video syur yang diduga mirip dirinya. Sementara ini, Sandy mengaku sudah mengantongi sejumlah bukti.

"Kita sudah menyiapkan beberapa saksi, beberapa bukti, dan capture-an link yang sudah dikumpulkan. Jadi tinggal mengikuti proses yang sedang berjalan," ungkap Sandy.

Selain itu, Sandy Arifin juga akan memberikan pendampingan kepada Rebecca Klopper, untuk berkonsultasi ke psikolog. Tentunya tak mudah bagi Rebecca Klopper menghadapi masalah yang tengah terjadi.

"Ke depannya akan minta pendampingan juga. Kami akan dampingi ke psikolog," ungkap Sandy Arifin.

Selain memberikan pendampingan kepada Rebecca Klopper untuk ke psikolog, Sandy Arifin juga berencana membuat permintaan untuk perlindungan ke Komnas Perempuan.

"Kami juga akan membuat aduan ke Komnas Perempuan. InsyaAllah dalam waktu dekat," imbuh Sandy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.