Sukses

Pemanasan Global Adalah Naiknya Suhu Rata-Rata Permukaan Bumi, Perhatikan Dampaknya

Pemanasan global adalah naiknya suhu rata-rata permukaan bumi.

Liputan6.com, Jakarta Mengetahui bahwa pemanasan global adalah naiknya suhu rata-rata permukaan bumi, akan membuatmu berpikir dampaknya juga. Dampak pemanasan global atau global warming ada banyak sekali dan mengancam keselamatan makhluk bumi.

Banyak ahli menyebutkan pemanasan global adalah dampak dari gas emisi karbondioksida, deforestasi, ozon, metana, dan masih banyak lagi. Keberadaan gas-gas ini yang akhirnya membuat suhu rata-rata permukaan bumi meningkat dan menyebabkan adanya perubahan iklim yang dahsyat. 

Bisa dikatakan bahwa pemanasan global adalah produk manusia, karena segala gas emisi yang berdampak bagi bumi berasal dari aktivitas manusia yang semena-mena. Satu-satunya cara yang bisa menghambat terjadinya pemanasan global adalah menghindari penyebabnya.

Berikut Liputan6.com ulas pemanasan global adalah dari para ahli, dampak, dan cara mencegahnya dari berbagai sumber, Rabu (28/10/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pemanasan Global dari Para Ahli

- NASA

Pemanasan global adalah naiknya panas suhu rata - rata permukaan bumi akibat meningkatnya kadar gas rumah kaca.

- Dictionary

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi yang menyebabkan perubahan iklim dan yang mungkin timbul dari efek rumah kaca.

- The American Heritage® Science Dictionary

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi, terutama peningkatan terus menerus yang cukup besar dan menyebabkan perubahan iklim global. 

- New Mexico Solar Energy Association

Pemanasan global adalah peningkatan suhu permukaan rata-rata bumi karena efek gas rumah kaca, misalnya emisi CO2 (karbon dioksida) yang sumbernya berasal dari kegiatan atau aktivitas penggunaan bahan bakar yang tidak terbarukan (bahan bakar fosil) atau dari deforestasi, yang memerangkap panas yang seharusnya lepas dari Bumi. 

- LiveScience

Pemanasan global adalah pemanasan bertahap permukaan bumi, lautan dan atmosfer.

- Timeforchange

Pemanasan global adalah peningkatan pada suhu rata-rata atmosfer dan lautan bumi yang merupakan hasil pengamatan dan hasil proyeksi perhitungan para ahli.

- MIT

Pemanasan global adalah perubahan substansial dalam iklim bumi yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Pemanasan global mengacu pada perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer yang lebih rendah.

- US EPA

Pemanasan global adalah mengacu pada naiknya dan berkelanjutan suhu rata-rata global di dekat permukaan Bumi. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global yang menyebabkan pola iklim berubah. Namun, pemanasan global itu sendiri hanya mewakili satu aspek dari perubahan iklim.

- Merriam - Webster

Pemanasan global adalah peningkatan suhu atmosfer dan suhu laut di bumi secara luas dan diperkirakan terjadi karena peningkatan efek rumah kaca yang dihasilkan terutama dari polusi.

- Britannica

Pemanasan global adalah fenomena yang lebih umum dari perubahan iklim, yang mengacu pada perubahan  yang menentukan iklim.

- USliberals

Istilah pemanasan global adalah mengacu pada peningkatan suhu rata-rata udara permukaan global dan lautan sejak sekitar tahun 1950, dan meningkat terus menerus.

- WWF

Pemanasan global adalah peningkatan sejumlah gas rumah kaca di atmosfer bumi, terutama karbon dioksida. Gas karbon dioksida adalah penyebab utama pemanasan global saat ini.

- Climatehotmap

Pemanasan global adalah mengacu pada peningkatan suhu permukaan global, sebagai salah satu dampak dari tingginya emisi karbon dioksida yang disebabkan manusia.

 

3 dari 5 halaman

Proses Pemanasan Global

Proses pemanasan global atau global warming di awali dengan pancaran atau radiasi matahari. Ada beberapa gas-gas di atmosfear bumi yang bertugas menahan panas tersebut. Pada saat pemanasan global terjadi, justru kembali ke bumi.

Atmosfer bumi terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan 1 persen gas lainnya. Sebagian gas tersebut disebut sebagai gas rumah kaca yang meliputi uap air, karbon dioksida, ozon, metana, dan dinitrogen oksida. Gas-Gas inilah yang bekerja sebagai 'selimut' yang menjaga bumi.

Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi terjadi akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca. Hal itulah yang membuat adanya global warming yang menyebabkan perubahan ekosistem di bumi, seperti, perubahan iklim yang ekstrem.

Pemanasan global atau global warming tentu memberi dampak yang cukup berbahaya bagi para penghuni bumi. Contoh mudahnya, pemanasan global membuat gletser mencair dan mengakibatkan tanah yang tadinya daratan kini menjadi laut karena volume air meningkat.

Jika pemanasan terus berlangsung, bukan tak mungkin seluruh es di kutub akan mencair. Beberapa prediksi menyebut daratan akan mulai hilang dalam waktu 30 tahun dari sekarang. Jika pemanasan global tak ditekan, manusia akan kesulitan mencari tempat tinggal jika volume air terus meningkat.

4 dari 5 halaman

Dampak Pemanasan Global

Naiknya Suhu Bumi

Dampak pemanasan global yang pertama adalah naiknya suhu bumi. Berdasarkan hasil pengamatan, 2015 dikatakan sebagai tahun terpanas dalam sepanjang sejarah.

Naiknya gelombang panas bumi ini pun diperkirakan akan terus terjadi di tahun-tahun berikutnya. Bahkan naiknya suhu bumi dapat diprediksi mencapai angka 54 derajat Celcius.

Naiknya Permukaan Air Laut

Selain suhu bumi yang semakin panas, kondisi global warming juga berdampak pada naiknya permukaan air laut. Dalam hal ini, meningkatnya suhu bumi mengakibatkan gletser dan lapisan es di seluruh dunia mencair.

Mencarinya gletser dan lapisan es ini tentu akan meningkatkan volume air laut. Kondisi ini tentu akan mengancam pulau-pulau yang ada di dataran rendah serta kota-kota yang berdekatan dengan pesisir pantai.

Cuaca Ekstrem

Dampak pemanasan global juga berpengaruh pada kondisi cuaca yang semakin tidak terkendali. Berbagai peristiwa akibat cuaca ekstrem pun semakin sering terjadi. Mulai dari kebakaran hutan, kekeringan, hingga banjir yang melanda kota-kota besar di seluruh dunia. Beberapa kondisi ini pun sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Meningkatnya Suhu dan Keasaman Air Laut

Dampak pemanasan global yang terakhir adalah meningkatnya suhu dan keasaman air laut. Dalam hal ini, lautan menyerap sebagian besar panas yang disebabkan oleh gas karbon dioksida. Hal inilah yang mengakibatkan laut menjadi lebih hangat dan lebih asam.

Suhu dan tingkat keasaman air laut yang semakin meningkat tentu memberikan berbagai dampak bagi lingkungan dan biota laut. Mulai dari terumbu karang yang memutih, memicu gelombang dan badai yang lebih kuat, hingga mengancam kehidupan kerang serta merusak rantai makanan biota laut.

Dengan begitu, jika kondisi pemanasan global tidak segera ditangani bisa merusak dan menghancurkan kehidupan manusia dan berbagai makhluk bumi lainnya.

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Pemanasan Global

Beli Barang Hemat Energi

Peralatan rumah sekarang hadir dalam berbagai model hemat energi. Sebut saja lampu LED yang dirancang untuk memberikan cahaya yang tampak lebih alami dengan menggunakan energi yang jauh lebih sedikit daripada bola lampu standar.

Beberapa produk elektronik seperti AC, dan mesin cuci juga banyak tersedia dalam bentuk hemat energi. Hindari produk yang dikemas dengan kemasan berlebih, terutama plastik dan kemasan yang tidak dapat didaur ulang.

Reduce, Reuse, dan Recycle

Reduce, Reuse, Recycle adalah langkah sederhana mengurangi pemanasan global. Reduce adalah kegiatan menggunakan produk kemasan, terutama plastik seminimal mungkin.

Langkah ini juga akan membantu mengurangi pemborosan. Reduce juga bisa dilakukan dengan membeli produk yang dapat digunakan kembali alih-alih yang sekali pakai.

Reuse adalah langkah menggunakan kembali benda-benda bekas seperti kantong plastik atau botol plastik. Sementara recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi berguna lagi, Kamu bisa mendaur ulang kertas, plastik, koran, kaleng kaca dan limbah lainnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Jadi Pembeli Bijak

Berbelanja lebih cerdas dengan pembelian yang bijaksana untuk meminimalkan pemborosan. Gunakan produk-produk ramah lingkungan dari produsen yang juga mendukung keberlanjutan pelestarian lingkungan.

Hindari penggunaan plastik terlalu sering. Pertimbangkan juga memberi barang-barang bekas layak pakai yang juga bisa mendukung siklus ekonomi melingkar.

Kurangi Penggunaan Motor Pribadi

Mengurangi berkendara dengan kendaraan pribadi berarti lebih sedikit emisi. Selain menghemat bensin, berjalan kaki dan bersepeda adalah bentuk olahraga yang menyehatkan.

Kamu juga bisa memanfaatkan angkutan umum atau menggunakan kendaraan bersama-sama. Jika terpaksa mengemudi, pastikan mobil atau motor berjalan efisien. Misalnya, menjaga agar ban terus mengembang dengan baik dapat meningkatkan jarak tempuh hingga lebih dari 3 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.