Sukses

Makanan Penyebab Asam Urat yang Perlu Dihindari agar Tidak Kambuh

Hindari makanan penyebab asam urat ini agar tidak kambuh.

Liputan6.com, Jakarta Makanan penyebab asam urat ternyata masih jarang diketahui. Memang, tidak ada seorang pun yang ingin mengalami penyakit asam urat. Hal ini lantaran penyakit asam urat bisa membuat penderitanya mengalami berbagai keluhan, seperti sendi terasa nyeri, bengkak, merah, dan terasa panas. Sejumlah kondisi tersebut dapat menganggu aktivitas, bahkan hingga menurunkan kualitas hidup penderita asam urat.

Faktor utama penyebab penyakit asam urat adalah adanya peningkatan kadar asam urat di dalam tubuh. Meskipun faktor risiko terjadinya asam urat bisa disebabkan berbagai hal, asupan makanan yang tinggi purin, yaitu bahan pembentuk asam urat, merupakan faktor utama penyebab penyakit ini. Untuk itu, perlu diketahui makanan penyebab asam urat.

Saat Anda mengonsumsi makanan yang memiliki kadar purin tinggi, tubuh akan menghasilkan asam urat agar kandungan purin tersebut dapat dibuang keluar dari tubuh. Purin di dalam tubuh akan dibuang dalam bentuk asam urat melalui urine.

Jika jumlahnya berlebihan, maka tubuh akan kesulitan untuk mengeluarkannya dari dalam tubuh. Dan jika kadar purin semakin menumpuk, maka akan terbentuk kristal natrium urat di persendian. Untuk menghindari menumpuknya kadar purin di dalam tubuh, batasi asupan makanan yang mengandung purin sebanyak 115–170 gram dalam seminggu.

Nah, berikut ini Liputan6.com, Jumat (5/7/2019) telah merangkum dari kanal Klikdokter penyebab asam urat beserta makanan penyebab asam urat yang perlu kamu hindari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Penyebab Terjadinya Asam Urat

Bila berbicara tentang penyebab asam urat, melansir dari Klikdokter, pada dasarnya penyakit ini merupakan suatu penumpukan kadar asam urat yang akhirnya membentuk Kristal monosodium urat yang akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan peradangan pada area persendian. Semua sendi di tubuh bisa terdampak asam urat, tapi biasanya yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki.

Pada kondisi normal, kadar asam urat ini biasanya larut dalam darah dan dibuang lewat urin. Nah, ketika jumlahnya tinggi, tubuh akan menumpuknya dalam bentuk kristal yang akhirnya jadi asam urat.

Oleh karena itu, kamu penting untuk mengetahui beberapa penyebab asam urat secara umum agar bisa menghindari dan tidak memunculkan penyakit asam urat ini. Berikut deretan penyebab asam urat. 

3 dari 6 halaman

Penyebab Asam Urat

Makanan dan Minuman

Penyebab asam urat yang pertama adalah konsumsi makanan yang memiliki kadar purin tinggi seperti jeroan (hati, ampela, paru, usus), makanan laut (kepiting, kerang, udang, cumi) dan daging merah. Selain jenis makanan tersebut, minuman manis dan alkohol juga dapat menyebabkan peningkatan asam urat.

Kelebihan Berat Badan

Penyebab asam urat yang kedua adalah kelebihan berat badan. Hal ini bisa membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat, sehingga kadarnya dapat melonjak di dalam tubuh. Kondisi ini akan membuat ginjal kesulitan untuk membuang asam urat dari tubuh.

Riwayat Keluarga

Penyebab asam urat yang ketiga adalah keturunan. Jika ada salah satu atau beberapa anggota keluarga memiliki masalah asam urat, maka risiko Anda mengalami masalah yang sama pun dapat meningkat.

Obat-obatan

Penyebab asam urat yang terakhir adalah konsumsi obat tertentu. Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan peningkatan asam urat, misalnya obat diuretik (obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh) serta aspirin. Proses penyembuhan cedera atau operasi, serta kondisi medis tertentu juga bisa jadi penyebab asam urat.

4 dari 6 halaman

Makanan Penyebab Asam Urat: Jeroan hingga Seafood

Jeroan dan Daging

Bila kamu tak menginginkan asam urat melonjak, maka kamu perlu menghindari makanan penyebab asam urat yang berbahan hati, babat, kikil, dan semua jenis makanan yang tergolong sebagai jeroan. Hal ini karena pada 100 gram jeroan mengandung sekitar 100 hingga 1000 miligram purin.

Sedangkan untuk sajian daging, kamu perlu menghindari daging sapi, babi, kambing, dan ayam, terutama yang memiliki lemak berlebih. Batasi pengonsumsiannya hanya 100 gram per hari. Air kaldu yang berasal dari daging-daging ini pun mengandung purin yang tinggi, sehingga tetap harus kamu batasi konsumsinya.

Seafood dan Ikan

Makanan penyebab asam urat selanjutnya adalah seafood dan ikan. Ya, tak hanya jeroan yang memiliki sumber purin yang tinggi. Seafood dan ikan juga merupakan sumber purin. Di antara seafood dan ikan, kerang, ikan sarden, trout, herring, teri, dan kembung merupakan makanan yang mengandung kadar purin yang paling tinggi.

Sedangkan aneka olahan ikan yang memiliki kadar purin sedang adalah tuna, ikan cod, ikan mas, ikan pecak, kakap, salmon, serta seafood, seperti lobster, kepiting, dan udang.

5 dari 6 halaman

Makanan Penyebab Asam Urat: Gula hingga Sumber Nabati

Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

Metabolisme gula memang tidak menghasilkan purin. Namun, makanan tinggi gula sederhana seperti roti tawar putih, produk roti komersial, cake, kue-kue kering, produk minuman kemasan dan minuman bersoda khususnya yang mengandung high-fructose corn syrup dapat meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, kamu juga perlu menghindari makanan penyebab asam urat yang satu ini.

Sumber Makanan Nabati

Makanan penyebab asam urat lainnya yak tak terduga adalah segala jenis makanan nabati. Beberapa jenis sayuran seperti jamur, asparagus, kembang kol, lentil, kacang-kacangan, polong-polongan, dan bayam berkadar purin sedang dan konsumsinya dibatasi tidak lebih dari 2 porsi, atau 1 cangkir mentah atau ½ cangkir matang, per minggu. Meski demikian, penelitian terbaru membuktikan bahwa konsumsi sayuran ini tidak meningkatkan kadar asam urat.

6 dari 6 halaman

Makanan Penyebab Asam Urat: Susu hingga Alkohol

Segala Produduk Susu yang Tinggi Lemak

Susu tinggi lemak seperti whole milk atau full cream, serta produk sampingannya, seperti keju juga tinggi kandungan purin. Sebaliknya, konsumsi susu skim dan produk susu rendah atau bebas lemak (keju maupun yogurt) tergolong rendah purin, sehingga cenderung aman dikonsumsi.

Alkohol

Minuman beralkohol, khususnya bir dan minuman beragi, sangat tinggi purin. Sedangkan, liquor dan wine berkadar purin sedang dan karenanya masih bisa dikonsumsi dalam batas wajar.

Nah, dengan membatasi makanan yang mengandung purin, diharapkan kadar asam urat di dalam tubuh kamu bisa terjaga di rentang normal: 2,4-6 mg/dL untuk perempuan, dan 3,4-7 mg/dL untuk laki-laki. Kamu bis mengkombinasikan diet rendah purin dengan perilaku hidup sehat, olahraga secara rutin dan teratur, serta menjaga berat badan ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga dengan baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.