Sukses

Tulisan Khusnul Khotimah dan Husnul Khotimah Arab, Pahami Perbedaan Maknanya

Tulisan khusnul khotimah mungkin masih membingungkan bagi sebagian orang.

Liputan6.com, Jakarta Tulisan khusnul khotimah mungkin masih membingungkan bagi sebagian orang. Pasalnya, kerap kali kata ini disebutkan secara keliru oleh umat Islam. Hal ini tentunya berkaitan dengan perbedaan makna kata khusnul dengan husnul yang sangat bertolak belakang. 

Istilah khusnul khotimah atau husnul khotimah ini kerap kali muncul saat menyampaikan belasungkawa. Namun, banyak orang yang menyalahartikan khusnul khotimah sebagai meninggal dalam keadaan yang baik. Padahal, hal ini tidaklah benar.

Perbedaan satu huruf saja atau salah bacaan sedikit saja dalam bahasa Arab dapat mengubah makna kata atau kalimat. Doa yang kamu utarakan untuk dirimu sendiri ataupun untuk orang lain bisa jadi malah membuatmu mendoakan sesuatu yang buruk.

Jadi, kamu perlu memahami perbedaan arti khusnul khotimah dengan husnul khotimah serta bagaimana penulisannya yang benar. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (31/5/2023) tentang tulisan khusnul khotimah.

2 dari 4 halaman

Tulisan Khusnul Khotimah dan artinya

Tulisan khusnul khotimah dalam bahasa Arab perlu kamu perhatikan lagi. Pasalnya, tulisan khusnul khotimah dan husnul khotimah tentunya berbeda, di samping maknanya yang juga sangat berbeda. Secara bahasa, tulisan khusnul khotimah Arab yaitu sebagai berikut:

(خسن الخاتمة)

Tulisan khusnul khotimah ini terdiri dari dua kata, yaitu "khusnul" yang artinya hina dan "khotimah" yang memiliki arti akhir. Jadi, tulisan khusnul khotimah ini artinya yaitu akhir yang hina atau akhir yang buruk.

Sementara itu, tulisan khusnul khotimah yang kamu maksud mungkin lebih merujuk pada husnul khotimah. Tulisan husnul khotimah Arab yang benar yaitu:

(حسن الخاتمة)

Jadi, bukan menggunakan huruf kha, tetapi huruf ح ditulis h. Sehingga, tulisan yang benar yaitu husnul khotimah, yang artinya akhir yang baik.

3 dari 4 halaman

Memahami Perbedaan Makna Khusnul Khotimah dan Husnul Khotimah

Setelah mengenali tulisan khusnul khotimah dan husnul khotimah yang benar, kamu perlu memahami perbedaan makna kedua istilah tersebut lebih lanjut. Arti khusnul khotimah dan husnul khotimah sangat berbeda. Khusnul memiliki arti hina, sedangkan husnul memiliki arti baik. Hal ini tentunya membuat kamu harus berhati-hati dalam menyampaikan pesan pada seseorang, terutama jika pesan tersebut disampaikan dengan tulisan. Dalam penyebutan lisan pun kamu tentunya wajib berhati-hati agar tidak salah.

Arti khusnul khotimah kerap kali dikira sebagai meninggal dalam keadaan baik. Padahal, itu tidak benar. Arti khusnul khotimah adalah sebuah akhir yang hina. Arti ini sangat jauh berbeda dengan husnul khotimah yang harusnya diucapkan ketikan berdoa.

Husnul khotimah artinya yaitu sebuah akhir yang baik. Husnul diambil dari kata hasan yang artinya baik. Khotimah sendiri memiliki arti yaitu sebuah akhir. Jadi, husnul khotimah memiliki arti sebuah akhir yang baik. Maknanya adalah sebuah kematian yang berakhir dalam kondisi yang baik alias diridhai Allah SWT.

Jadi, khusnul khotimah sangatlah buruk untuk diucapkan saat berdoa maupun mendoakan orang lain. Bila ingin mengucapkan dan mendoakan kebaikan, kamu harus mengucapkan atau menuliskan husnul khotimah, bukan khusnul khotimah. Tentu ini akan menjadi fatal bila kemudian ada orang yang meninggal lantas kamu mengucapkan atau menuliskan, “semoga almarhum khusnul khotimah” yang artinya semoga berakhir dalam keadaan hina.

Walaupun begitu, kedua kalimat ini sebenarnya hanya beda transliterasi tapi merujuk ke satu kata yang sama. Seseorang menuliskan khusnul khotimah atau husnul khatimah atau selainnya, maka maksudnya adalah yang bermakna akhir yang baik. Bukan makna lainnya. Tentunya yang dinilai adalah niat baik yang ingin disampaikan. Khusnul khotimah tentunya disampaikan dengan maksud yang baik. Namun, alangkah baiknya jika kamu menggunakan kata yang benar karena sudah tahu.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Meninggal Husnul Khotimah

Ada beberapa keutamaan yang akan didapatkan ketika seorang muslim meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Saat kamu mengakhiri hidup dalam keadaan yang baik atau dalam keadaan berislam yang sempurna maka itu menjadi bukti takwa kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT yang sering disampaikan oleh khatib ketika sholat jum’at.

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan muslim (berserah diri).” (QS. Ali-Imran: 102)

Ketika seseorang berakhir dalam keadaan yang baik maka ia akan diberikan taufiq untuk menjauhi semua yang dilarang oleh Allah SWT. Sebagaimana hadist Nabi SAW dari Anas bin Malik Radiyallahu Anhu, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hambanya, maka Allah memanfaatkannya”. Para sahabat bertanya,”Bagaimana Allah akan memanfaatkannya?”

Rasulullah menjawab,”Allah akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dia meninggal.” (HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al Hakim dalam Mustadrak.)

Tidak ada yang paling didambakan bagi seseorang yang ingin meraih husnul khotimah selain meraih surga Allah SWT. Bagi setiap umat Islam, meninggal dalam keadaan husnul khotimah adalah sebuah pilihan. Jadi, arti khusnul khotimah dan husnul khotimah tentunya sudah kamu pahami sekarang ini.