Sukses

Penyebab Pencemaran Tanah yang Disepelekan Beserta Dampaknya

Penyebab pencemaran tanah ini sering disepelekan.

Liputan6.com, Jakarta Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, bahkan sebelum air. Tanpa adanya tanah, seluruh makhluk hidup tidak bisa bertahan hidup lama. Tanah memiliki banyak peran yang sangat penting untuk menunjang kehidupan makhluk hidup yang ada di daratan khususnya.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga atau merawat tanah agar tidak rusak. Apabila tanah menjadi rusak atau tercemar, akan mengakibatkan rusaknya kondisi lingkungan lainnya yang turut mengambil kebutuhan hidup melalui tanah ini.

Untuk itu, sebisa mungkin kamu menghindari penyebab pencemaran tanah. Ya, ada beberapa penyebab pencemaran tanah yang ternyata banyak dilakukan oleh kita, manusia. Agar kamu lebih bisa menjaga serta merawat kondisi tanah ini, penting untuk memahami penyebab pencemaran tanah.

Berikut ini Liputan6.com, Jum’at (5/7/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa penyebab pencemaran tanah yang kerap dianggap sepele. Setidaknya, dengan mengetahui atau paham tentang penyebab pencemaran tanah, kamu bisa lebih menjaga tanah untuk kelangsungan hidup manusia yang lebih baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Limbah Cair dan Padat

Tanpa disadari salah satu penyebab pencemaran tanah yang dianggap sepele adalah adanya limbah cair dan padat. Limbah merupakan sisa dari produksi barang tertentu. Biasanya limbah dihasilkan oleh industri baik industri besar maupun kecil, bahkan rumahan.

Limbah cair berarti limbah yang berbentuk cair atau air. Biasanya limbah cair ini dihasilkan oleh pabrik. Namun siapa sangka, ternyata kegiatan rumah tanggaan juga menghasilkan limbah cair. Beberapa contoh limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga misalnya air bekas cucian yang mengandung detergen atau sabun. Ya, limbah cair ini bisa mencemari tanah karena sifatnya yang meresap ke dalam tanah sehingga dapat merusak kandungan zat-zat baik yang ada di tanah.

Begitu juga dengan limbah padat, yang berarti limbah padat dari sisa kegiatan produksi atau konsumsi yang bentuknya padat. Limbah padat banyak dihasilkan oleh pabrik yang berupa bubur atau lumpur, maupun yang disebabkan oleh kegiatan rumah tangga seperti plastik, kertas, daun dan lain sebagainya.

Limbah padat tentu tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia. Limbah padat ini nantinya akan mengotori tanah dan membuatnya terganggu. Selain itu, limbah padat juga dapat memperburuk pemandangan.

3 dari 6 halaman

Limbah Organik dan Anorganik

Penyebab pencemaran tanah selanjutnya adalah limbah organik dan anorganik. Limbah organik sendiri merupakan limbah yang keberadaannya dapat diuraikan dengan segera atau dalam waktu yang cukup singkat. Pada limbah organik ini ternyata juga kerap dihasilkan atau ditemukan dalam kegiatan rumah tangga maupun industri skala kecil. Ya, beberapa contoh limbah organik ini seperti sisa nasi, sayuran, dedaunan, dan lain sebagainya.

Limbah ini kerap dianggap lebih baik dan tidak terlalu berbahaya untuk tanah apabila dibandingkan dengan limbah anorganik. Hal ini dikarenakan limbah organik dapat diuraikan dengan cepat. Namun apabila tanah kelebihan kadar limbah organik ini, juga akan mempengaruhi tumbuh kembang tanaman yang ada di sekitarnya.

Nah, sedangkan limbah anorganik adalah kebalikan dari limbah organik. Limbah ini menjadi salah satu penyebab pencemaran tanah yang sulit untuk diuraikan atau bisa diuraikan namun dalam jangka waktu yang sangat lama. Beberapa contoh limbah anorganik ini adalah botol bekas, plastik, kaleng, dan lain sebagainya.

Limbah anorganik tidak hanya menyebabkan pengotoran pada tanah saja, melainkan juga bisa menyebabkan sarang nyamuk karena sifatnya yang dapat menampung air hujan. Limbah ini memang bisa dibasmi dengan segera dengan cara dibakar, namun kebanyakan dari limbah anorganik ini berbentuk limbah padat.

4 dari 6 halaman

Limbah Pertanian

Siapa sangka penyebab pencemaran tanah juga bisa berasal dari kegiatan bertani. Ya, ternyata pertanian menghasilkan banyak limbah. Salah satunya adalah limbah pupuk kimia dan juga pestisida yang dimana keduanya merupakan produk umum yang digunakan.

Pupuk dan pestisida yang mengandung banyak bahan kimia ini akan dapat meresap ke dalam tanah. Hal ini mengakibatkan rusaknya jaringan-jaringan tanah sehingga lama-kelamaan tanah menjadi tidak subur dan tidak produktif lagi jika digunakan untuk bercocok tanam.

5 dari 6 halaman

Kebakaran Hutan hingga Bencana Alam

Kebakaran Hutan

Selain limbah yang disebabkan oleh aktivitas manusia, kebakaran hutan juga merupakan salah satu hal yang dapat mencemari tanah. Ya, hutan yang telah terbakar biasanya akan sulit untuk ditanami kembali. Hal ini dikarenakan kandungan zat-zat penting yang ada di dalam tanah telah mati dan rusak oleh api.

Bencana Alam

Penyebab pencemaran tanah ternyata juga bisa berasal dari alam. Salah satunya adalah bencana alam. Misalnya saja saat banjir, lapisan unsur hara tanah akan menghilang terbawa arus air sehingga membuat tanah menjadi tercemar.

Begitu juga saat gunung berapi meletus, tanah akan tertutup oleh abu vulkanik, pasir, dan material lainnya yang membuat tanah menjadi kering. Namun, saat kembali ke keadaan normal, tanah yang tertutup tersebut akan menjadi subur kembali seiring berjalannya waktu.

Itu tadi beberapa penyebab pencemaran tanah yang kerap dianggap sepele oleh beberapa orang, yang ternyata memiliki dampak atau pengaruh besar terhadap kondisi tanah.

6 dari 6 halaman

Dampak Pencemaran Tanah

Nah, setelah mengetahui penyebab pencemaran tanah, kamu juga perlu mengetahui dampak yang bisa terjadi dari pencemaran tanah ini. Berikut ini beberapa dampak pencemaran tanah:

Gangguan pada Kesehatan

Ya, salah satu dampak dari rusak atau tercemarnya tanah adalah bisa mengganggu kesehatan manusia. Kamu dapat terpengaruh oleh polusi tanah dengan cara menghirup gas yang dipancarkan dari tanah yang bergerak ke atas atau bisa juga melalui penghirupan benda yang terangkut oleh angina karena berbagai aktivitas manusia.

Pencemaran tanah ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, mual, kelelahan, ruam kulit, iritasi mata, dan lain sebagainya. Tanah yang tercemar ini juga berpotensi mengakibatkan kondisi yang lebih serius seperti penyumbatan neuromuscular, kerusakan ginjal, hati, serta berbagai bentuk kanker.

Mengganggu Khidupan Ekosistem

Dampak dari pencemaran tanah ini juga bisa berdampak pada ekosistem yang telah ada. Ya, tanah sangat mudah mendapatkan perubahan kandungan kimiawi kemudian struktur di dalamnya sekalipun. Perubahan kandungan kimia pada tanah akan mengakibatkan perubahan metabolisme pada organisme yang hidup di dalam tanah. Akibatnya bisa menyebabkan putusnya rantai makanan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini