Sukses

Huruf Mad Thobi’i dan Penjelasannya, Pahami Contohnya dalam Al-Qur'an

Pengertian dan huruf Mad Thobi’i, beserta dengan hukum bacaan Mad Thobi’i dan contohnya dalam Al-Qur'an

Liputan6.com, Jakarta Huruf Mad Thobi’i adalah huruf-huruf yang mesti dihafalkan dan dipahami untuk dapat memahami hukum bacaan Mad Thobi’i. Mad Thobi'i adalah salah satu dari enam jenis mad yang terdapat dalam ilmu tajwid. Mad ini termasuk mad wajib yang harus diperhatikan dalam membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, sesuai dengan maknanya.

Mad Thobi'i terjadi ketika ada huruf-huruf Mad Thobi’i berada di tengah-tengah bacaan Al-Qur'an yang memiliki tasydid dan diikuti oleh huruf yang berbaris lurus atau tidak memiliki harakat. Huruf-huruf yang termasuk dalam Mad Thobi'i adalah alif, waw, dan ya. Dalam membaca Al-Qur'an, huruf-huruf ini akan mengalami perpanjangan suara menjadi dua harakat panjang atau lebih. 

Penting bagi umat Islam untuk mempelajari huruf-huruf Mad Thobi'i agar dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Bacaan yang tepat akan membawa keberkahan dan memberikan kebahagiaan dalam hidup. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT juga menegaskan pentingnya membaca dengan baik dan benar, sehingga kita harus belajar dan berlatih dengan tekun untuk mencapai kemampuan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, pengertian dan huruf Mad Thobi’i, beserta dengan hukum bacaan Mad Thobi’i dan contohnya dalam Al-Qur'an pada Kamis (16/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Mad Thobi’i 

Huruf Mad Thobi'i adalah salah satu dari enam jenis huruf mad dalam tajwid yang terdapat pada bacaan Al-Quran. Huruf Mad Thobi'i terdiri dari empat huruf, yaitu Alif (ا), Ya (ي), Wau (و), dan Nun (ن). Mad Thobi'i ini sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Mad Thobi'i Asli, Mad Thobi'i Mushaddad, dan Mad Thobi'i Munfashil. 

Mad Thobi'i Asli terjadi ketika ada huruf thobi'i (alif, waw, dan ya) yang diikuti oleh huruf mad. Mad Thobi'i Mushaddad terjadi ketika ada dua huruf thobi'i bertemu, sedangkan Mad Thobi'i Munfasil terjadi ketika ada satu huruf thobi'i yang berdiri sendiri.

Huruf Mad Thobi'i dapat terjadi pada bacaan Al-Qur'an ketika huruf-huruf tersebut bertemu dengan huruf-huruf mati (sukun) pada huruf-huruf di atasnya. Ketika huruf mati tersebut dihilangkan dalam bacaan, maka huruf-huruf Mad Thobi'i tersebut harus dibaca dengan panjang atau mad.

Bacaan Mad Thobi'i adalah salah satu hukum tajwid dalam membaca Al-Qur'an. Hukum ini dikenal juga dengan nama Mad Thobi'i dan Mad Lazim Harfi. Mad Thobi'i terjadi ketika huruf-huruf mati (huruf yang tidak berharakat) bertemu dengan salah satu dari enam huruf hidup (ya, waw, nun, mim, alif, dan hamzah) di antaranya terdapat satu atau dua huruf hamzah dalam satu kata.

 
3 dari 4 halaman

Hukum Membaca Mad Thobi’i

Hukum bacaan Mad Thobi'i mengacu pada aturan dan pedoman membaca teks bahasa Arab yang ditulis dengan gaya Mad Thobi'i. Aturan-aturan ini penting karena huruf Mad Thobi'i dapat mempengaruhi pengucapan kata-kata yang digunakan, dan pembacaan yang salah dapat mengubah makna teks.

Salah satu kaidah utama hukum bacaan Mad Thobi'i adalah huruf yang memanjang harus diucapkan dengan bunyi yang dipanjangkan. Misalnya, huruf memanjang "alif" (ا) harus diucapkan dengan bunyi "aa" yang panjang, sedangkan huruf memanjang "waw" (و) harus diucapkan dengan bunyi "oo" yang panjang. Demikian pula, huruf terkompresi harus diucapkan dengan suara yang dipersingkat.

Aturan lain dari hukum bacaan Mad Thobi'i adalah bahwa pemanjangan atau pemampatan suatu huruf tidak boleh mengubah pengucapan huruf-huruf di sekitarnya. Ini berarti bahwa pengucapan huruf-huruf lain dalam kata tersebut harus tetap sama, meskipun dipengaruhi oleh pemanjangan atau kompresi suatu huruf.

Penting bagi pembaca teks bahasa Arab untuk memahami hukum bacaan Mad Thobi'i agar dapat memahami dan menafsirkan makna teks dengan benar. Penguasaan hukum bacaan ini membutuhkan waktu dan latihan, tetapi ini merupakan keterampilan penting bagi siapa pun yang mempelajari bahasa dan sastra Arab.

Dengan mengikuti aturan bacaan Mad Thobi'i dengan baik dan benar, diharapkan kita dapat membaca Al-Qur'an dengan lancar, jelas, dan merdu.

4 dari 4 halaman

Contoh Mad Thobi'i Dalam Al-Qur'an

Mad Thobi'i adalah fitur umum dari aksara Arab yang digunakan dalam Al-Qur'an, dan dapat ditemukan di banyak ayat di seluruh kitab suci. Berikut adalah beberapa contoh Mad Thobi'i dalam Al-Qur'an:

1. Surat Al-Fatihah Ayat 2

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Arab-Latin: Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Dalam Surat Al-Fatihah Ayat 1, huruf "alif" (ا) dipanjangkan menjadi kata "al-hamdu" (الْحَمْدُ) untuk menekankan pentingnya memuji Allah. "Alif" yang memanjang diucapkan dengan bunyi "aa" yang berkepanjangan.

2. Surat Al-Baqarah Ayat 2

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Arab-Latin: żālikal-kitābu lā raiba fīh, hudal lil-muttaqīn

Artinya: Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 2, huruf "waw" (و) dipanjangkan pada kata "dhalika" (ذَلِكَ) untuk menegaskan jarak antara Allah dan ciptaan-Nya. Kata "waw" yang memanjang diucapkan dengan suara "oo" yang panjang.

3. Surat Al-Qalam Ayat 1

نٓ ۚ وَٱلْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ

Arab-Latin: Nūn, wal-qalami wa mā yasṭurụn

Artinya: Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,

Dalam Surat Al-Qalam Ayat 1, huruf "ta" (ت) dipadatkan menjadi kata "nun" (ن) sehingga tercipta kata "nun-ti" (نت), yang merupakan misteri yang hanya Allah yang tahu. "Ta" yang dikompresi diucapkan dengan suara yang dipersingkat.

Itulah beberapa contoh bacaan Mad Thobi'i dalam Al-Qur'an. Perlu diingat bahwa dalam membaca Al-Qur'an, sangat penting untuk memperhatikan dan memahami hukum-hukum tajwid agar dapat membaca dengan baik dan benar.

Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana Mad Thobi'i digunakan dalam Al-Qur'an untuk menekankan kata-kata atau konsep tertentu dan memberinya makna yang lebih besar. Dengan mengikuti kaidah hukum bacaan Mad Thobi'i, para pembaca Al-Qur'an dapat melafalkan huruf-huruf tersebut dengan benar dan menghayati sepenuhnya keindahan dan makna teksnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.