Sukses

Beriman kepada Malaikat Jibril Diwujudkan dengan Perilaku Apa?

Beriman kepada Malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku taat kepada Allah.

Liputan6.com, Jakarta - Beriman kepada Malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku taat kepada Allah, sebagaimana perintah dalam Al-Qur'an yang diturunkan kepada Muhammad melalui Jibril. Sebagai malaikat yang memiliki tugas memberikan wahyu kepada nabi, Malaikat Jibril menjadi salah satu contoh kepatuhan yang harus diikuti oleh manusia.

Seperti mematuhi perintah Allah dan mengikuti ajaran Nabi, manusia dapat menunjukkan kepatuhan dan kesetiaan mereka kepada Sang Pencipta. Kemudian, beriman kepada Malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku mau terus mempelajari dan menerapkan ilmunya dalam kehidupan juga.

Malaikat Jibril yang memberikan wahyu dan ilmu pengetahuan kepada Nabi, ia menjadi contoh penting dalam Jibril dalam menyebarkan pengetahuan yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Dalam buku berjudul Makalah Pendidikan Islam Iman Kepada Malaikat oleh Ahmad Sandi dan Rizki Abdulloh, malaikat Jibril bertugas menyampaikan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Saat menyampaikannya, ia kerap mengubah bentuknya menjadi manusia.

Mau memuliakan Al-Qur'an juga merupakan bagian dari beriman kepada Malaikat Jibril. Sebagai malaikat yang menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad, Malaikat Jibril menjadi simbol penting dalam kegiatan membaca, memahami, dan menghormati kitab suci umat Islam.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku taat kepada Allah SWT, Minggu (12/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Malaikat Jibril di dalam Al-Qur’an dan Hadis

Malaikat Jibril, sosok yang sangat terhormat di dalam agama Islam, telah diberi tugas yang sangat penting oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai bukti dari kebesaran Allah SWT dan kepercayaan-Nya kepada Malaikat Jibril.

Allah SWT secara khusus berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 102:

"Katakanlah, 'Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah).'"

Dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2021) oleh Istiqomah dan Ulfa Wulan Agustina, dijelaskan bahwa iman kepada malaikat mempunyai arti yang sangat penting di dalam agama Islam, termasuk beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku tertentu.

Hal ini mencakup meyakini bahwa malaikat Jibril, diciptakan oleh Allah SWT dari nur atau cahaya, benar-benar ada meskipun tidak bisa dilihat oleh manusia.

Selain itu, orang yang beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku, meyakini bahwa malaikat memiliki sifat-sifat khusus yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga mereka mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi dan membimbing umat manusia di dalam menjalankan kehidupan yang baik dan benar.

Beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku sebagai berikut sebagaimana diterangkan Allah SWT dalam Al-Qur’an:

1. Beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku mau terus mempelajari Al-Qur’an dan menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari, karena Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan Allah melalui perantara malaikat Jibril.

“Katakanlah (Muhammad), “Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al Quran) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.” (QS. Al-Baqarah: 97)

2. Beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku toleransi, saling menghargai dan tidak mudah menghakimi orang lain. Selain itu, memiliki sikap yang lunak mudah mengalah dalam hal yang hanya akan mendatangkan kesia-siaan.

“Jibril Alaihissalam yang aku cintai menyuruhku agar selalu bersikap lunak (toleran dan mengalah) kepada orang lain.” (HR. Ar-rabii)

3. Beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku mau terus belajar agama dengan sumber-sumber yang dapat dipercaya.

“Jibril datang untuk mengajarkan agama kalian.” (HR. Muslim)

4. Beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku senantiasa menjaga kebersihan mulut dan gigi. Ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

“Malaikat Jibril terus-menerus berpesan agar aku menggosok gigi sehingga aku khawatir gigi-gigiku tanggal dan aku ompong tanpa gigi.” (HR. Ath Thahawi)

5. Beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku memuliakan Al-Qur’an.

“Dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam dengan perantaraan Ar-Ruh Al-Amin (Malaikat Jibril).” (QS. As Syura: 192-193)

6. Beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku mengimani mukjizat-mukjizat yang dikaruniakan kepada nabi-nabi terdahulu sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“... dan kami berikan kepada Isa, putra Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Kudus (Malaikat Jibril)” (QS. Al Baqarah: 235)

3 dari 3 halaman

Pentingnya Beriman kepada Para Malaikat

Agama Islam, mengajarkan bahwa taat beribadah kepada Allah SWT merupakan suatu kewajiban bagi manusia. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran:

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Malaikat, sebagai salah satu makhluk Allah SWT, juga diciptakan untuk taat kepada-Nya. Mereka senantiasa beribadah dan tunduk kepada perintah yang telah Allah SWT tetapkan.

1. Malaikat Sangat Taat kepada Allah SWT

Allah SWT dalam Al-Quran menyebutkan bahwa malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhan tidaklah merasa enggan menyembah-Nya, mentasbihkan-Nya, dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-A'raf ayat 206).

2. Malaikat Selalu Mencatat Amal Perbuatan Manusia

Hal ini menunjukkan betapa taatnya malaikat dalam beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, dalam Islam, manusia juga diingatkan bahwa setiap perbuatan pasti dicatat oleh dua malaikat yang selalu ada di kiri dan kanan manusia, yaitu Malaikat Raqib dan Atib.

Malaikat Raqib memiliki tugas untuk mencatat amal baik manusia, sedangkan Malaikat Atid bertugas untuk mencatat hal buruk dan dosa manusia.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran: "Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaf: 18)

3. Malaikat Membagi Rezeki sebagai Perantara Allah

Manusia juga harus mempercayai bahwa rezeki berasal dari Allah SWT dan diberikan melalui Malaikat Mikail.

Allah SWT dalam Al-Quran menyebutkan bahwa bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, yang menjaganya atas perintah Allah sebagaimana dijelaskan dalam surat Ar-Ra'd ayat 11.

Manusia harus selalu berusaha untuk mengubah keadaan pada dirinya sendiri agar Allah SWT memberikan keberkahan dalam rezeki yang diberikan.

4. Malaikat Akan Menguji Keimanan Manusia

Selain itu, manusia juga harus mempercayai bahwa akan ada kehidupan setelah kematian dan akan ada pertanggung jawaban atas perbuatan di dunia. Di alam kubur, akan ada dua Malaikat Munkar Nakir yang menanyakan keimanannya.

Allah SWT dalam Al-Quran menyebutkan bahwa Dia meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat sebagaimana dijelaskan dalam surat Ibrahim ayat 27.

Mengenal dan mengimani keberadaan malaikat, akan membuat manusia juga dapat menyempurnakan imannya kepada Allah SWT. Ini karena malaikat sebagai salah satu ciptaan Allah SWT menunjukkan betapa agungnya kekuasaan dan kebesaran-Nya.

Oleh karena itu, manusia harus senantiasa beribadah dan taat kepada-Nya, serta berusaha untuk meningkatkan kualitas imannya agar lebih dekat dengan-Nya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.