Sukses

Pria Paruh Baya Habiskan Rp 30 Miliar untuk Lawan Penuaan Organ, Ingin Jadi Remaja

Bukan operasi plastik, pria meremajakan organ tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Berbagai cara dilakukan untuk selalu tampil awet muda. Mulai dari perawatan makeup hingga operasi plastik rela dilakukan. Meskipun perawatan kecantikan tersebut sering ditemui sebatas kecantikan wajah. Berbeda dengan pria yang lebih jauh membuat tubuh hingga organ dalam jadi lebih muda. 

Melansir dari Lad Bible, pria itu bernama Bryan Johnson yang kini usia aslinya 45 tahun. Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan sekaligus biohacker. Ambisi pria paruh baya asal California Amerika Serikat itu tak main-main. Total Rp 30 miliar ia gelontorkan untuk mengubah tubuhnya menjadi remaja. 

Menariknya, semua uang itu ia dedikasikan penuh untuk menyewa 30 dokter. Semua dokter dan pakar kesehatan itu memerintahkan Johnson untuk  mematuhi aturan bernama Project Blueprint. Johnson harus mengikuti pola makan vegan yang ketat dengan 1.977 kalori. Jumlah kalori harian yang direkomendasikan per hari untuk pria dewasa adalah 2.500.

Ia juga harus melakukan olahraga setiap hari selama satu jam, ditambah olahraga intensitas tinggi tiga kali seminggu. Banyak orang mungkin tidak yakin dengan upaya Johnson untuk awet muda, namun dokter mengatakan tesnya menunjukkan dia mengurangi usia biologisnya secara keseluruhan setidaknya lima tahun. Namun dokter dan ahli medis berkata lain.

Berikut Liputan6.com merangkum ambisi Bryan Johnson melansir dari Lad Bible, Rabu (1/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Organ Tubuh Jadi Lebih Muda

Lain seperti operasi plastik yang melibatkan dokter kecantikan, Bryan Johnson berniat menjadikan sistem metabolisme tubuhnya jadi muda kembali. Tujuan utama Johnson adalah agar semua organ utamanya seperti otak, hati, ginjal, gigi, rambut kulit, penis, dan dubur berfungsi dengan cara yang sama seperti ketika dia masih remaja akhir.

Semua tak bisa instan, penelitian dan cara melawan penuan ini memang masih asing. Johnson harus melakukan rutinitas harian yang ketat. Hasilnya tak disangka, menurutnya rutinitas itu telah memberinya hati seorang pria berusia 37 tahun, kulit seorang pria berusia 28 tahun. tahun dan kapasitas paru-paru dan kebugaran seorang anak berusia 18 tahun.

Meskipun ada beberapa tanda eksternal bahwa Johnson paling tidak, lebih sehat daripada kebanyakan orang berusia 45 tahun, dokter sangat senang dengan apa yang terjadi di dalam organ tubuhnya. 

3 dari 3 halaman

Rutinitas Ketat dan Ekstrim

Bermalas-malasan memang terlihat menyenangkan. Tak ada beban, namun ternyata tak baik untuk kesehatan. Bryan Johnson yang diawasi 30 dokter berkata lain. Ia harus mematuhi rutinitas ketat demi membuat organ tubuhnya makin awet muda seperti saat remaja. 

Dia harus bangun setiap pagi jam 5 pagi dan meminum dua lusin suplemen. Dia berolahraga selama satu jam, minum jus hijau dengan tambahan kreatin dan peptida kolagen, serta menyikat dan membersihkan bulu putih mutiaranya sambil membilasnya dengan minyak pohon teh dan gel antioksidan. Sebelum tidur, Johnson memakai kacamata selama dua jam untuk memblokir cahaya biru.

Tanda-tanda vital Johnson juga terus dipantau dan dia menjalani prosedur medis bulanan, banyak di antaranya menyakitkan, untuk mempertahankan hasilnya. Ini termasuk ultrasound, MRI, kolonoskopi dan tes darah.

Ini merupakan tambahan dari pengukuran harian berat badan, indeks massa tubuh, indeks massa tubuh, lemak tubuh, kadar glukosa darah, dan variasi detak jantung. Selama tidurnya, sebuah mesin dia sambungkan untuk menghitung jumlah ereksi malam hari yang dia miliki.

Johnson berkata, "Apa yang saya lakukan mungkin terdengar ekstrem, tetapi saya mencoba membuktikan bahwa menyakiti diri sendiri dan pembusukan

Johnson menghasilkan banyak uang ketika dia berusia 30-an. Dia menjual Braintree - bukan kota di Essex, perusahaan pemrosesan pembayaran yang dia dirikan - ke eBay Inc. pada 2013 seharga $800 juta (£645 juta) dalam bentuk tunai.

Sebelum dia menjual perusahaannya, dia mengalami penurunan besar dalam kesehatan medis dan fisiknya. Dia mengatakan kepada outlet bahwa dia kelebihan berat badan, depresi, dan hampir bunuh diri karena jam kerjanya yang panjang tidak dapat dihindari."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.