Sukses

Profil PT Rajawali Nusindo, Berikut Bisnis dan Tata Kelola Perusahaan

PT Rajawali Nusindo merupakan sebuah perusahaan distribusi yang menyalurkan produk konsumsi, alat kesehatan, dan hasil perkebunan.

Liputan6.com, Jakarta PT Rajawali Nusindo merupakan sebuah perusahaan distribusi yang menyalurkan produk konsumsi, alat kesehatan, produk farmasi, hasil perkebunan, serta alat dan sarana perkebunan unggulan. Saat ini, PT Rajawali Nusindo sudah memiliki 43 kantor jaringan yang tersebar di 34 provinsi.

PT Rajawali Nusindo berdiri pada 2004. Namun perusahaan ini memiliki sejarah yang cukup panjang sebagai sebuah perusahaan distribusi. Makan tidak mengherankan jika PT Rajawali Nusindo telah dipercaya oleh lebih dari dari 60 pabrikan dalam dan luar negeri.

Selain itu, PT Rajawali Nusindo juga dipercaya oleh setidaknya lebih dari 49.000 pelanggan setia yang terdiri dari toko tradisional, pedagang pasar, koperasi, toko modern, supermarket, toko listrik, toko bangunan, peritel, rumah sakit, apotek, toko obat, klinik, Instansi Kesehatan Pemerintah, serta perusahaan yang tergabung dalam RNI Group hingga beberapa pelanggan dari luar negeri.

Sekarang, PT Rajawali Nusindo juga telah memiliki lebih dari 1.700 karyawan yang tersebar di 43 kantor jaringan yang tersebar di 34 provinsi. Untuk mengenal lebih dalam PT Rajawali Nusindo, berikut profil lengkap perusahaan seperti yang telah dikutip Liputan6.com dari laman resmi perusahaan, Sabtu (17/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sejarah PT Rajawali Nusindo

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, PT Rajawali Nusindo berdiri pada 2004. Akan tetapi sejarah perusahaan ini bahkan telah dimulai sejak 1995, di mana PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai perusahaan induk dari PT Rajawali Nusindo, telah bergerak dalam bisnis bidang distribusi dan perdagangan.

Berawal dari nama Kian Gwan Company Limited NV di tahun 1955 yang merupakan bagian dari Oei Tiong Ham Concern. Pada tahun 1960, Kian Gwan Company Limited NV dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia dan selanjutnya berganti nama PT Rajawali Nusindo.

Pada tanggal 31 Mei 2004 dilakukan pemisahan unit distribusi dan perdagangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) membentuk anak perusahaan bernama PT Rajawali Nusindo. Sekarang, perusahaan telah berhasil mengepakkan sayapnya hingga memiliki lebih dari 1.700 karyawan di 43 kantor cabang yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Sekarang, PT Rajawali Nusindo berfokus pada distribusi barang-barang yang mencakup produk-produk pangan, produk obat-obatan, alat kesehatan dan kedokteran serta produk Agro Industri. PT Rajawali Nusindo juga telah dipercaya oleh lebih dari lebih dari 60 pabrikan, baik dari dalam dan luar negeri.

3 dari 5 halaman

Bisnis PT Rajawali Nusindo

Untuk mengembangkan perusahaan dan memperoleh keuntungan, PT Rajawali Nusindo menjalankan bisnis distribusi, yang berfokus pada penyaluran produk-produk yang terbagi dalam tiga kategori, yakni healthcare, consumer, dan agro.

Healthcare

Divisi healthcare adalah salah satu lini bisnis PT. Rajawali Nusindo yang dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan alat kesehatan dan farmasi bagi rumah sakit, dinas kesehatan ataupun lembaga kesehatan instansi pemerintah maupun swasta. PT Rajawali Nusindo memiliki enam kategori produk kebutuhan medis yaitu medical disposables, surgical instrument, laboratorium diagnostic, hospital furniture, electromedics life support dan cssd & laundry.

Consumer

Sebagai perusahaan distribusi, PT Rajawali Nusindo juga menyalurkan produk food consumer goods atau barang-barang perdagangan umum dalam pemenuhan kebutuhan sembako, elektrikal dan produk penunjang industri dan rumah tangga. Adapun jenis produk yang masuk dalam kategori ini adalah makanan, peralatan kebersihan, dan alat-alat listrik.

Agro

Agro adalah salah satu divisi yang dapat mengakomodir mata rantai kebutuhan mitra atau anak perusahaan RNI Group, produk yang terbagi dalam Agro Industri & Agro Bisnis. Adapun produk-produk yang masuk kategori ini antara lain adalah pupuk, sarana pertanian, bahan kimia, mesin pabrik, dan beberapa hasil perkebunan.

4 dari 5 halaman

Manajemen PT Rajawali Nusindo

Berjalannya sejumlah lini bisnis PT Rajawali Nusindo yang telah disebutkan sebelumnya, tentu tidak lepas dari peran jajaran manajemen perusahaan, yang terdiri atas dewan komisaris dan direksi. Adapun jajaran yang mengisi jabatan di dewan komisaris adalah sebagai berikut:

1. Satriadi Indarmawan (Komisaris Utama)

2. Dianta Sebayang (Komisaris)

3. Agnita Singedekane (Komisaris)

4. Bayu Teja Muliawan (Komisaris)

Sedangkan jajaran yang mengisi jabatan di dewan direksi adalah sebagai berikut:

1. Iskak Putra (Direktur Utama)

2. Warsim (Direktur Keuangan & Pendukung Bisnis)

3. Sonni Subarnas (Direktur Operasional)

5 dari 5 halaman

Tata Kelola PT Rajawali Nusindo

Dalam mengelola perusahaan dan bisnisnya, PT Rajawali Nusindo menganut prinsip GCG (Good Corporate Governance), yang menganut nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan keadilan.

Transparansi

Transparansi dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas pengungkapan atas informasi kinerja perusahaan yang akurat dan tepat waktu. Transparansi menunjukkan kemampuan dari para stakeholder terkait untuk melihat dan memahami proses dan landasan yang digunakan dalam pengambilan keputusan atau dalam pengelolaan perusahaan.

Akuntabilitas

Prinsip akuntabilitas berkaitan dengan pertanggungjawaban Dewan Komisaris atau Direksi, atas keputusan dan hasil yang dicapai sesuai dengan wewenang yang dilimpahkan dalam pelaksanaan tanggung jawab mengelola perusahaan.

Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan konsekuensi dari wewenang yang dimiliki oleh seseorang. Penerapan prinsip akuntabilitas dapat direalisasikan antara lain melalui hal berikut:

a. Penyadaran atas adanya responsibility kepada masyarakat atau pihak yang terkait dengan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak.

b. Menghindari pemanfaatan/penyalahgunaan kekuasaan.

c.Bersikap profesional dan memiliki etika.

Kemandirian

Kemandirian/independensi memiliki arti bahwa dalam menjalankan tugas dan kewenangannya mengelola perusahaan, para pemegang saham, Dewan Komisaris, dan Direksi sepenuhnya terlepas dari berbagai pengaruh/tekanan pihak lain yang dapat merugikan, mengganggu dan mengurangi objektivitas pengambilan keputusan atau menurunkan efektivitas pengelolaan kinerja perusahaan.

Keadilan

Prinsip fairness berkaitan dengan perlakuan yang sama terhadap stakeholders.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.