Sukses

Kolektif Adalah Gejala Sosial, Ketahui Pengertian dan Contoh Tindakannya

Kolektif adalah kumpulan orang yang bekerja sama dengan tujuan tertentu tanpa adanya hierarki.

Liputan6.com, Jakarta Perilaku kolektif adalah tindakan yang secara tidak biasa dilakukan, bahkan relatif spontan, tidak terukur, serta tidak stabil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah kolektif adalah secara bersama, atau secara gabungan. Tak hanya itu, seorang ahli sosiologi juga menggunakan istilah perilaku kolektif yang merujuk kepada perilaku sekelompok orang yang muncul secara spontan, yang dilakukan sebagai respons terhadap kejadian tertentu.

Kolektif adalah gejala sosial, di mana muncul individu yang tergabung dalam kelompok, kemudian melakukan aksi yang bertujuan untuk menghilangkan rasa ketidakpuasan dan kecemasan. Umumnya aksi kolektif dianggap sebagai sesuatu yang benar, namun dalam pandangan masyarakat aksi yang dilakukan ini, dianggap meresahkan dan bersifat mengganggu. 

Kolektif adalah bentuk perilaku atau bahkan gerakan sosial yang biasanya mmuncul secara spontan, dan hampir tidak terorganisir dengan baik. Perilaku kolektif ini cenderung dilakukan secara bersama, oleh sejumlah orang karena rangsangan tertentu.  

Berikut ini pengertian dan jenis-jenis perilaku kolektif yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Kolektif

Kolektif adalah sekumpulan individu yang bisa diajak untuk bekerja sama, agar mencapai tujuan tertentu tanpa adanya hierarki. Umumnya istilah kolektif digunakan ketika seseorang ingin menyebut keseluruhan spesies, misalnya kolektif manusia. Menurut Merton seorang sosiolog asal Amerika Serikat, bahwa kolektif sebagai jumlah orang yang tergabung serta memiliki solidaritas, berlandaskan dengan nilai bersama. Selain itu, individu yang tergabung ini, juga memiliki kewajiban secara moral untuk menjalankan peran yang diharapkan.

Munculnya kesadaran kolektif juga merupakan suatu keyakinan, gagasan serta sikap moral yang tumbuh bersama, sehingga menjadi kekuatan yang bisa menyatukan seluruh elemen masyarakat. Bahkan seorang sosiolog asal Prancis Emile Durkheim, dalam bukunya Labor in Society mengemukakan istilah ini bahwa, masyarakat yang primitif atau tradisional memainkan peran penting, dalam menyatukan anggota masyarakat melalui kesadaran bersama, atau bahkan secara nurani kolektif.

 

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis dan Perilaku Kolektif

Terdapat beberapa jenis-jenis aksi kolektif, menurut Wright (2001) yang merujuk pada aksi yang ditujukan untuk melawan keadaan yang dianggap merugikan kelompok.

- Tidak bereaksi

- Aksi individual normatif

- Aksi individual non normatif

- Aksi kolektif normatif

- Aksi kolektif non normatif  

Perilaku Kolektif

Selain jenis-jenis aksi kolektif, terdapat beberapa bentuk perilaku kolektif yang harus dipahami sebagai berikut: 

- Adanya tindakan Kenakalan.

- Ikut dalam aksi tawuran antar kelompok.

- Timbul tindak Kkjahatan yang dilakukan secara berkelompok 

- Terjadinya penyimpangan antar budaya

Perilaku yang bersifat spontannitas

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penentu, munculnya perilaku kolektif yang bersifat spontanitas, diantaranya: 

- Berada dalam situasi sosial yang tidak pasti.

- Munculnya ketegangan secara struktural.

- Adanya beberapa faktor yang mendahului.

- Untuk akses dan mobilisasi para peserta ketikan ingin melakukan tindakan.

- Berlangsungnya suatu pengendalian sosial

 

4 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Perilaku Kolektif

Seorang ahli sosiologi menggunakan istilah perilaku kolektif mengacu pada perilaku sekelompok orang yang muncul secara spontan, tidak terstruktur sebagai respons terhadap kejadian tertentu. Perilaku kolektif adalah bentuk tindakan yang tidak biasa, sehingga perilaku kolektif dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang relatif spontan.

Berikut ini ciri-ciri perilaku kolektif yang dengan mudah Anda jumpai dalam kehidupan bermasyarakat adalah:

- Tindakan secara spontan yang dilakukan sekelompok orang.

- Aksi yang bisa menghilangkan rasa cemas dan tidak puas.

- Aksi yang dilakukan, biasanya muncul secaraa spontan dan tak terkendali.

- Bersifat kerumunan

- Adanya aksi atau gerakan sosial. 

 

 

5 dari 5 halaman

Bentuk dan Contoh Perilaku Kolektif

Bentuk penyimpangan sosial bisa diperoleh dari adanya pergaulan sekelompok orang, yang menimbulkan solidaritas antar anggotanya. Munculnya pertemanan dan pergaulan ini, terkadang harus ikut dalam tindak kenakalan atau kejahatan kelompok.

Adanya bentuk penyimpangan kolektif yang dengan mudah dijumpai, yang paling umum adalah tindak kenakalan remaja atau suatu kelompok, yang suka melakukan sesuatu hal yang dianggap berani dan keren. Meskipun di dalam pandangan masyarakat, hal ini adalah bentuk tindakan yang menggangu dan dianggap bodoh, akan tetapi menurut sekelompok orang  ini adalah hal yang benar dan wajar. 

Contoh penyimpangan kenakalan yang kerap dilakukan adalah aksi kebut-kebutan di jalan, mendirikan genk yang suka onar, mengoda cewek yang melintas, atau bahkan hobi corat-coret tembok orang dan lain sebagainya. Selain itu, adanya pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama nakal atau kurang berpendidikan, secara tidak langsung mampu menimbulkan perkelahian di antara mereka di tempat umum, yang membuat banyak orang menjadi korban. 

Tak hanya itu saja, dengan melakukan penyimpangan kebudayaan, adalah suatu bentuk ketidakmampuan seseorang untuk menerima dan menyerap budaya yang berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang ada di masyarakat. Adapun contohnya seperti merayakan hari-hari besar negara lain di lingkungan tempat tinggal sekitar sendirian, membuat syarat dan batas atau hijab antara laki-laki dengan wanita pada acara resepsi pernikahan, serta berbagai aksi lain yang dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.