Sukses

Ta'awun Adalah Konsep Hubungan Sosial, Ini Pengertian dan Manfaatnya

Ta'awun adalah konsep tolong-menolong dalam hal kebaikan di kehidupan bermasyarakat yang memiliki berbagai manfaat.

Liputan6.com, Jakarta Ajaran agama Islam tidak hanya menitikberatkan pada hubungan manusia dengan Allah SWT, namun juga hubungan antara manusia dengan manusia. Hal ini ditunjukkan dalam konsep ta'awun. Ta'awun adalah konsep kerja sama dan tolong-menolong antara sesama manusia.

Ta'awun adalah salah satu konsep hubungan sosial yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya karena akan menjaga keharmonisan dalam masyarakat, ta'awun adalah perbuatan tolong-menolong sesama manusia yang merupakan perintah langsung dari Allah SWT.

Allah berfirman dalam QS Al-Maidah ayat 2 yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala’id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitul Haram; mereka mencari karunia dan keridhaan Tuhan mereka. Namun apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka boleh lah kamu berburu. Dan jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertaqwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaNya."

Untuk lebih memahami apa itu ta'awun penting bagi kita untuk mengetahui pengertian, contoh-contoh, dan manfaatnya bagi kehidupan bermasyarakat, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Ta'awun

Dikutip dari laman Suara Muhammadiyah, ta'awun adalah kata yang berasal dari bahasa Arab yang artinya tolong-menolong. Sedangkan secara istilah, ta'awun adalah sifat tolong-menolong antara sesama manusia dalam hal kebaikan dan takwa. Dengan kata lain, ta'awun adalah sifat tolong-menolong dalam hal kebaikan saja.

Sebagai konsep dari perilaku tolong menolong, ta'awun adalah sesuatu yang diwajibkan bagi setiap muslim. Tentu saja, tolong-menolong yang dimaksud dalam konsep ta'awun adalah tolong-menolong yang sesuai syariat Islam. Artinya, tolong-menolong harus dilakukan dengan cara yang baik dan dengan tujuan yang baik, misalnya dalam dalam kebaikan dan takwa.

Meski secara garis besar ta'awun adalah tolong menolong, namun tolong menolong dalam hal dosa atau permusuhan tidak termasuk dalam konsep ta'awun. Dengan kata lain, ta'awun adalah perbuatan tolong menolong yang harus dilakukan dengan cara yang baik dan tujuan yang baik. Cara dan tujuan yang baik artinya tidak melanggar prinsip-prinsip syariat Islam.

Ta'awun adalah suatu sifat atau perbuatan yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Hal ini disampaikan Allah SWT dalam QS. At-Taubah: 71, yang artinya sebagai berikut:

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

3 dari 4 halaman

Konsep Ta'awun dalam Islam

Konsep ta'awun adalah suatu konsep yang dapat dibedakan menjadi 6 jenis kebaikan. Keenam jenis ta'awun ini akan menggambarkan secara jelas, dalam hal apa saja tolong-menolong diperkenankan dalam Islam. Enam jenis ta'awun dalam pandangan Islam antara lain adalah ta'awun dalam ketakwaan, ta'awun dalam bentuk loyalitas, ta'awun dalam memperkuat masyarakat, ta'awun untuk tujuan memperkuat persatuan, wasiat, pertolongan konkret.

a. Ta'awun dalam Kebajikan dan Ketakwaan

Ta’awun dalam kebajikan dan ketaqwaan mencakup kebajikan Universal (al-Birr) dalam bingkai ketaatan sepenuh hati (at-Taqwa) yang memberikan manfaat kepada masyarakat Muslim dan keselamatan dari keburukan serta kesadaran individu akan peran tanggung jawab yang diemban oleh masing-masing pribadi muslim. Ta'awun di dalam kehidupan umat merupakan manifestasi dari kepribadian setiap muslim dan merupakan fondasi yang tak bisa ditawar dalam kerangka pembinaan dan pengembangan umat.

b. Loyalitas

Ta'awun dalam bentuk wala’ (loyalitas) artinya sikap setia kepada muslim. Setiap muslim harus memiliki kesadaran bahwa dirinya adalah saudara dari muslim yang lain. Siapapun yang mengabaikan saudara sesama muslim dan menelantarkannya, maka pada hakikatnya ia adalah seorang yang dapat diragukan keislamannya.

Seorang Muslim haruslah memiliki solidaritas terhadap saudaranya, ikut merasakan kesedihannya. Ta'awun dalam loyalitas antar muslim merupakan konsekuensi keberislaman.

c. Ta'awun dalam Memperkuat Masyarakat

Ta'awun dalam memperkuat masyarakat dapat diwujudkan dalam sikap saling melindungi terhadap sesama muslim. Dikutip dari Suara Muhammadiyah, kokohnya agama Islam layaknya sebuah bangunan, yang di dalamnya semua umat muslim harus bersatu dalam menegakkan kebenaran dan ketaqwaan.

Jika umat muslim yang memang mengaku sebagai Islam tidak mampu menjaga kekokohan agamanya, maka hancurlah agama tersebut. Maka dari itu, saling melindungi diantara sesama umat muslim sangat dianjurkan sebagai bentuk ta'awun. Demikian. Semoga kita semua termasuk hamba-Nya yang selalu melakukan hal tersebut.

d. Ta'awun dalam Persatuan

Seorang muslim haruslah memiliki solidaritas terhadap saudaranya, ikut merasakan kesedihannya, Ta’awun di dalam kebajikan dan ketaqwaan harus diorientasikan agar umat Islam dapat menjadi seperti satu tubuh yang hidup.

e. Ta'awun dalam Wasiat

Ta'awun dalam wasiat, artinya seorang muslim hendaknya saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran. Mengajak saudara sesama muslim untuk bertaqwa kepada Allah Swt, mengajak bersama-sama menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya adalah salah satu bentuk ta'awun dalam wasiat.

f. Pertolongan Konkret

Pertolongan konkret adalah perwujudan paling nyata dalam konsep ta'awun. Contoh dari pertolongannya nyata ini adalah menghilangkan kesusahan kaum muslimin, menutup aib mereka, mempermudah urusan mereka, menolong mereka dari orang berbuat aniaya, mencerdaskan mereka, mengingatkan orang yang lalai di antara mereka, mengarahkan orang yang tersesat di kalangan mereka, menghibur yang sedang berduka cita, meringankan mereka yang tertimpa musibah, dan menolong mereka dalam segala hal yang baik.

4 dari 4 halaman

Contoh dan Manfaat Ta'awun

Manusia sebagai makhluk sosial menjadikan diri mereka sebagai makhluk yang tidak bisa hidup sendirian. Artinya, manusia membutuhkan manusia lain, bahkan makhluk lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, ta'awun adalah sikap yang diperlukan dalam bermasyarakat.

Adapun contoh dari sikap ta'awun adalah sebagai berikut:

a. Tidak membahas aib orang lain

b. Memberi bantuan kepada orang-orang di sekitar

c. Mengunjungi orang yang tengah sakit atau yang sedang mengalami musibah

d. Meringankan kesulitan orang lain

Dari contoh-contoh tersebut, dapat dipahami bahwa sikap ta'awun adalah salah satu bentuk sikap terpuji yang diharapkan dapat menghadirkan sejumlah manfaat positif, baik itu bagi kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan pribadi. Adapun manfaat manfaat ta'awun dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

a. Dapat menyelesaikan pekerjaan secara lebih cepat. Salah satu komponen penting dalam konsep ta'awun adalah kerja sama dalam hal kebaikan. dengan bekerja sama, suatu permasalahan dan pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan lebih cepat.

b. Memudahkan penyebaran syiar Islam. Salah satu komponen penting lain dalam konsep ta'awun adalah saling menasihati dalam hal kebaikan dan kesabaran. dengan saling menasihati dalam hal kebaikan dan kesabaran, nilai-nilai kebaikan dalam ajaran Islam tentunya akan dapat menyebar dengan cepat. Jika hal itu dilakukan oleh sebagian besar Muslim, maka nilai-nilai Islam akan menyebar lebih mudah.

c. Berhubung Ta’awun ini berpegang teguh pada al Jama’ah alias perkara pokok. Maka penerapan Ta'awun ini telah menjadi bentuk realisasi dari salah satu pokok ajaran Islam.

d. Mempermudah melaksanakan perintah Allah SWT. Ini ada kaitannya dengan prinsip saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Ini juga tidak lepas dari sifat manusia sebagai tempatnya salah dan lupa. Dengan saling mengingatkan, kita bisa tetap menegakkan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

e. Melahirkan rasa cinta dan kasih sayang kepada sesama sekaligus menjauhkan dari fitnah. Menjadi modal kehidupan dalam sebuah umat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.