Sukses

7 Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya yang Aman

Penyebab vagina kering yang paling sering terjadi adalah ketidakseimbangan hormon estrogen.

Liputan6.com, Jakarta - Memahami penyebab vagina kering akan memudahkan wanita menghindari masalah nyeri dan ketidaknyamanan pada organ intimnya. Tanda seorang wanita memiliki masalah vagina kering adalah ketika organ kewanitaannya tidak memproduksi cairan dan nyeri saat melakukan hubungan seksual.

Apa saja yang bisa menjadi penyebab vagina kering itu? Liputan6.com lansir dari berbagai literatur kesehatan, ada tujuh penyebab vagina kering yang perlu diketahui. Mulai dari pengaruh ketidakseimbangan hormon, KB, konsumsi obat tertentu, hingga penggunaan produk wewangian untuk organ kewanitaan.

Menghimpun data dari Journal of Ayub Medical College, ada sekitar 20 persen wanita yang berisiko mengalami kondisi vagina kering menjelang dan setelah menopause. Cara mengatasi vagina kering adalah harus disesuaikan dengan penyebab vagina kering. Kemudian konsultasikan bersama ahli, menggunakan pelembap vagina, dan lainnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam penyebab vagina kering dan cara mengatasinya yang aman, Kamis (22/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

1. Ketidakseimbangan Hormon

Penyebab vagina kering adalah ketidakseimbangan hormon kewanitaan, terutama hormon estrogen. Melansir dari Mayo Clinic, penyebab vagina kering seperti menurunnya tingkat estrogen pun meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, elastisitas vagina menurun, dan masih banyak lagi.

Risiko yang bisa menurunkan hormon estrogen sebagai penyebab vagina kering adalah

- ketika wanita sudah memasuki masa menopause,

- perimenopause,

- melahirkan,

- menyusui,

- operasi pengangkatan ovarium,

- gangguan sistem imun,

- merokok, dan

- melakukan terapi pada ovarium karena kanker.

Cara mengatasi vagina kering pada kondisi ini adalah melakukan konsultasi dengan ahli dalam bidang ini untuk bisa mendapatkan keseimbangan hormon lagi. Kemudian mulai berhenti merokok, atau menggunakan pelembap vagina yang aman.

2. Melakukan KB

Penyebab vagina kering adalah ketika wanita memutuskan KB untuk mengontrol kehamilan atau pengobatan masalah kewanitaan. Melansir dari Self, vagina kering karena KB ini tidak terjadi pada semua orang.

Ini hanya pada beberapa wanita. Melakukan KB atau kontrasepsi hormonal adalah memengaruhi hormon kewanitaan yang berisiko menyebabkan kekeringan. Penyebab vagina kering karena KB paling sering terjadi adalah konsumsi pil KB dan KB cincin.

Cara mengatasi vagina kering pada kondisi ini adalah melakukan konsultasi dengan ahli untuk bisa mengontrol program KB yang sedang dilakukan.

3. Pengaruh Kondisi Kesehatan Tertentu

Penyebab vagina kering adalah pengaruh dari kondisi kesehatan tertentu. Masih melansir dari sumber yang sama, kondisi kesehatan tertentu yang menjadi penyebab vagina kering, seperti autoimun Sjogren sindrom. Kondisi ini dapat menyebabkan selaput lendir kering dan mengakibatkan masalah seperti mata kering, mulut kering, dan vagina kering.

Cara mengatasi vagina kering pada kondisi ini adalah melakukan konsultasi dengan ahli mengenai masalah autoimun yang dimiliki. Bisa pula menggunakan pelembap vagina yang aman agar terasa lebih baik.

4. Konsumsi Obat Antikolinergik

Penyebab vagina kering adalah konsumsi obat tertentu. Masih melansir dari sumber yang sama, penggunaan obat yang bisa menjadi penyebab vagina kering adalah jenis antikolinergik. Ini adalah jenis obat untuk kondisi kandung kemih yang terlalu aktif, antihistamin, dan obat-obatan untuk kanker payudara.

Cara mengatasi vagina kering pada kondisi ini adalah mengonsultasikan dengan dokter tentang pemberian resep terkait masalah kesehatan yang dimiliki.

5. Douching

Penyebab vagina kering adalah douching. Melansir dari Mayo Clinic, penyebab vagina kering seperti douching sama dengan ketika seseorang melakukan pembersihan vagina dengan jenis cairan tertentu.

Douching bisa menjadi penyebab vagina kering karena hal ini akan mengganggu keseimbangan kimia dalam vagina. Gangguan keseimbangan ini akan menyebabkan peradangan atau vaginitis. Membuat kondisi vagina kering dan mudah teriritasi.

3 dari 3 halaman

Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

6. Konsumsi Obat Dekongestan

Penyebab vagina kering adalah konsumsi obat dekongestan. Melansir dari Verywell Health, konsumsi obat dekongestan berisiko menjadi penyebab vagina kering karena efeknya bisa mengubah keseimbangan bakteri di vagina. Selain vagina menjadi kering, konsumsi ini berisiko pula memicu infeksi jamur.

Cara mengatasi vagina kering pada kondisi ini adalah mengonsultasikan dengan dokter tentang pemberian resep terkait masalah kesehatan yang dimiliki.

7. Menggunakan Wewangian

Penyebab vagina kering adalah ketika wanita memutuskan menggunakan wewangian di area vagina selain cairan pembersih vagina. Melansir dari Health Line, penyebab vagina kering yang dimaksudkan, berupa penggunaan pelembut pakaian yang wangi untuk pakaian dalam.

Kemudian menggunakan losion atau parfum dengan aroma sangat wangi, hingga membersihkan area vagina dengan tisu toilet yang beraroma atau wangi. Agar lebih aman, direkomendasikan menghindari penggunaan sabun atau deterjen yang sangat wangi untuk pakaian dalam.

8. Libido yang Rendah

Penyebab vagina kering adalah ketika wanita memiliki libido atau hasrat seksual yang rendah. Ini kondisi ketika wanita mengalami penurunan minat dalam aktivitas seksual.

Melansir dari National Health Service (NHS), dijelaskan penyebab vagina kering seperti penurunan libido berkaitan dengan masalah hubungan, stres, kelelahan, hingga kondisi medis seperti penurunan kadar hormon.

Cara mengatasi vagina kering pada kondisi ini adalah bisa menggunakan pelembap vagina yang aman, pelumas vagina gel, atau rutin berhubungan seks.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.