Sukses

Ovulasi Adalah Pelepasan Sel Telur, Ketahui Proses dan Tandanya

Ovulasi menentukan masa subur.

Liputan6.com, Jakarta Ovulasi adalah proses yang terjadi pada reproduksi perempuan. Ovulasi adalah bagian dari siklus menstruasi. Melacak masa ovulasi adalah bagian penting dalam menentukan masa subur.

Menghitung waktu ovulasi adalah salah satu cara merencanakan kehamilan. Mempelajari lebih lanjut tentang ovulasi adalah langkah yang bisa dilakukan dalam program hamil. Biasanya, masa ovulasi adalah masa yang menimbulkan sejumlah gejala. Beberapa tanda ovulasi menunjukkan bahwa ovulasi sudah dekat.

Mengenali tanda ovulasi adalah langkah penting memahami sistem reproduksi. Berikut pengertian ovulasi dan ciri-cirinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (28/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal ovulasi

Ovulasi adalah saat sel telur dilepaskan dari ovarium. Ovulasi adalah bagian dari siklus menstruasi dan memainkan peran utama dalam kehamilan. Selama ovulasi, bagian ovarium yang disebut folikel ovarium melepaskan sel telur. Telur kemudian berjalan ke tuba falopi, di mana ia mungkin bertemu dengan sperma dan menjadi dibuahi.

Setelah sel telur berada di saluran tuba, ia hidup selama sekitar 24 jam sebelum tidak dapat lagi dibuahi. Melansir Healthline, ketika sel telur dilepaskan, ia bisa dibuahi oleh sperma. Jika dibuahi, telur dapat melakukan perjalanan ke rahim dan implan untuk berkembang menjadi kehamilan. Jika dibiarkan tidak dibuahi, sel telur akan hancur dan lapisan rahim akan luruh selama menstruasi.

3 dari 5 halaman

Kapan ovulasi terjadi

Ovulasi umumnya terjadi di tengah siklus menstruasi. Ovulasi biasanya terjadi antara hari ke-11 dan hari ke-21 dari siklus menstruasi. Siklus menstruasi dimulai saat menstruasi dimulai. Ovulasi biasanya berlangsung satu hari dan terjadi di tengah siklus menstruasi. Ini sekitar dua minggu sebelum mendapatkan menstruasi.

Tetapi waktu prosesnya bervariasi untuk setiap perempuan, dan bahkan mungkin berbeda dari bulan ke bulan. 6 hari menjelang dan termasuk ovulasi membentuk apa yang disebut "jendela subur". Jendela subur ini adalah periode waktu ketika hubungan seksual dapat menyebabkan kehamilan. Sperma mungkin menunggu selama beberapa hari di saluran tuba setelah berhubungan seks, siap untuk membuahi sel telur setelah akhirnya dilepaskan.

Jika pasangan merencanakan kehamilan, penting untuk melacak kapan perempuan mungkin berovulasi. Mengetahui kapan perempuan berovulasi setiap bulan sangat membantu karena pada saat itu adalah saat paling subur. Pasangan akan lebih mungkin untuk hamil jika mereka berhubungan seks satu atau dua hari sebelum seorang wanita berovulasi dan hari ovulasi.

4 dari 5 halaman

Proses ovulasi

Siklus menstruasi dimulai saat menstruasi dimulai. Ini adalah awal dari fase folikular, di mana sel telur matang dan kemudian dilepaskan selama ovulasi.

Melansir Healthline, selama fase folikular, tubuh akan melepaskan hormon perangsang folikel (FSH) yang membantu sel telur di dalam ovarium matang dan bersiap untuk dilepaskan. Setelah telur matang, tubuh melepaskan lonjakan hormon luteinizing (LH), memicu pelepasan telur. Ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke 14, dalam 28 hingga 36 jam setelah lonjakan LH.

Setelah ovulasi, datang fase luteal. Jika kehamilan terjadi selama fase ini, hormon akan menjaga lapisan agar tidak luruh. Jika tidak, pendarahan akan dimulai sekitar hari ke 28 dari siklus, memulai siklus berikutnya.

5 dari 5 halaman

Tanda umum ovulasi

Menentukan hari ovulasi yang tepat bisa jadi rumit. Tapi, ada beberapa cara untuk mengetahui kapan perempuan berada di titik paling subur dalam siklusnya. Melansir Verywellhealth, berikut tanda umum ovulasi:

Muncul lendir serviks

Saat mendekati ovulasi, sekresi di dekat serviks yang dikenal sebagai lendir serviks meningkat dan berubah menjadi konsistensi seperti putih telur mentah. Lendir ini membantu sperma berenang ke atas dan masuk ke sistem reproduksi. Lendir serviks juga membuat hubungan seksual lebih mudah. Saat Anda tidak dalam tahap subur dari siklus, lendir serviks lebih lengket. Tahapannya, lendir serviks hampir kering hingga tidak ada, lengket, kental, berair, seperti putih telur mentah, dan kemudian kembali menjadi lengket atau kering.

Peningkatan hasrat seksual

Keinginan seorang perempuan untuk berhubungan seks meningkat tepat sebelum ovulasi. Tidak hanya hasratnya untuk berhubungan seks yang naik, tapi perempuan juga terlihat lebih menarik.

Peningkatan suhu tubuh basal

Suhu tubuh basal adalah suhu saat beristirahat. Meski terasa seperti suhu normal, kenyataannya suhu tubuh sedikit berbeda sepanjang hari dan bulan. Setelah ovulasi, kadar progesteron meningkat dalam tubuh, yang menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat. Untuk mengetahuinya, perlu mengukur suhu setiap pagi, pada waktu yang sama setiap pagi, sebelum beranjak dari tempat tidur.

Perubahan posisi serviks

Serviks bergeser posisi dan berubah sepanjang siklus menstruasi. Tepat sebelum ovulasi, serviks bergerak ke atas. Ia menjadi lebih lembut saat disentuh, dan sedikit terbuka. Ketika tidak berada dalam tahap subur dari siklus, serviks lebih rendah, lebih keras, dan lebih tertutup.

Payudara lembut

Hormon yang diproduksi tubuh setelah ovulasi menyebabkan payudara terasa lembut saat disentuh. Perubahan ini bisa dikenali sebagai cara untuk memastikan bahwa ovulasi mungkin telah terjadi.

Nyeri ovulasi

Nyeri ovulasi adalah sakit yang tajam di perut bagian bawah yang tampaknya terjadi secara acak. Sakit ini biasanya datang di pertengahan siklus menstruasi. Beberapa wanita mengalami nyeri ovulasi setiap bulan. Bagi sebagian besar, nyeri ovulasi adalah nyeri tajam sementara di perut bagian bawah. Namun, yang lain mengalami rasa sakit yang cukup parah sehingga mencegah mereka melakukan hubungan seksual selama masa subur mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.