Sukses

Keutamaan Puasa Dzulhijjah dan Arafah dalam Islam, Begini Bacaan Niatnya

Puasa Dzulhijjah dan puasa Arafah adalah puasa sunnah.

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Dzulhijjah dan puasa Arafah adalah puasa sunnah yang pelaksanaannya tepat 10 hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada tanggal 1 Dzulhijjah sampai 8 Dzulhijjah.

Sementara puasa Arafah adalah puasa sunnah yang khusus dilaksanakan satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha atau pada tanggal 9 Dzulhijjah. Keutamaan puasa Dzulhijjah dan puasa Arafah dalam Islam tidak perlu diragukan lagi.

Keutamaan puasa Dzulhijjah dan puasa Arafah adalah pahalanya pasti berlipatganda, mendapat pengampunan dosa, dan ini bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Melaksanakan puasa Dzulhijjah dan puasa Arafah sama dengan puasa sunnah lain, hanya berbeda pada bacaan niatnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang keutamaan puasa Dzulhijjah dan puasa Arafah lengkap bacaan niatnya, Rabu (29/6/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keutamaan Puasa Dzulhijjah dalam Islam

Memahami puasa Dzulhijjah dalam Islam biasa disebut sebagai bagian dari puasa Arafah yang dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha. Meski sebenarnya kedua puasa Sunnah tersebut dua hal yang berbeda.

Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 1 Dzulhijjah sampai 8 Dzulhijjah. Sementara puasa Arafah adalah puasa sunnah yang khusus dilaksanakan satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha atau pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Apa keutamaan puasa Dzulhijjah dalam Islam? Memahami keutamaan puasa Dzulhijjah dalam Islam ada tiga sebagaimana dijelaskan dalam buku berjudul Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah oleh Hanif Luthfi.

Ini penjelasan keutamaan puasa Dzulhijjah dalam Islam:

1. Mendapatkan Pahala Berlipatganda

Keutamaan puasa Dzulhijjah dalam Islam adalah pasti bagi mereka yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala yang berlipatganda atau dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Mengapa bisa demikian?

Keutamaan puasa Dzulhijjah dalam Islam bisa mendatangkan banyak pahala karena Allah SWT sangat menyukai orang yang memperbanyak amalan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah salah satunya dengan berpuasa.

Adanya keutamaan puasa Dzulhijjah dalam Islam ini dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَ بَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْ دِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِ يَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَ امِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya:

“Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah SWT untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR. At-Tirmidzi)

2. Menghapus Dosa-Dosa Kecil

Keutamaan puasa Dzulhijjah dalam Islam adalah pasti akan menghapus dosa-dosa kecil. Terutama dosa-dosa yang dilakukan selama dua tahun atau satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

Para ulama Nahdlatul Ulama (NU) merujuk pada pendapat an-Nawawi dalam kitab berjudul Syarah Muslim, juz 3, h. 113 mengungkap, bahwa menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil.

Adanya keutamaan puasa Dzulhijjah dalam Islam ini dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَ سِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّ نَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَ سِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَ فِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya:

“Puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR. Muslim)

3. Dibebaskan dari Siksa Neraka

Keutamaan puasa Dzulhijjah dalam Islam adalah pasti akan mendapatkan pembebasan dari siksa neraka. Mengapa bisa demikian?

Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, dijelaskan apabila umat Muslim melakukan amalan sunnah, Allah akan membebaskan hamba-Nya dari api neraka.

Adanya keutamaan puasa Dzulhijjah dalam Islam ini dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْ ثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَ دْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَل اَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya:

"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari siksa api neraka lebih banyak daripada hari di bulan Dzulhijjah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?." (HR. Muslim)

Apabila sudah memahami keutamaan puasa Dzulhijjah, selanjutnya pahami bacaan niat puasa Dzulhijjah:

- Bacaan Niat Puasa Tanggal 1 Dzulhijjah sampai 7 Dzulhijjah

Nawaitu shauma hadzal yaumi'an ada'i syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya:

“Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta'ala."

- Bacaan Niat Puasa Tanggal 1 Dzulhijjah (Hari Tarwiyyah)

Nawaitu shauma hadzal yaumi'an ada'i tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'ala."

3 dari 3 halaman

Keutamaan Puasa Arafah dalam Islam

Puasa Arafah adalah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah sesuai pada kalender Hijriah. Pelaksanaan puasa Arafah adalah tepat 1 hari sebelum Idul Adha. Itu artinya, waktu pelaksanaan puasa Arafah sesuai tata cara puasa Arafah menjelang Idul Adha dilakukan selama satu hari saja.

Ini penjelasan keutamaan puasa Arafah menjelang Idul Adha yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Menghapus Dosa 2 Tahun

Keutamaan puasa Arafah dalam Islam adalah dapat menghapus dosa seseorang selama dua tahun. Dosa yang dimaksud adalah dosa tahun sebelumnya dan dosa tahun sesudahnya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist Rasulullah SAW,

“Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

2. Ibadah pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Keutamaan puasa Arafah dalam Islam adalah amalan yang dikerjakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari yang istimewa bagi umat muslim, di mana pada hari itu, amal-amal sholeh yang dikerjakan sangat dicintai oleh Allah SWT.

“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?

Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun." (HR. Imam Bukhori).

3. Sunah Rasulullah SAW

Keutamaan puasa Arafah dalam Islam adalah amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah. Rasulullah disebutkan tidak pernah meninggalkan puasa sunah ini.

“Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa asyura, puasa hari Arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan salat dua rakaat sebelum subuh.” (HR. An Nasa’i dan Ahmad)

Apabila sudah memahami keutamaan puasa Arafah, selanjutnya pahami bacaan niat puasa Arafah:

- Bacaan Niat Puasa Arafah Bahasa Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

- Bacaan Niat Puasa Arafah Latin

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

- Arti Bacaan Niat Puasa Arafah

“Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala”

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.