Sukses

Penyebab Cacar Monyet, Gejala, Pencegahan, dan Bahayanya untuk Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Penyebab cacar monyet tentunya dipengaruhi oleh virus. Menurut WHO, cacar monyet adalah penyakit yang berasal dari hewan dan biasanya ditemukan di daerah hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat. Cacar monyet merupakan penyakit langka, namun kini menjadi wabah di sejumlah negara.

Cacar monyet menimbulkan berbagai macam gejala seperti flu, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, hingga ruam. Ruam akan menimbulkan banyak lesi pada wajah dan ekstremitas.

Penyebab cacar monyet adalah virus monkeypox. Monkeypox adalah virus zoonosis, yang menularkan penyakit dari hewan ke manusia. Kamu bisa mencegah penyakit cacar ini dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/6/2022) tentang penyebab cacar monyet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Cacar Monyet

Monkeypox adalah virus zoonosis, yang menularkan penyakit dari hewan ke manusia. Kasus biasanya terjadi di dekat hutan hujan tropis, tempat hewan yang membawa virus hidup. Kasus cacar monyet pertama pada manusia terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Penyebab cacar monyet adalah virus monkeypox. Virus ini merupakan bagian dari genus orthopoxvirus, yang termasuk virus penyebab penyakit cacar air. Penyebab cacar monyet awalnya virus monkeypox menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet, atau tikus yang terinfeksi virus monekypox. Penyebab cacar monyet atau monkeypox juga bisa terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

Penyebab cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, ataupun luka di kulit. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.

Waktu dari infeksi hingga timbulnya gejala, yang disebut sebagai masa inkubasi, dapat berkisar antara lima hingga 21 hari. Penyakit ini biasanya sembuh dalam dua hingga empat minggu. Penyebab cacar monyeet yang parah lebih sering terjadi pada orang dengan defisiensi imun dan anak kecil.

Menurut CDC, 1 dari setiap 10 kasus cacar monyet akan mengakibatkan kematian. Kasus yang parah lebih mungkin menyebabkan kematian. Faktor risiko penyebab cacar monyet yang parah meliputi anak dan bayi, memiliki paparan virus yang berkepanjangan, memiliki kesehatan yang buruk secara keseluruhan, dan mengembangkan komplikasi.

3 dari 5 halaman

Gejala Cacar Monyet

Selain penyebab cacar monyet, kamu tentunya juga perlu mengenali gejalanya. Gejala cacar monyet mirip dengan cacar lainnya. Tetapi gejala cacar monyet biasanya lebih ringan. untuk gejala pertama yang muncul. Dibutuhkan 7 hingga 14 hari dalam banyak kasus. Setelah tertular virus monkeypox, ia bisa memakan waktu 5 hingga 21 hari untuk gejala pertama yang muncul. Dibutuhkan 7 hingga 14 hari dalam banyak kasus.

Gejala awal cacar monyet di antaranya sebagai berikut:

- demam,

- ruam

- sakit kepala,

- nyeri otot,

- sakit punggung,

- kelelahan,

- panas dingin, dan

- pembengkakan kelenjar getah bening.

Biasanya setelah demam berkembang, ruam biasanya muncul 1 hingga 3 hari kemudian. Ruam biasanya memengaruhi wajah, telapak tangan, telapak kaki, mulut, alat kelamin, dan mata.

4 dari 5 halaman

Bahaya Cacar Monyet

Pada kondisi tubuh dengan sistem kekebalan yang baik, seperti dijelaskan sebelumnya penyebab cacar monyet akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-4 minggu. Itu artinya infeksi virus cacar monyet dalam kondisi ini tidak berbahaya.

Akan tetapi, infeksi virus cacar monyet tidak boleh dianggap remeh apalagi jika penyebaran terjadi begitu cepat. General Manager Ciputra Mitra Hospital, dr. Sony Prabowo dalam keterangan tertulisnya, mengungkap komplikasi cacar monyet bisa terjadi.

“Dapat mencakup infeksi sekunder, radang paru-paru, infeksi berat (sepsis), radang otak, dan infeksi pada kornea mata yang diikuti dengan kehilangan kemampuan melihat,” dijelaskan.

Begitu pula CDC mengungkap kasus di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terjangkit penyakit tersebut.

5 dari 5 halaman

Pencegahan Cacar Monyet

Setelah mengenali penyebab cacar monyet dan gejalanya, kamu tentunya juga perlu mengetahui cara mencegahnya. Melansir Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi cacar monyet, yaitu:

- Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).

- Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.

- Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.

- Lakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

- Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien

- Memasak secara menyeluruh semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.