Sukses

Sarkasme adalah Penggunaan Kata-Kata Pedas untuk Menyakiti Hati, Kenali Jenisnya

Sarkasme adalah ungkapan yang berupa penghinaan dan celaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata kasar.

Liputan6.com, Jakarta Sarkasme adalah istilah yang mungkin masih belum dipahami oleh sebagian orang. Sarkasme merupakan ungkapan yang digunakan saat mencemooh atau mengejek seseorang atau sesuatu. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara.

Oleh karena itu, sarkasme tak hanya dapat dikenali melalui kata-kata, tapi juga melalui nada suara, ekspresi wajah, dan konteks lainnya. Tujuan dari sarkasme adalah untuk menyindir, atau menyinggung seseorang atau sesuatu.

Sarkasme adalah ungkapan yang berupa penghinaan dan celaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata kasar. Majas ini dapat melukai perasaan seseorang dengan kepahitan diksi yang digunakan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/5/2022) tentang sarkasme.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sarkasme adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarkasme adalah (penggunaan) kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain. Sarkasme adalah ungkapan berupa cemoohan atau ejekan kasar. Sarkasme adalah bentuk ironi verbal, di mana pembicara biasanya mengatakan kebalikan dari apa yang sebenarnya mereka maksud. Seseorang dianggap melakukan sarkasme dapat dilihat dari nada suaranya atau bentuk tulisannya.

Menurut Cambridge Dictonary, sarkasme adalah penggunaan kata-kata yang jelas-jelas berarti kebalikan dari apa yang mereka katakan. Sarkasme dilakukan untuk menyakiti perasaan seseorang atau untuk mengkritik sesuatu dengan cara yang lucu.

Sarkasme adalah ungkapan yang dibuat untuk mengkritik seseorang atau sesuatu dengan cara yang menghibur orang lain, tapi bisa menjengkelkan bagi orang yang dikritik. Sarkasme juga bisa menjadi lucu, terutama jika digunakan sebagai bentuk humor atau sindiran yang mencela diri sendiri. Trik untuk menggunakan sarkasme secara efektif adalah dengan memahami tujuannya dan mempertimbangkan hubungan dan selera humor sang pembicara dengan audiens.

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Sarkasme

Jenis-jenis sarkasme adalah sebagai berikut:

Sarkasme Mencela Diri Sendiri

Sarkasme yang mencela diri sendiri pada dasarnya adalah ketika kamu mengolok-olok diri sendiri dengan melebih-lebihkan rasa rendah diri. Berbeda dengan komentar yang mencela diri sendiri, yang dapat menjadi kebiasaan dan cerminan negatif, sarkasme yang mencela diri sendiri sebenarnya menandakan kepercayaan diri.

Jenis humor ini sering digunakan untuk menandakan kerendahan hati. Ini berguna untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, karena ini menandakan bahwa kamu mudah didekati dan tidak menganggap diri sendiri terlalu serius, sehingga dapat membantu orang lain lebih terbuka.

Sarkasme yang Membuat Berpikir

Sarkasme ini membuat kamu berpikir seperti ketika pembicara mengatakan sesuatu yang terdengar sopan, namun sebenarnya bermaksud benar-benar mengeluh dan mengatakannya dengan nada kesal.

Sarkasme Datar

Sarkasme datar disampaikan dengan nada yang benar-benar serius, tanpa tawa atau emosi. Jenis ini dapat membuat orang lain sulit untuk mendeteksi sarkasme, sehingga membuat mereka bertanya-tanya apakah ini bermaksud lucu atau benar-benar serius.

Sarkasme Sopan

Sarkasme yang sopan merupakan yang paling kejam dari semuanya. Gaya berbicara jenis ini melalui bahasa yang sopan, namun sebenarnya sarkastik.

Sarkasme adalah ungkapan yang dapap menyakiti hati orang lain. Jadi, kamu perlu menjaga diri dalam melakukannya. Mempertimbangkan orang yang mendengarkan dan tujuan kamu dalam melakukannya perlu dilakukan dengan bijak.

4 dari 5 halaman

Penggunaan Sarkasme dalam Kehidupan Sehari-hari

Karakter seseorang yang melakuakn sarkasme paling umum adalah sinis, sedikit pahit, menyendiri, dan mungkin sombong. Sarkasme sering digunakan untuk mengejek atau mengolok-olok orang, baik dengan bercanda maupun dengan sungguh-sungguh. Sarkasme biasanya bergantung pada isyarat verbal kata yang diucapkan (seperti nada suara mengejek untuk efek empati) dan konteks.

Seperti halnya sindiran, sarkasme tergantung pada pendengar atau pembaca untuk terlibat dalam lelucon. Untuk memahami sarkasme, kamu bisa mendengarkan nada suara pembicara, ekspresi wajah, dan pengetahuan mereka tentang apa yang dimaksud pembicara, dan bagaimana perasaan pembicara tentang hal itu. Namun, tidak sedikit pula orang kesulitan untuk memahami sarkasme dan berpikir pembicara benar-benar berarti apa yang dia katakan.

5 dari 5 halaman

Contoh Sarkasme

Sarkasme adalah cemooh atau ejekan yang ditempa dengan humor. Contoh kalimat sarkasme ini bisa kamu gunakan di berbagai aktivitas dan ditujukan pada siapapun dan apapun. Contoh kalimat sarkasme adalah sebagai berikut:

- Ketika sesuatu yang buruk terjadi:

“Ini memang yang paling ku butuhkan saat ini!”

- Ketika melihat kamar seseorang yang sangat kotor:

“Wah, kamarmu benar-benar sangat bersih kawan.”

- Ketika seseorang melakukan sesuatu terlalu lambat:

"Bisakah kamu melakukannya lebih lambat?"

- Ketika ada sesuatu yang tidak menarik

“Saya senang bisa berada di sini selama tiga jam ke depan.”

- Ketika ada seseorang yang tidak melakukan apa-apa atau tidak membantu sama sekali

“Oh ya, kamu sangat membantu. Terima kasih banyak untuk semua bantuannya.”

- Ketika kamu menyesali perbuatan sendiri atau mencela diri sendiri dengan keputusanmu

“Aku membuat pilihan jenius untuk menjual mobilku tepat sebelum memutuskan untuk pindah rumah.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.