Sukses

Habis Makan Daging, Imbangi dengan Buah & Sayuran!

Daging sapi dan kambing sama-sama merupakan daging merah yang tinggi lemaknya. Dan jangan berlebihan mengonsumsinya.

Daging sapi dan kambing menjadi santapan utama usai pemotongan daging kurban di Hari Raya IdulAdha. Namun jangan lupa, daging sapi dan kambing sama-sama merupakan daging merah yang tinggi lemaknya. Dan jangan berlebihan mengonsumsinya.

Demikian disampaikan Konsultan Gastroenterologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Universitas Indonesia, DR. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD K-GEH, FINASIM, MMB, FACP, dalam surat elektroniknya yang dikutip Liputan6.com, Senin (14/10/2013).

"Daging kambing merupakan daging merah lain seperti daging sapi yang mengandung tinggi lemak. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh. Dan lemak jenuh mengandung LDL lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah.

DR Ari mengatakan, daging kambing dan daging sapi memang mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein kita butuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun. Tetapi, kalau jumlahnya berlebihan akan mengganggu kesehatan.

"Dan jangan lupa imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan," kata DR Ari.

Selain itu, makan daging kambing berdampak sembelit. Kalau memiliki penyakit GERD (penyakit dimana asam atau isi lambung balik arah ke atas), maka GERDnya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing berlebihan. Belum lagi efek jangka panjang berupa peningkatan kadar lemak dan kolesterol darah.

(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.