Sukses

Menkes Kritik Pemda karena Tak Mau Kerjasama Bangun Kesehatan

Menkes mengkritik pemerintah daerah yang disebutnya tidak mau bekerja sama dalam pembangunan kesehatan masyarakat

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengkritik pemerintah daerah yang disebutnya tidak mau bekerja sama dalam pembangunan kesehatan masyarakat yang seharusnya dimulai sejak dini melalui bangku sekolah.

"Jika pemda melihat betapa pentingnya investasi (kesehatan) dengan menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat mulai dari TK sampai SMA, itu luar biasa. Tapi ada juga yang cuek-cuek saja, lebih mementingkan pembangunan gedungnya," kata Menkes usai memberikan penghargaan kepada pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional tahun 2013 di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
     
Menkes juga mengkritik sikap beberapa kepala sekolah yang tidak mau bekerja sama untuk menerapkan pendidikan kesehatan di sekolahnya.
    
"Ada yang bilang, ’ini kan bukan urusan saya’," kata Menkes menyontohkan.
     
Nafsiah berharap agar kerja sama lintas sektor dapat diterapkan untuk menerapkan pendidikan kesehatan sejak dini.
     
Menkes memberikan penghargaan kepada perwakilan tenaga Puskesmas selaku tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)  tingkat kecamatan, Tim Pembina UKS kabupaten/kota dan Kepala Sekolah pemenang Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional 2013.
     
Secara simbolis, menkes menyerahkan hadiah berupa plakat dan sertifikat, satu unit laptop, DVD portable, voice recorder dan kamera digital kepada masing-masing pemenang.
     
Pelaksanaan Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional tersebut telah dilaksanakan untuk tingkat SD/MI sejak 1991, tingkat SMP/MTs sejak 2000, tingkat TK/RA dan SMA/SMK/MA sejak 2004.
     
Penilaian dilakukan antara lain terhadap kegiatan pembinaan UKS seperti pemantauan, pelatihan dan keterlibatan sekolah oleh tenaga kesehatan dari puskesmas.
     
Sedangkan untuk sekolah penilaian dilakukan terhadap kebersihan sarana/prasarana sekolah, perilaku kesehatan peserta didik serta pelaksanaan pelayanan kesehatan.

(Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.