Liputan6.com, Jakarta Pasien jantung disarankan untuk memilih olahraga santai karena bisa mengatur energi dan tenaga yang dikeluarkan. Olahraga santai yang dimaksud seperti jalan dan bersepeda seperti disampaikan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Eka Hospital Cibubur, Zakky Hazami.
Jalan santai saat ini menjadi olahraga yang tren dilakukan semua kalangan termasuk pasien jantung. Olahraga ini membuat orang yang melakukannya bisa mengatur energi yang dikeluarkan.
Baca Juga
Sementara itu, bila olahraga berat seperti sepak bola ada ego yang memaksakan diri pasien jantung untuk berolahraga.
Advertisement
"Kalau olahraga yang berat seperti sepak bola dikhawatirkan orang tersebut tidak bisa mengatur ego energi untuk memaksakan diri mampu, sehingga jantung tidak terkontrol," kata Zakky.
"Banyak orang mengalami kolaps saat olahraga, karena tidak mengukur kemampuan energi yang dikeluarkan dan dimiliki. Kita sarankan agar melakukan olahraga kecil atau santai sebelum memilih olahraga berat demi kesehatan dan keamanan," katanya mengutip Antara.
Di kesempatan yang sama Zakky menjelaskan bahwa ada beberapa masalah pada jantung yang membuat orang jadi sakit jantung termasuk jantung koroner.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan tindakan intervensi. Apa itu? Tindakan intervensi adalah suatu prosedur memasukkan selang plastik atau kateter ke dalam jantung melalui pembuluh darah dengan tujuan mengetahui jenis penyakit atau mengobati penyakit atau kelainan jantung.
Jenis Intervensi Jantung
Ada beberapa yang masuk dalam kategori tindakan intervensi jantung, antara lain pemasangan stent pada penyakit jantung koroner, pemasangan pacu jantung dan pemutusan alur listrik abnormal pada jantung, Atrial Septal Occluder, yakni penutupan kebocoran sekat serambi pada penyakit jantung bawaan.
"Penggantian katup atau pelebaran klep/katup yang sempit dengan balon pada penyakit katup jantung. Pemasangan stent atau pembalonan pada penyakit pembuluh darah tepi/perifer," katanya.
Zakky mengatakan untuk mengetahui adanya kelainan pada jantung sejak dini adalah mudah lelah dan nyeri atau sesak pada dada yang hilang ketika beristirahat.
"Ketika seseorang memasuki usia empat puluh tahun bagi pria atau masa menopause bagi wanita, sebaiknya lebih berhati-hati memelihara kesehatan jantung," ujarnya.
Advertisement
Tips Pelihara Jantung Tetap Sehat
Ia juga berbagi tips memelihara jantung agar selalu sehat, yakni melakukan medical check up secara teratur, berhenti merokok, mengurangi makanan berkolesterol tinggi, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal.
Lalu, bagi pasien hipertensi harus mengonsumsi obat secara teratur sesuai dengan resep dokter.
"Disarankan juga mengonsumsi obat hipertensi bagi pasien dengan tekanan darah tinggi," katanya.