Sukses

Pasien Diabetes Perhatikan Hal Ini Sebelum Berpuasa

Lakukan pemeriksaan kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan puasa.

Liputan6.com, Jakarta Penyandang diabetes melitus harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Mulai dari tekanan darah, gula darah puasa, dan jika memungkinkan kadar gula per tiga bulan atau disebut HbA1c (Hemoglobin A1c) seperti disampaikan praktisi kesehatan dokter Ngabila Salama. 

Ngabila mengatakan jika menemukan hasil pemeriksaan tidak normal, maka perlu berkonsultasi dengan dokter untuk terapi (obat) dan anjuran pola makan atau asupan kalori lebih lanjut.

"Selanjutnya,  melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah apabila muncul gejala yang tidak biasa seperti gula darah turun terlalu tinggi (hipoglikemia) atau naik terlalu tinggi (hiperglikemia)," ujar Ngabila.

Lalu, penyesuaian dosis dan jadwal pemberian obat atau insulin dilakukan menurut anjuran dokter. Ketika waktu berpuasa tiba, penyandang DM diminta untuk menghindari makanan dengan karbohidrat berlebih, khususnya saat berbuka.

"Apalagi saat sahur karena akan memicu keadaan hipoglikemia yang cepat nantinya," kata Ngabila.

Makanan saat berbuka, kata Ngabila, dapat berupa buah-buahan seperti kurma, pisang, melon, pepaya dan lain-lain.

"Kemudian mengonsumsi makan malam dan sahur dengan gizi seimbang, tinggi serat, sesuai konsep isi piringku Kementerian Kesehatan RI," lanjutnya mengutip Antara

Konsep tersebut berarti setengah porsi sayur dan buah, setengah porsi karbohidrat dan lauk tinggi protein hewani, rendah gula, garam dan lemak.

Diabetesi juga bisa mengonsumsi makanan selingan yang tidak terlalu manis jelang tidur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diabetes Hindari Aktivitas Fisik Berlebihan

Lebih lanjut, Ngabila menganjurkan penyandang DM untuk menghindari aktivitas fisik dan latihan fisik yang berlebihan.

"Nah, apabila hasil pemeriksaan kadar glukosa darah <60 mg/dL atau meningkat >300 mg/dL, puasa dapat dibatalkan," ujar Ngabila.

Selain itu, penyandang DM juga dianjurkan untuk segera berbuka menjelang waktu Imsak.

"Saat puasa akan dimulai," katanya.

Pastikan diabetesi juga diminta selalu berkonsultasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya selama menjalankan ibadah puasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini